22. Nginap

389 38 29
                                    

Acara inagurasi di hari terakhir ini disediakan khusus untuk para mahasiswa baru hanya dengan berjalan-jalan di seputaran kebun teh yang berada di sekitar kawasan villa dan tetap dipantau panitia

Kondisi Sana setelah dirawat kilat oleh kekasihnya membuatnya telah pulih walaupun belum sepenuhnya dan ia pun mengikuti sesi akhir acara tersebut

Sana yang baru selesai bersih-bersih pun mendekati Momo hendak menanyakan perubahan sikapnya kepada kekasihnya

"Mo, ada yang mau gue tanya nih"

Merasa dirinya dipanggil pun Momo melihat kearah Sana "apa tuh San?"

Sana duduk tepat disamping Momo yang sedang melipat pakaiannya "gue mau nanya, kenapa loe mau kasih tau keadaan gue ke Dahyun? Yang gue tahu, loe itu gabisa nerima dia"

Sejenak Momo menghentikan aktifitasnya "gue lihat dia kebingungan nyariin loe. Itu pun temennya yang kecil itu yang nanya ke gue keberadaan loe. Setelah keadaan ruang unit kesehatan sepi, gue ajakin dia"

"Loe sehat kan Mo?"

"Maksudnya?" Tanya Momo yang kebingungan

"Sejak kapan loe peduli sama pacar gue? Bahkan untuk ngelihat dia aja loe sensi terus"

Selesai dengan tugasnya Momo kembali menatap Sana "sejak dia senyum ke gue"

"Jangan bilang loe suka sama pacar gue!"

Merasa dirinya dituduh, Momo tak terima begitu saja "apaan loe. Yakali gue mau rebut pacar orang"

"Gue ga gitu ya San. Kalau pun gue suka sama pacar loe, gue cuma sekedar kagum aja. Ternyata gue selama ini mentingin emosi gue aja tanpa mikir sudut pandang yang lain dari Dahyun"

Merasa ada beban dari dalam dirinya yang telah hilang seketika. Sana dengan tiba-tiba memeluk sahabatnya itu "thanks banget ya Mo.. makasih banget loe udah mau nerima Dahyun di hidup gue"

Momo pun membalas pelukan dari Sana "gue yang harusnya minta maaf ke loe duluan San. Gue harusnya ga berhak nentang kebahagiaan loe"

"San, kapan-kapan loe ajak Dahyun ya kalau lagi sama gue. Gue mau minta maaf sama dia"

"Kenapa ga disini aja?" Tanya Sana

"Banyak maba yang lain San, ga mau ah"

"Ck, iya iya nanti gue cari waktu deh"

.

Di sekitaran kebun teh dekat villa, Dahyun beserta teman satu kelompoknya memutuskan untuk berjalan-jalan bersama

Eunwoo, Chaeyoung, Dahyun, dan Jaehyun keempatnya berjalan seirama menikmati udara pagi di puncak

"Kaki loe masih sakit Jae?" Tanya Dahyun

Merasa namanya dipanggil, Jaehyun kini menatap Dahyun "udah lumayan mendingan Hyun. Udah mulai bisa napak nih kaki kanan gue"

"Di kampus kalau kita ada waktu luang kita nongkrong bareng yuk. Healing atau kemana gitu" usul Eunwoo yang disetujui ketiganya

"Boleh aja. Gue yang traktir deh kalau gitu. Kebetulan ayah gue punya villa di daerah puncak. Kalau mau ke puncak, nanti gue bilang ayah gue" ucap Jaehyun

Dari kejauhan Sana yang memang bertugas mengawasi para mahasiswa baru pun tetap mengawasi kekasihnya "itu ngapain jalannya samping-sampingan gitu sih" kesalnya

Hendak menyusul kekasihnya, lengan Sana ditahan oleh salah satu pengurus acara "mau kemana San? Loe dicariin ketua kita tuh sama pengurus lain"

"Loh? Kan tugas gue pagi ini emang ngawasin maba" jawab Sana

KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang