32. Pemilik Restoran

219 28 19
                                    

Terhitung kurang lebih 2 minggu sudah Sana menjalankan kegiatan Magangnya, mau tak mau ayah Sana mencoba menerima kegiatan yang dilakukan putrinya

Dahyun? Tentu saja sang ayah masih sulit menerima nya. Terkecuali ibunya yang memandang sisi tulus dari Dahyun kepada anaknya

Bila Sana pulang magang dari kantor ayahnya Dahyun, mau sesempit apapun waktunya, Dahyun selalu sempatkan untuk mengantar kekasihnya pulang

Berhubung hari ini bertepatan dengan weekend dan orang-orang kantor pulang lebih awal, Dahyun mengajak Sana untuk singgah mengisi perut mereka yang keroncongan di sebuah supermarket besar yang ada di kota

"Kamu mau belanja Hyun?" Tanya Sana

"Em.. sekalian sih. Ada beberapa kebutuhan aku yang habis. Tapi disini ada restorannya juga kok. Aku tau kamu lapar kan?" Goda Dahyun sembari mencolek dagu kekasihnya

"Kita makan dulu atau belanja dulu?" Tanya Dahyun

Sana tampak berfikir "belanja dulu aja deh. Tadi di kantor ada karyawan ayah kamu yang bawa makanan dan dibagi-bagiin ke karyawan lain. Jadi aku masih belum laper banget"

Setelah sepakat berbelanja dulu, akhirnya mereka masuk ke area supermarket sambil membawa troli dorong

Yang didatangi Dahyun lebih awal ialah etalase makanan sejuta umat. Yups, Indomie! "Jangan banyak-banyak Hyun beli Mie nya" peringati Sana kepada kekasihnya

"Iya sayang aku tau. Ini untuk stok aku kalau malam kelaperan sayang. Ga banyak kok"

Sibuk memilih, tak sadar mie yang ada di trolinya sudah 10 bungkus. Sana yang melihat itu pun mengembalikannya lagi ke etalase "Loh sayang, Kok dibalikin lagi sih? Aku cape milihnya ini"

"Kan aku bilang jangan banyak banyak Hyun" ucap Sana sambil menaruh kembali mie nya

Setelah selesai memilih, Sana hanya menyisakan 3 bungkus mie instan di troli Dahyun "udah mie ini aja. Kebetulan ini mie favorit aku dan ga pake proses penggorengan. Jadi aman untuk kamu"

Hendak protes, mata Sana terlihat gak bersahabat dengan kekasihnya "iya deh iya.. aku beli cemilan aja kalau gitu"

Mereka berjalan kearah snack dan Sana memutuskan untuk berpisah dengan Dahyun karena ada yang ingin dicarinya "sayang aku ke sana dulu ya.. make up aku habis. Nanti kamu susul aku ya"

Sedang mencari dan memilih snack yang akan ia makan ia melihat punggung seorang wanita yang cukup ia kenali

Ia berjalan kedepan orang itu dan benar saja, ternyata wanita itu adalah ibu dari kekasihnya "ibunya kak Sana?"

Tak lupa sebagai tanda hormat, Dahyun mencium tangan ibu Sana "ibu sendirian kesini?"

"Engga Hyun, ibu sama ayahnya Sana"

Menoleh ke kanan dan ke kiri tak Dahyun jumpai ayah Sana berada di supermarket "ayah Sana lagi duduk di area pakaian. Dia cape harus ikutin ibu"

"Kamu sendiri kesini?" Tanya ibunya Sana

"Engga bu. Saya sama kak Sana. Kebetulan tadi saya lagi di kantor ayah saya dan ngeliat kak Sana belum pulang, jadi sekalian aja kak Sana pulangnya sama saya. Kak Sana lagi nyari make up nya di sebelah sana"

Ibu Dahyun tersenyum hangat melihat kebaikan orang yang ada didepannya ini "maafin ayahnya Sana ya Hyun" ucap ibu Sana sambil mengusap lembut lengan Dahyun

"Gapapa kok bu. Dahyun faham sama situasinya" ucap Dahyun dengan senyuman hambar

"Ayah Sana begitu karena kamu tau kan? Sana itu anak tunggal di keluarga kami. Jadi bagi ayahnya Sana, cuma Sana lah yang dia punya"

KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang