9. Dorrr

334 52 38
                                    

Sana uring-uringan karena Dahyun tak kunjung mengabarinya "kok ga diangkat sih telfon gue" gumamnya

Sampai ia selesai mandi pun Dahyun tak kunjung memberinya kabar "anak ini kemana sih" kesalnya lalu Sana membanting handphone ke kasur

Tak lama handphone nya bergetar karena sebuah panggilan dari orang yang ia khawatirkan sejak tadi

📞📞

Maaf ya kak baru ngabarin kakak. Aku baru pulang nih kak. Tadi lagi dijalan

Kok lama banget sih?

Nunggu adik aku selesai ekskul kak

Hah~ yaudah gapapa yang penting kamu udah sampe

Kak..

Iya Hyun kenapa?

T-tadi sewaktu aku lagi nunggu adik aku di kafe, a-aku ketemu mantan aku kak

Apa?!

I-iya kak. Tadi waktu-

Entah mengapa Sana mendadak badmood dan langsung mematikan panggilannya secara sepihak "ck. Jadi dia mengabariku hanya untuk bercerita kalau dia ketemu mantannya?" kesal Sana

Handphone nya tak berhenti bergetar karena Dahyun terus menerus menelfonnya "aku kesel sama kamu Hyun. Aku gamau angkat telfon kamu" Sana pergi keluar kamarnya tanpa membawa handphone nya yang terus bergetar

Sana keluar kamar dengan wajahnya yang kesal dan itu dinotice oleh kedua orang tuanya "kenapa dengan wajahmu sayang?"

"Gapapa" jawab Sana singkat

"Berantem sama Mark?" Tanya ayahnya yang belum mengetahui kalau Sana sudah mengakhiri hubungannya 2 hari yang lalu

Sana mendatangi kedua orang tuanya yang sedang duduk santai di ruang keluarga "Sana udah putus sama Mark"

Sontak kedua orangnya tak percaya akan ucapan anaknya barusan "yang benar San? Kenapa bisa?" Tanya ibunya

"Sana gasuka cara dia mengekang kehidupan Sana bu, bahkan Sana mau keluar sama Momo aja ga dibolehin sama dia. Lagipula dia kasar sama cewek bu, Sana gasuka liatnya"

Mendadak ayahnya khawatir kalau anak semata wayangnya ini disakiti oleh pria yang statusnya sudah menjadi mantan pacar anaknya itu "kamu diapain sama dia?!"

"Bukan Sana yah.. tapi anggota dari grup mahasiswa baru yang Sana pimpin. Sana lihat pake mata kepala Sana sendiri yah. Makanya Sana langsung putusin dia saat itu juga"

Ayahnya bernafas lega "syukurlah kalau begitu. Lebih baik kamu fokus kuliah aja dulu. Sebentar lagi kamu pasti sibuk skripsi kan?"

Sana ingin mencoba jujur kepada kedua orang tuanya "tapi sejujurnya, Sana lagi deket sama mahasiswa baru di kampus Sana yah"

"Itu terserahmu nak, yang penting kamu gaboleh abai sama kuliah kamu" jawab ibunya

Mendengar kata abai, Sana jadi teringat kalau ia juga mengabaikan Dahyun disana. Langsung saja ia kembali naik ke kamarnya

Dilihat ada puluhan panggilan yang tak terjawab Sana "ya ampun Hyun maafin aku"

KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang