Chap 10

409 74 24
                                    

Pdf nya ready, yang minat bisa langsung DM mae...

Sepulang kantor Perth mengajak Saint pergi ke suatu tempat, tanpa memberitahukan kemana arah tujuan mereka.

Saint pun tak mau bertanya karena merasa masih sakit hati atas peristiwa di ruangan Perth tadi.

Diam mungkin cara itu yang Saint rasa sudah cukup benar, dia duduk di samping Perth dengan wajah datar dan tanpa ekspresi.

Max melihat dari kaca mobil, wajah Saint yang terlihat begitu sendu lalu ia menoleh ke samping ke arah Mean.
Mean yang mengerti arti tatapan Max pun melakukan hal yang sama, melihat Saint dari kaca mobil.

Sementara Perth lebih memilih sibuk dengan benda pipih di tangan nya, bahkan tak menoleh sama sekali ke arah Saint.

Saint benar-benar meruntuki kebodohan nya sendiri, ketika kemarin selepas bercinta dengan Perth diri nya telah jujur mengatakan perasaan nya pada pria itu.

Bukankah ini kesalahan fatalnya ?
Bisa jadi Perth malah memandang rendah diri nya, seakan diri nya gadis bodoh yang mengharapkan cinta dari mantan kekasih nya.

" Presdir, kita sudah sampai..." beritahu Mean, Perth langsung menyimpan ponsel nya ke dalam saku celana nya.

Mobil memasuki sebuah halaman rumah mewah, yang sudah di penuhi oleh banyak nya mobil mewah yang terparkir.
Saint terpaku melihat sebuah rumah besar dan mewah yang ada di depan nya saat ini.

" Ayo..." ucap Perth, lalu keluar dari mobil.

Mean dan Max pun keluar dari pintu depan, dan Saint pun ikut keluar dan berdiri di samping Mean sementara Perth sudah masuk lebih dulu ke dalam rumah besar itu.

" Phi Mean, ini rumah siapa ?" tanya Saint, ada rasa yang sedikit membuat nya gelisah saat ini namun Saint tak tau sebab nya.

" Ini rumah keluarga Tanapon..." ucap Mean.

Degg

Saint pov

Kedua kaki ku langsung terasa lemas begitu mendengar ucapan P'Mean, dia bilang ini rumah keluarga Tanapon dan berarti di dalam rumah itu ada ibu nya.

" Ayo Saint, jangan sampai presdir marah karna menunggu mu terlalu lama." ucap P'Mean.

" Tapi phi_bisakah aku...tidak masuk ke dalam ?" tanya ku.

Sudah dapat di pastikan kedua pria itu langsung menggeleng dan menyuruh ku untuk segera masuk.

Dengan sangat terpaksa aku pun masuk ke dalam rumah besar itu, bersama P'Mean dan P'Max.
Aku hanya berharap kalau nyonya Tui tidak mengenali ku lagi, karena kami sudah begitu lama tidak bertemu.

" Lama sekali sih !" begitu masuk aku langsung mendapat bentakkan dari Perth, dan dia langsung menarik tangan ku menuju ke taman di samping rumah.

" Jangan bikin masalah di sini Saint, ingat...ini pesta ulang tahun mommy ku, dan ku harap kau tidak bikin keributan di sini." ucap nya, memperingatkan aku.

Aku sendiri merasa bingung, bikin masalah dan keributan yang bagaimana?
Aku di sini datang karena dia yang memaksa ku untuk datang, bahkan aku tidak tau jika hari ini adalah pesta ulang tahun nyonya Tui.

Setelah itu Perth pergi meninggalkan aku, dia menghampiri seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik.

Degg

Tubuh ku langsung gemetar, aku melihat nya di sana. Wanita itu.

Wanita yang dulu pernah mendatangi ku dan menyuruh ku untuk meninggalkan putra nya.

BECOME MY SLAVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang