14. Momo Murka

323 45 22
                                    

Perseteruan yang terjadi yang terjadi antara Momo dan Sana berlanjut saat mereka di kelas. Momo yang biasanya duduk selalu disebelah Sana kini ia meminta untuk tukar tempat dengan temannya yang jauh dari Sana

Sana yang menyadarinya pun hanya diam tak ingin semakin memperkeruh suasana. Ia menunggu Dahyun saat selesai jam kuliah baru akan membahas semuanya

Saat dosen terakhir selesai dengan kelasnya, dengan buru-buru Sana mencegah Momo yang cepat-cepat ingin keluar kelas

"Lepasin tangan gue!" Bentak Momo yang membuat seisi kelasnya bingung melihat mereka berdua yang sedang berseteru

"Ikut gue bentar. Ada yang mau gue jelasin"

"Jelasin apalagi? Jelasin kalau loe lebih milih pacar gajelas loe itu?" Lagi lagi perkataan Momo barusan membuat geger satu kelasnya

Berita Sana yang baru putus dengan mantannya membuat heboh satu fakultasnya beberapa waktu yang lalu. Namun tak lama dari itu, Momo malah berkata demikian yang membuat satu kelasnya geger

"Mo.. please jangan bahas pacar gue kalau lagi di kelas" ucap Sana dengan nada yang lemah

Dengan cepat Sana menarik Momo pergi dari kelasnya "loe mau bawa gue kemana? Gue mau langsung pulang"

Sana memaksa masuk sahabatnya itu ke mobil miliknya "please ikut gue sebentar Mo please" ucap Sana yang duduk dibalik kemudinya

"Jujur gue kecewa banget sama loe San"

"Loe kenapa ga ngertiin gue sih Mo" jawab Sana sambil mengemudikan mobilnya

"Loe masih ga sadar salah loe apa?"

"Gue faham apa yang loe maksud Mo. Tapi please kali ini loe ngertiin gue"

"Gue kurang ngertiin loe apalagi sih San?"

Sana pun sebenarnya jengkel, tapi karena ini permintaan kekasihnya untuk tetap mengontrol emosinya, Sana pun diam sejenak

"Gue cinta sama dia Mo"

Momo spontan menoleh kearah sahabatnya "what?!"

"Gue cinta dia Mo"

Terlihat Momo memijit pelipisnya "udah gila loe! Turunin gue disini sekarang!"

Tak ingin menuruti permintaan Momo, Sana malah semakin menambah kecepatan mobilnya "loe mau bikin gue mati?!" Ucap Momo yang ketakutan

"Loe diem atau kita mati bareng"

.

Dahyun sudah menunggu di tempat sebelum Sana dan Momo tiba. Dahyun batal menjemput kekasihnya karena ini permintaan dari Sana

Ia melihat Sana yang baru keluar dari sebuah mobil diikuti oleh Momo "kamu udah lama?" Tanya Sana saat menghampiri kekasihnya

"Belum kok. Duduk dulu" Dahyun mempersilakan keduanya duduk tapi Momo tidak ingin duduk satu meja dengannya

"Mo please Mo bentar aja" mohon Sana

Dengan sangat terpaksa Momo pun duduk tepat dihadapan Dahyun "loe apain sahabat gue?!" Tanya Momo dengan nada sarkasnya

"Saya gaada ngelakuin apapun kak"

"Kenapa loe bisa bikin Sana jadi kayak gini?!"

Sana geram karena Momo langsung men-judge kekasihnya "Mo! Loe kalau mau nyalahin keadaan ini jangan ke dia Mo. Dia ga salah apa-apa"

"San, gue tau loe itu gimana San"

"Gue yang minta Dahyun jadi pacar gue puas loe?!"

Momo melongo tak percaya atas ucapan Sana barusan "terserah loe mau percaya gue atau engga. Tapi please loe jangan terus-terusan nyalahin Dahyun di situasi ini. Dia ga salah apa-apa Mo"

KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang