25. Ribut

191 22 4
                                    

Diperjalanan, tampak sepasang kekasih ini diam tidak ada terdengar celotehan dari masing-masing keduanya. Mereka masih ego dengan jalan pikiran mereka sendiri

Bagi Dahyun, tindakan yang Sana lakukan tadi adalah salah karena menurutnya hal se-privasi itu tidak harus ia ceritakan kepada siapapun

Namun bagi Sana, ia harus menjelaskan ini kepada sahabatnya yang bernama Momo karena ia merasa perlu mendapatkan solusi atas tindakan khilafnya yang tadi malam ia lakukan

Tak terasa mobil yang mereka kendarai sudah berada di depan rumah Sana "masuk dulu yuk" ajak Sana memulai percakapan duluan

Dahyun masih saja diam "Hyun? Masuk dulu ayo" ajak Sana lagi

Lirikan sepintas kearah kekasihnya yang hanya Dahyun lakukan saat Sana berkata kepadanya "kamu gamau nemenin aku dulu? Aku sendirian dirumah"

"Biasanya juga sendiri kan?" Jawab Dahyun yang membuat Sana terdiam

"Kok kamu jadi ketus gini sih?" Tanya Sana yang melihat perubahan sikap Dahyun kepadanya

Helaan nafas berat Dahyun keluarkan tanpa sengaja "kenapa harus kamu ceritain masalah kemarin? Itu privasi San"

"Kamu beneran mau bahas ini di mobil? Mendingan kita masuk dulu aku buatin minum supaya ngobrolnya juga enak Hyun"

Melihat Sana keluar duluan dari mobil Dahyun dan melenggang masuk ke dalam rumahnya membuat Dahyun juga mengikuti Sana

Dahyun duduk di sebuah sofa yang berada di ruang keluarga milik Sana "kamu disini dulu aku mau ke kamarku sebentar. Kalau mau ambil minuman kesukaan kamu, di kulkas masih banyak"

Tak lama Sana turun menemui kekasihnya yang masih diam di sofanya tanpa ada minuman yang ia ambil "kamu ga mau minum? Di kulkas udah aku stok banyak loh buat kamu"

"Kenapa kamu ceritain itu ke kak Momo?" To the point Dahyun

Sana memilih duduk tepat disamping Dahyun "aku faham maksud kamu Hyun. Hal ini memang privasinya kita berdua. Tapi jujur aku juga masih syok apa yang kita lakuin tadi malam"

Dahyun yang masih diselimuti amarah pun tak terima dengan penjelasan Sana "jadi kamu nyesel gitu?!"

"Astaga ga gitu maksud aku Hyun"

Dahyun bergegas mengambil kunci mobilnya yang berada di meja dihadapannya

"Kamu mau kemana?" Tanya Sana

"Mau pulang! Kamu nyesel kan? Jadi yaudah aku minta maaf kalau gitu" Dahyun berjalan menuju pintu keluar rumah Sana

Sana menangis sejadi-jadinya yang membuat Dahyun menghentikan langkahnya "kamu jahat banget Hyun.. sumpah kamu jahat banget"

"Aku cinta sama kamu bahkan aku rela ngasih itu semua ke kamu dan kamu bilang aku nyesel? Otak kamu dimana Hyun?!"

Dahyun masih diam di tempatnya "kamu kalau mau pergi yaudah pergi aja sana supaya jelas siapa yang nyesel di hubungan ini. Kamu atau aku"

Sana yang masih menangis pun bangkit dari duduknya dan hendak masuk ke kamarnya namun ditarik secara tiba-tiba oleh Dahyun kedalam pelukannya

"Maafin aku" Sana masih menangis dan belum menanggapi ucapan Dahyun barusan

Masih menangis, Dahyun pun membelai lembut rambut kekasihnya berniat menenangkannya "please.. udahan nangisnya. Aku minta maaf sayang"

"Loh Sana! Loe kenapa San?" Panik Momo yang melihat Sana yang menangis didalam pelukan Dahyun

"Ini Sana kenapa nangis gini?" Tanya Momo kepada Dahyun

Mendadak Momo teringat percakapannya dengan Sana di telfon tadi pagi "ini pasti gara-gara loe kan?! Loe apain sahabat gue?! Kurang ajar loe ya!"

KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang