Chap 4

450 77 28
                                    

Cerita full dan tanpa skip bisa baca di pdf nya, minat order langsung DM mae...

Happy reading

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋


Seperti biasa nya Saint pagi-pagi sudah datang ke penthouse, membuat sarapan dan juga menyiapkan keperluan Perth untuk ke kantor.

" Kapan ayah mu di operasi ?" tanya Perth datar, sambil menyantap sarapan nya.

" Dokter bilang_ nanti siang." sahut Saint pelan.

" Hari ini tidak usah ke kantor, kau temani saja ayah mu." cetus Perth, rasanya Saint tak percaya mendengar nya tapi ia senang juga karena itulah yang ada di pikiran nya sedari tadi.

Pagi ini memang Saint ingin meminta izin kepada Perth untuk tidak datang ke kantor, namun ia takut. Dan siapa sangka justru Perth mengizinkan nya lebih dulu.

" Satu hal lagi, hari ini kau harus lakukan tugas mu."

Degg

Seketika Saint membatu di tempat nya berdiri saat ini, ucapan Perth membuatnya langsung lemas. Hampir saja ia melupakan hal yang satu itu, karena terlalu senang hari ini ayah nya akan di operasi.


Perth beranjak dari duduk nya, dan telah selesai dengan sarapan nya. Lalu ia mendekat kepada Saint, dan berhenti tepat di depan gadis itu.

" Aku sudah penuhi semua kewajiban mu terhadap ayah mu, dan sekarang tugas mu membayar ku. Hari ini aku ingin dengar kabar dari mu kalau kau sudah memutuskan pria itu." ucap Perth pelan, namun terdengar sangat tajam.

" Dan satu lagi, tugas utama mu. Kapan pun dan di mana pun aku ingin...kau harus mau melayani ku, tanpa penolakan sama sekali." Perth menjeda ucapan nya, satu tangan nya mencengkram wajah Saint di sertai tatapan tajam nya.


" Sekali saja kau menolak ku, dan membuat ku marah...maka aku akan hentikan semua biaya pengobatan ayah mu, dan kau tau kan apa yang akan terjadi bila aku lakukan hal itu. Ku rasa kau bisa berpikir...tanpa perlu ku suruh lagi." cetus Perth, lalu menepis wajah Saint.

Perth langsung pergi keluar bersama Mean yang sudah menunggu nya di depan pintu, meninggalkan Saint yang kini duduk dan menangis terisak.

*

" Hari ini pak tua itu akan di operasi, segera hubungi dokter Pat...dan katakan apa yang ku bilang pada mu semalam."

" Baik presdir..." sahut Mean.

Mobil yang mereka kendarai langsung melesat menuju ke kantor, dan setelah mengantarkan Perth sampai ke ruangan nya, Mean langsung pamit ke rumah sakit untuk menemui dokter Pat.

*

Siang hari nya Supa menjalani operasi untuk yang kedua kali nya, dokter Pat lah yang akan mengoperasi nya.
Saint dengan sabar menunggu hingga jalan nya operasi selesai, duduk di depan kamar operasi sambil merapalkan doa nya untuk kesembuhan ayah nya.

Joong hari ini tidak bisa menemani Saint, di karenakan bengkel sangat ramai hari ini. Boss nya sudah memberi ultimatum kepada Joong agar tidak meninggalkan bengkel sesuka hati nya, dan pemecatan adalah ancaman nya.

Menjelang sore operasi baru selesai, dan syukurlah semuanya berjalan dengan lancar.
Tak ada lagi yang perlu Saint khawatirkan, hanya tinggal menunggu ayah nya sadar dari koma nya.

Saint duduk di samping ranjang, menatap sedih pada sosok ayahnya yang terbaring tak berdaya di depan nya.

Satu tangan nya mengenggam tangan ayah nya yang terbebas dari jarum infus.

BECOME MY SLAVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang