Bullying 11

3.1K 239 7
                                    


Hujan menerpa langit yang awalnya cerah setiap tetesan air hujan membawa kesejukan hati. Angin yang berhembus dengan sela hujan turun.

Tetes demi tetes hujan turun menghampiri bumi seakan bumi dalam tangisan , mengeluarkan setiap air matanya dari langit.

Tubuh yang dingin mulai hangat oleh sebuah pelukan. Selimut tebalnya yang menghangatkan tubuh membuat hati menghangat.

Siang yang menjadi malam namun tangisan bumi belum reda seakan ada hati yang belum membaik.

Seorang pemuda dengan selimut tebalnya  mencoba untuk menghangatkan tubuhnya yang terasa dingin.meskipun tubuhnya masih terasa dingin ia mencoba untuk terus menghangatkan tubuhnya sebab ada sesuatu yang harus ia lindungi dari dingin hujan.

Awal yang hancur membuatnya menjadi sosok yang lebih tangguh , keluarga yang sudah tidak menganggap nya membuat hatinya perih , kesalahan yang bukan ia sengaja membuat ia menerima akibatnya , seakan dunia memang tidak adil untuk nya.

Kepergian dari rumah nya membawa sejuta kesedihan keluarga yang ia kira mampu membuatnya membaik nyata sudah tidak memperdulikan nya lagi ,kini ia hanya sendiri untuk melindungi sosok malaikat kecilnya nanti walaupun tidak akan pernah mudah ia lakukan.namun tuhan yang ia selalu percaya.

Sudah hampir satu bulan pemuda manis dengan senyum yang indah nya itu hidup dalam sendiri ,ia sudah tidak memiliki siapa siapa lagi hidupnya hancur sehancurnya setelah ayah nya mengusirnya dari rumah nya .

Kini ia hidup dalam sendiri, menghidupi dirinya sendiri ,ia memutuskan untuk tidak berkuliah lagi karena ia sudah tidak bisa membiayai nya .

Setelah memutuskan untuk tidak berkuliah lagi shotaro memutuskan untuk bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

Tidak ada satu hal pun yang mudah yang shotaro jalanin saat ia keluar dari apartemen yang ia sewa pasti makian yang akan terdengar di telinganya.

"Cih lihat pemuda itu masih muda sudah membuat malu keluarga nya pantas saja di usir dari rumah." Ucap salah satu tetangga nya .

"Hai kalian harus tau dia di usir dari rumah itu karena hamil di luar nikah ih menjijikkan sekali masih muda sudah membuat keluarga malu iuh." Timpal yang satunya.

"oh pantas saja tidak di akui oleh keluarga hahaha ternyata pembawa aib keluarga sudah buk ayu kita pergi saja tinggal kan jalang ini." Semua ibu ibu yang menghinanya tadi pergi meninggalkannya dengan Tawan dan cacian.

Dengan hati yang terasa perih shotaro keluar dari apartemen menuju ketempat kerja nya dengan air mata yang keluar terus .

"Maaf kan mama ya sayang,mama janji  kamu pasti lahir di dunia ini dan mama tidak akan menyerah ." Shotaro terus saja menyemangati diri sendiri sambil mengelus perutnya yang belum membesar .

Dunia memang tidak ada keadilan untuk seorang yang lemah namun semangat lah yang akan jadi merubah dunia yang kejam ini.

Tbc 📌

𝕭𝖚𝖑𝖑y𝖎𝖓𝖌 (Sungtaro)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang