Dengan hati-hati Saint meletakkan bayi nya di dalam box bayi, bayi mungil itu tertidur setelah kenyang menyusu.
" Kemari..." Perth menepuk ruang kosong di samping kanan nya, menyuruh agar Saint duduk di samping nya.
" Ada apa ?" tanya Saint, begitu ia duduk di samping Perth.
Perth meraih tangan Saint yang ada di atas paha gadis itu, dan mengenggam nya erat.
" Kau tau, aku hampir gila mencari mu kemana-mana...aku hampir putus asa Saint. Kau pergi meninggalkan aku untuk yang kedua kali nya..."
" Tapi_"
" Sstt..." Perth melekatkan jari telunjuk nya di depan bibir Saint, sebagai tanda kalau gadis itu jangan bersuara.
" Listen to me...aku tau, begitu banyak kesalahan yang telah ku perbuat kepada mu. Bahkan...aku menyakiti mu terlalu dalam..." ucap Perth, Saint terdiam mendengarkan apa yang Perth ucapkan.
" Saint...maukan kau_memberi ku satu kesempatan lagi. Aku ingin memperbaiki semua nya...dan aku ingin serius melanjutkan hubungan kita." sambung Perth.
" Jadi...bagaimana? Kau mau kan ?" Perth menatap Saint dengan tatapan penuh harap, dalam hati ia berdoa semoga Saint mau memberinya kesempatan untuk memperbaiki semua nya.
" Perth_aku..." semua terjadi begitu mendadak dalam satu hari ini, sungguh Saint merasa belum siap.
" Ku mohon..." melas Perth, seraya menatap lekat kepada Saint.
Saint dapat melihat kesungguhan dalam sorot mata Perth, dan Saint pun tak memungkiri kalau diri nya pun masih sangat mencintai Perth.
" Sungguh ?" tak yakin Perth ketika ia melihat Saint mengangguk.
" Iya Perth, aku mau..." ucap Saint, Perth langsung tersenyum mendengarnya.
Greep
Pelukan erat tak terelakkan lagi, Perth langsung mendekap tubuh Saint dan membenamkan nya ke dalam pelukan nya.
Cupp
Satu kecupan, dan berlanjut dengan kecupan yang lain nya. Saint sampai kewalahan menerima serangan kecupan Perth pada wajah nya.
" Cukup Perth...ini geli Perth..." Saint berusaha menghindari kecupan Perth, namun apa daya karena pelukan Perth semakin mengerat.
" Ehem !" suara deheman seseorang langsung membuat kedua nya menoleh ke arah pintu, dan melihat Tui sudah berdiri dengan tatapan datar nya.
" Mommy..." gumam Perth.
" Bisa-bisanya kau melakukan itu...tidak sadar kalau kau ini sedang sakit." dengus Tui.
Saint langsung mengurai pelukan Perth, dan menggeser duduk nya.
" Kenapa menjauh ? duduk dekat aku saja..." cetus Perth.
" Perth...malu, ada ibu mu." bisik Saint, sembari mencuri pandang ke arah Tui.
" Tak perlu malu Saint, cuma mommy..." bisik Perth balik.
Tetap saja Saint merasa malu, karena sedari tadi Tui terus menatap ke arah nya.
" Siapa nama cucu ku ? Apa kalian sudah memberinya nama ?" tanya Tui, sembari menatap bayi mungil yang sedang tertidur di box nya.
Saint dan Perth saling pandang, kemudian kedua nya menatap Tui bersamaan.
" Belum Nyonya..." ucap Saint.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME MY SLAVE ( END )
FanficBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat