Chap 14

426 86 11
                                    

Cerita lengkap dan tanpa skip cuma ada di pdf nya.
Yang minat langsung DM mae.



Happy reading


🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋


Satu minggu kemudian

Suara bel dari pintu terus terdengar, mau tak mau akhirnya Saint turun ke bawah untuk melihat siapa yang datang.

Hari ini Perth tidak ada di rumah, pria itu sudah pergi sejak pagi tadi dan meninggalkan Saint sendirian di rumah.
Tadi nya Perth ingin mengajak nya, namun melihat kondisi Saint yang masih lemah ia pun urung untuk mengajak gadis itu pergi.

Ceklek

Begitu pintu di buka sontak kedua mata Saint membelalak lebar.

Dugg

Saint langsung terhuyung ke belakang, setelah di dorong oleh Tui.

" Jadi benar dugaan ku...kau ada di tempat ini, dan tinggal bersama putra ku !" ucap Tui nyalang.

" Nyonya..." gemetar Saint, dapat ia lihat kemarahan dalam sorot mata wanita paruh baya itu terhadap diri nya.

" Jangan pernah memanggil ku dengan mulut kotor mu itu sialan !" sarkas Tui.

" Bukankah sudah pernah ku katakan untuk pergi sejauh mungkin meninggalkan putra ku...tapi apa ! Kau malah muncul kembali dan sengaja ingin merusak kebahagiaan putra ku !"



Saint menggeleng pelan, berusaha menampik semua ucapan Tui yang memang tidak benar.
" Nyonya salah mengira..."

Plakk

" Ku bilang jangan pernah memanggil ku !" geram Tui, dan kembali menampar pipi Saint.

Saint yang masih merasa lemas hanya bisa terduduk di sofa, sembari menatap sendu kepada Tui.

Dengan arogan nya Tui duduk di depan Saint, dengan tatapan tajam nya.

" Sebutkan jumlah yang kau inginkan...katakan saja berapa pun pasti aku akan memberikan nya untuk mu." ucap Tui, dengan nada ketus nya.



" Aku tidak pernah mengharapkan uang dari anda...baik dulu mau pun sekarang..." lirih Saint, di tempat nya duduk saat ini Tui menatap Saint begitu nyalang nya.


" Dengar, kau itu hanya gadis miskin yang mengejar harta putra ku...aku tau tipe-tipe gadis semacam diri mu..."

Saint menundukkan wajahnya, ucapan Tui terdengar sama sakit nya seperti 9 tahun yang lalu saat wanita itu datang menemui nya dan menyuruh nya untuk meninggalkan Perth.


" Jadi tak usah basa-basi lagi, berapa yang kau mau...cepat katakan !" Tui langsung mengeluarkan selembar cek dari tas nya, dan meletakkan nya di atas meja.


" Tulis nominal sebanyak yang kau inginkan...setelah itu cepat pergi dari hidup putra ku." cetus Tui.

Saint tak bergeming dari tempatnya, bahkan melihat ke arah meja pun ia merasa enggan.
Keterdiaman Saint tentu saja membuat Tui geram, hingga tanpa sadar ia melempar vas bunga ke arah Saint.

" Aakkhh !" vas bunga itu mendarat tepat di kepala Saint, lalu jatuh dan pecah.

" Dasar bebal ! Kau membuat ku geram..." kesal Tui.

" Astaga Nyonya !" kaget Mean, ia langsung masuk ke dalam setelah mendengar suara jeritan Saint.

" Saint...kepala mu..." Mean melihat darah menetes dari kepala Saint, satu tangan Saint langsung memegang kepala nya.

BECOME MY SLAVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang