Kurir

25 19 17
                                    


Hai kak👋 terimakasih ya yang udah dukung Amara sampai sini.

Vote sama comment kalian berharga banget loh. Bantu Amara sampai jadi kuat. 💪

Jangan lupa juga buat ninggalin jejak di akunku ya kak follow. Banyak teman pastinya bakal banyak cerita.☺
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Pagi ini Amara melihat pemandangan aneh yang datang dari Ayahnya.
Pasalnya Jony tersenyum lebar hingga di ke bawah mata.

"Bagaimana sudah siap?" Tanya Jony pada Amara yang tengah berdiri diam di depan kamarnya.

Jony menatap tubuh Amara yang sudah semakin tumbuh besar membuatnya mau tidak mau menelan ludah di tenggorakan.
Dirinya adalah pecinta wanita sudah jelas dari kalangan usia apa saja selama dia menginginkanya dia akan menikmatinya.

Amara yang melihat tatapan Jony yang bernafsu langsung melangkahkan kakinya perlahan ke belakang.

Amara menunduk dalam diam takut apa yang akan diperbuat oleh Jony tidak dapat dihindari olehnya karena perbedaan kekuatan. Sesekali Amara menilai pakaiannya yang sudah tergolong sangat sopan. Pakaian sepanjang lutut dengan hiasan bunga kecil di sekitaran leher dan pinggang membuatnya tampak indah.

Hera menyiapkannya semalam, dan mengatakan jika Ning Tao menginkan penampilan Amara seperti gadis kecil seusianya.

"Lepaskan tatapanmu." Tegur Hera dengan nada jijik.

"Aku hanya mengagumi bajunya saja tidak lebih." Kata Jony mengangkat bahu cuek.

"Apa kamu sudah memberitahu Jack untuk pengunduran jadwal pemotretan?" Tanya Hera pada Jony yang tengah bersender di meja makan.

"Sudah, tidak akan ada masalah. Jack mengatakan mulai sekarang dia tidak bisa mengancamku. Karena bocah ini menjadi model utamanya saat ini." Kata Jony dengan wajah bangga penuh senyum puas. Seberapa tidak baiknya Jack ketika di hari biasa. Jony bahkan harus berlutut sesekali memohon untuk mendapatkan uang lebih dari hasil pemotretan.

Dan baru baru ini Jack mulai memperlakukannya dengan baik.

"Pastikan itu, jangan membuat kesalahan apapun. Atau kita akan menghilangkan sumber keuangan salah satu dari mereka. " Hera mengingatkan.

"Ayo berangkat." Ajak Hera yang di jawab anggukan setuju dari 2 orang.

Tak banyak berbicara selama di perjalan Amara hanya menatap dari jendela padatnya lalu lintas di pag hari.

______________

"Sepertinya hari ini boss menyiapkan banyak paket." Tanya salah satu pekerja Ning Tao.

"Banyak paket akan ku serahkan pada gadis kecil milik Jony. Kali ini polisi sudah sangat menatap ganas pada kita. Jika kita tidak bertindak dengan hati hati. Bisnis ini akan hancur." Terang Ning Tao.

"Ternyata kamu sudah memikirkannya boss." Kata Boni orang kepercayaan Ning Tao.

"Otakku selalu berjalan untuk masalah ini." Diiringi dengan tawa bahagia dari 2 orang.

Ning Tao bergegas setelah mendengar suara deru mobil tua. Tak ingin banyak mengulur waktu Ning Tao langsung mengajak ketiga orang untuk masuk ke dalam gudang penyimpanan.

"Cepat lihat paket yang harus kamu bawa." Kata Ning Tao pada Amara

"Bagaimana cara pendistribusiannya." Tanya Jony.

"Gadis kecil cukup membawa tas sekolah dan akan seorang wanita tua yang akan menunjukkan tempat konsumen. Tak usah terlalu khawatir ini akan berjalan lancar."Ning Tao memberikan arahan.

AMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang