23. Pembukaan

487 40 14
                                    

Mendapat lampu hijau dari Sana, tanpa berfikir panjang Dahyun langsung mencium bibir milik Sana dengan nafsu yang sudah tak bisa ia tahan

"Emhh" terdengar lenguhan Sana yang terlihat menikmati permainan kekasihnya

Dahyun terlihat sangat menguasai permainannya kali ini, Sana yang lelah pun hanya mencoba mengimbanginya

Ciuman kini turun ke leher mulus milik Sana. Rambut Sana yang masih terikat mempermudah Dahyun melanjutkan permainannya

"Ahhh" satu desahan lolos dari mulut Sana

Masih bermain di leher, tangan Dahyun tak tinggal diam. Ia meremas payudara milik Sana yang masih terbungkus oleh kemejanya

"Ahhh Hyun.."

Selesai dengan leher Sana, ia kembali mencium bibir milik Sana dengan kedua tangannya yang kini bergerak indah meremas payudara kekasihnya

Sana hanya terduduk pasrah dan terus menerus mengeluarkan desahannya melihat Dahyun menguasainya

Tangan Dahyun terlihat membuka satu persatu kancing kemeja milik Sana. Dahyun terpesona melihat payudara milik kekasihnya yang terlihat besar baginya

"Jangan diliatin gitu. Aku malu Hyun"

Dengan nafsu yang semakin membumbung tinggi, tanpa persetujuan Sana, Dahyun membuka bra merah yang masih membungkus rapi kedua payudara kekasihnya

Dahyun langsung melumat payudara bagian kanan milik Sana dengan tangan kanannya yang tak tinggal diam meremas payudara yang satunya

"Ahhh~ pelan pelan Hyun.."

Dahyun tak merespon ucapan Sana dan malah semakin ganas melancarkan aksinya

Terasa puting Sana Sudah mengeras karena pijatan dari Dahyun. Dahyun pun dengan gemas memainkan puting milik Sana dan membuat Sana semakin mendesah tak karuan

"Ahhh~ Hyun.."

"Ahhh.. Ahhh.."

Kini Dahyun beralih melumat payudara Sana yang satunya dan kembali melanjutkan permainannya

Lidahnya ia mainkan diatas puting Sana yang sudah mengeras akibat ulahnya dan membuat Sana menggelinjang kenikmatan

"Ahhh~ sayanghh" Desahan demi desahan memenuhi kamar Dahyun yang kedap suara

Selesai dengan permainannya di bagian payudara Sana, Dahyun mencoba membaringkan Sana yang terlihat mulai berkeringat karena aktifitas panas mereka

Dahyun kembali melumat bibir kekasihnya dari atas dengan nafsunya yang masih hinggap di dirinya "San, aku boleh minta yang itu ga?"

Seakan mengerti maksud kekasihnya, Sana hanya menganggukkan kepalanya sambil mengusap kedua pipi Dahyun

"Tapi janji jangan tinggalin aku ya Hyun" pinta Sana dengan ekspresi yang serius

Dahyun menganggukkan kepalanya dan berbalik menatap Sana dengan tatapan seriusnya "iya sayang aku janji"

Dahyun kembali mencium bibir milik Sana dengan Sana yang mengalungkan tangannya di leher kekasihnya

Ciuman panas dengan saling beradu lidah tak terelakkan. Sana terlihat bisa mengimbangi Dahyun daripada ciuman yang sebelumnya

Tangan yang tak tinggal diam kembali meremas payudara Sana yang menganggur begitu saja

"Hmmph~"

Sana terlihat begitu seksi dimata Dahyun kala ia mendesah dengan mata terpejam dan mulut yang terbuka karena mengimbangi ciuman Dahyun

KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang