Pdf nya ready ya, tanpa nunggu lama dan tanpa skip...yg minat langsung DM mae...Happy reading
Bait demi bait Saint baca dengan teliti, tak ingin tertinggal barang satu huruf pun. Hingga ia selesai membaca nya, dan tak menemukan satu keanehan apa pun di dalam surat itu.
" Sudah ?" Saint pun mengangguk, menjawab pertanyaan Mean.
" Apa kau setuju ?" tanya Mean lagi.
" Iya phi, aku setuju." sahut Saint.
Tentu saja Saint langsung setuju, karena isi di dalam surat itu tidak memberatkan diri nya. Malah ia sangat bersyukur karena diri nya malah di angkat menjadi asisten pribadi presdir.
" Jangan kau pikir mudah menjadi asisten pribadi, kau bisa lihat semua point yang ada di sana." ucap Mean.
" Tugas mu di kantor ini hanya melayani presdir, termasuk membuatkan kopi dan sarapan setiap pagi di apartemen nya. Semua keperluan presdir harus kau yang urus, termasuk pakaian yang akan presdir pakai setiap hari. Dan satu hal lagi, kemana pun presdir pergi kau harus ikut tanpa penolakan." tambah Mean.
Saint terdiam mendengar nya.
Sebegitu rumitkah menjadi seorang asisten pribadi presdir ?
Kenapa justru Saint merasa seperti seorang pembantu dari pada seorang asisten ?
" Apa kau sanggup ?!" pertanyaan Mean seketika membuat Saint tersentak.
" I_iya...aku sanggup." mau tak mau Saint harus sanggup, karena ini untuk keselamatan ayah nya.
" Segera tanda tangani surat kontrak itu, dan ingat satu hal...sekali kau tanda tangani maka kau tak bisa mundur lagi." pungkas Mean.
" Aku setuju phi Mean..." lalu Saint mulai menandatangani surat kontrak itu, setelah itu memberikan nya kepada Mean.
Mean memeriksanya, setelah itu memberikan nya kepada Perth.
Saint mengernyitkan kening nya, sedikit merasa aneh karena sedari tadi presdir sama sekali tak menunjukkan wajah nya. Dan masih betah dengan posisi duduk membelakangi nya.
" Kami akan transfer uang yang kau butuhkan untuk biaya operasi ayah mu, dan mulai besok pagi tugas pertama mu di mulai."
" Baik phi, terima kasih...terima kasih juga untuk presdir karna mau membantu ku."
" Hari ini kau boleh izin untuk menjaga ayah mu..." sambung Mean.
" Terima kasih banyak phi..." ucap Saint, dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.
Saint tak mengira kalau masih ada orang baik di dunia ini yang mau membantu diri nya, sungguh Saint merasa bersyukur karena presdir mau menolong diri nya.
Saint pun pamit, dan langsung bergegas ke rumah sakit untuk mengurus biaya operasi ayah nya.
Perth memutar kursi kebesaran nya, setelah kepergian Saint. Di tangan nya kini ada sebuah surat kontrak yang akan mengikat Saint kepada diri nya.
" Sesuai rencana, presdir..." ucap Mean.
Perth menyeringai, merasa puas karena semua rencana nya berjalan dengan mulus.
" Pastikan pak tua itu tidak akan bangun untuk beberapa lama...biar kelinci ku datang mengemis kembali pada ku..." ucap Perth.
" Baik presdir..." Mean cukup mengerti apa yang di inginkan oleh presdir nya, ia pun segera pamit untuk menjalankan misi nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME MY SLAVE ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat