16. Buka Aib

302 47 37
                                    

Hari senin adalah hari yang sangat dibenci bagi beberapa kalangan manusia dan Dahyun lah salah satunya. Entah mengapa kakinya sangat berat melangkah ke area kelasnya

Dengan usaha yang sangat maksimal, sampailah ia di depan pintu kelasnya. Baru saja mendudukkan dirinya, mejanya digebrak secara tiba-tiba oleh Chaeyoung

"Loe utang penjelasan sama gue" ucap Chaeyoung yang tidak dimengerti Dahyun

"Penjelasan apa sih? Sumpah gue badmood banget hari ini"

"Loe ga inget kejadian di warung bakso 2 hari yang lalu?"

Dahyun tampak berfikir. Jujur, dirinya lebih gampang lupa terhadap suatu hal kecuali pacarnya "yang gue inget, loe makan bakso sama pacar loe"

"Iya itu bener. Tapi begitu loe mau balik, loe ada bilang sesuatu ke gue"

"Bilang apasih? Gue ga inget sumpah. Udah cepetan bilang gue bukan cewe peka yang bisa ngerti apa maunya loe"

Chaeyoung mendekatkan mulutnya ke telinga Dahyun lalu berucap perlahan "loe bilang kemarin kalau loe beliin bakso untuk pacar loe. Nah yang gue tanya adalah apa bener loe punya pacar?"

"Emang loe aja yang bisa punya pacar?" Dahyun berbalik nanya dengan nada kesalnya

"Gue serius Hyun"

"Gue juga serius kuntet"

Ucapan Chaeyoung terpotong karena ada dosen yang masuk ke kelasnya untuk memulai pelajaran "selamat loe sekarang. Gue ga bakal berhenti nanya ini ke loe sampai gue tahu siapa pacar loe"

"Loe mau tau?" Chaeyoung pun mengangguk

"Akhir pekan nanti, ayo ikut gue ke acara Inagurasi yang dibuat sama BEM fakultas"

"Gue bakalan ikut kalau loe mau kasih gue contekan selama satu semester" ucap Chaeyoung yang berbalik memeras Dahyun.

.

Karena kuliahnya sudah berjalan dengan normal, Dahyun selesai dengan mata kuliahnya pukul 14.00. Dengan otak yang dipaksa bekerja membuatnya kelaparan di siang hari ini

Dahyun melihat Chaeyoung yang menuruni anak tangga dengan beberapa teman lelakinya pun langsung menariknya dengan tiba-tiba

"Woy tangan gue Dahyun anjir. Gaada asuransinya ini sialan loe emang"

"Loe ga laper?" Tanya Dahyun

"Ya laper sih makanya gue emosi sama loe"

"Cari makan yuk. Laper banget gue" ajakan Dahyun langsung disetujui Chaeyoung dan berbalik menarik tangan Dahyun yang membuatnya hampir terjatuh

Setelah insiden tarik menarik, sampailah mereka di parkiran fakultas dan berhenti tepat disamping mobil hitam yang bisa dipastikan milik Chaeyoung

"Buset, mobil loe nih?" Tanya Dahyun

"Iya ini hasil mulung gue" sindir Chaeyoung

"Baperan amat loe"

"Emang loe aja yang punya mobil? Gue juga punya"

Sebelum membuka pintu mobil, Dahyun ingin memastikan satu hal "eh tapi, kaki loe nyampe kan?"

"Ah ribet loe. Gue tinggal juga loe lama-lama" kesal Chaeyoung yang memilih untuk masuk ke mobilnya

Diperjalanan perdebatan mereka masih belum usai sampai disitu "Chae, kok loe bisa dapetin cewe secantik itu sih? Loe pake pelet ya?"

Dilihatnya lampu lalu lintas masih berwarna merah, Chaeyoung sempatkan menjitak kepala sahabatnya ini "woy sembarangan main jitak aja. Ini aset gue selama 4 tahun kedepan ini" kesal Dahyun

KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang