Cerita lengkap dan tanpa skip cuma ada di pdf nya, yang minat order bisa langsung DM mae.
Happy reading 😘
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Brakk
Suara pintu yang di buka dengan kencang seketika mengagetkan Saint dan juga suster Nan. Kedua gadis itu refleks menoleh ke arah pintu dan melihat 3 orang pria masuk ke dalam kamar.
Saint langsung berdiri.
" Presdir, apa yang_"Plakk !
Belum selesai Saint bicara, satu tamparan langsung singgah di pipi kiri nya.
" Astaga !" kaget Nan.
" Kau_menampar ku ?" kaget Saint, sembari mengusap pipi kiri nya yang terasa panas akibat tamparan dari Perth.
" Lebih bagus aku menampar mu, atau...kau ingin agar aku menghentikan pengobatan ayah mu !" ucap Perth nyalang.
" Tapi_kenapa ? Apa salah ku ?" bukan jawaban yang Saint dapatkan, melainkan lemparan photo-photo nya bersama Joong.
Saint tercengang melihat photo-photo yang berserakan di lantai.
" Bukankah sudah ku katakan kepada mu, jauhi bajingan itu Saint !" ucap Perth nyalang.
" Dia bukan bajingan !" seru Saint, hal ini malah membuat Perth semakin kalap kepada nya.
Plakk !
Satu tamparan kembali mendarat di wajah Saint.
" Tuan, maaf...tolong jangan bikin keributan di sini..." suster Nan berusaha melerai, agar Perth tak menampar Saint lagi.
" Siapa kau berani memberi perintah pada ku hah ?! Aku yang membayar mu damn it !" kesal Perth.
" Nan..." Saint menggeleng, memberi tanda kepada Nan agar diam saja. Karna Saint tidak ingin masalahnya semakin panjang.
" Maafkan aku..." ucap Saint.
" Maaf mu tidak cukup, kau harus ku hukum !" cetus Perth.
" Hah, apa ?" bingung Saint.
" Ayo pulang !" dengan paksa Perth menarik tangan Saint, dan membawanya pergi dari kamar itu.
" Tuan ini tas Saint...tolong selamatkan Saint Tuan..." Mean mengambil tas milik Saint, dan tanpa bicara apa pun ia langsung keluar dari kamar.
Perth menarik paksa Saint hingga menuju ke mobil, dan menyuruh nya masuk ke dalam.
Max dan Mean kemudian masuk, setelah itu langsung pergi meninggalkan rumah sakit.Sepanjang perjalanan menuju ke penthouse Saint terus menangis, namun Perth tak perduli.
Cengkraman tangan Perth pada tangan Saint tidak mau lepas juga, hingga mereka sampai di basement." Kalian pergi dan cari bajingan itu !" perintah Perth, setelah ia dan Saint keluar dari mobil.
Max dan Mean pun mengangguk patuh, setelah itu mereka langsung pergi untuk mencari keberadaan Joong.
Perth menarik Saint kasar hingga masuk ke dalam penthouse.
Bruggh !
" Aakhh !" Saint tersungkur di lantai, setelah Perth menghempaskan tubuh gadis itu dengan kencang.

KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME MY SLAVE ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat