Sebuah kamar dengan nuansa putih dengan alat alat medis menampakkan wajah tenang Chenle. Ia akhirnya di bawa ke rumah sakit karena kondisi yang tidak baik lagi.Mata yang semula terpejam kian terbuka meskipun sedikit bengkak karena banyaknya menangis.
Chenle mengarahkan pandangannya ke sekeliling ah dan ternyata ini bukan lah kamar nya.chenle bangkit dari tidurnya menyenderkan tubuhnya kebagian kepala ranjang .
"Kenapa aku tidak mati saja sih , kenapa aku masih hidup araaarkhhhh." Chenle melepaskan impus di lengan nya ia sudah tidak pernah merasakan sakit saat benda tajam menggores kulit lagi .
Chenle bangkit dari duduknya dan mencari sesuatu kedalam laci.
"Ah dapat hahaha." Pisau berukuran kecil yang ada di dalam laci rumah sakit.
Chenle mulai mengarahkan pisau itu kearah lengannya mulai menggores di bagian Nadi nya hingga tergores sedikit dan mulai mengeluarkan sedikit darah .ia ingin menusuk nya lebih dalam sebelum seorang menepisnya agar pisau itu terlepas.
Dengan perasaan marah Chenle mengarahkan pandangannya ke orang itu.
"Jisung_"
Deg_
Mulai detik itu tubuh Chenle lemas dan bergetar hebat seakan tubuh nya tidak mampu untuk menopang tubuh nya sendiri.
Orang itu mulai mendekati dirinya dan berusaha untuk mendekati nya.
"Le_ aku minta maaf le ,aku akan bertanggung jawab le_" Jisung terus mendekat nya .
"Pergi kamu , jangan mendekat pergi_!!." Chenle terus berteriak saat Jisung mendekatinya hingga tubuhnya jatuh ke bawa dan terus meneriakinya dan memohon agar peri dari Nya.
Rasa takut yang mulai tidak terkendali membuat Chenle semakin berteriak histeris hingga sebuah pelukan sedikit menenangkan nya.
"Le aku minta maaf,aku janji akan bertanggung jawab le ." Jisung mencoba terus menenangkan nya sambil mengelus rambut nya.
"Pergi his pergi_ ."
"Dengar aku tidak akan pernah pergi le , aku gak akan pergi aku akan bertanggung jawab atas semua yang aku lakukan pada mu le."
Akhirnya Chenle sedikit tenang hingga tertidur di pelukan Jisung. Mendengar dengkuran halus dari Chenle Jisung sedikit mengubah tubuh nya agar bisa mengendong Chenle kearah ranjang.
"Kamu sangat cantik le dan sekarang ada malaikat kecil yang siap melihat betapa cantik dan indahnya kamu le." Jisung sangat senang melihat wajah damai nya hingga ia pun ikut terlelap.
Saat shotaro turun dari bus dan berjalan menuju apartemennya dengan perasaan yang sangat senang namun itu semua luntur seketika ketika ia bertemu dengan teman kampusnya Kim Yuna wanita cantik yang selalu membullynya kini berada dalam hadapan nya.
"Wow, Nakamoto shotaro lama tidak bertemu ya" dengan nada angakunya iya berjalan mendekati nya dan membisikkan kata-kata yang cukup membuat shotaro waspada.
"Oke sampai jumpa lain kali kita bertemu lagi ya bye anak miskin hahaha."
Helai nafas terdengar dari mulut nya, shotaro mencoba tidak mendengar ucapan Yuna ia memilih untuk melanjutkan jalannya.
Tbc 📌
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖚𝖑𝖑y𝖎𝖓𝖌 (Sungtaro)
Fanficsepenggal kisah shotaro pemuda asal jepang yang menjadi korban bully oleh teman kampusnya . area bxb 📍 sungtaro📌