Bullying 16

3.1K 195 0
                                    


Hening di antara Sungchan dan shotaro tidak ada yang mau membuka percakapan hingga shotaro jengah ia ingin pergi ke dapur untuk melanjutkan masak nya demi apapun ia sudah lapar dan malah di ganggu oleh manusia kelebihan kalsium ini.

"Mau kemana kamu kita perlu bicara." Sungchan yang sedari tadi diam saja membuka suara nya saat shotaro ingin pergi.

Shotaro membalikkan tubuhnya dan menatap wajah nya ."aku lapar Chan dari tadi habis kerja aku belum makan." Dengan nada yang lembut shotaro memohon agar Sungchan membiarkan ia pergi dari hadapan nya.

"Oh,biar aku yang memasak untuk mu ,kamu duduk di sini dan jangan kemana-mana sebelum aku selesai paham." Sungchan beranjak menuju dapur meninggalkan shotaro yang masih bengong karena bingung apa yang merasuki pemuda itu hingga ingin memasaknya.

Berapa menit akhirnya Sungchan menyelesaikan masakan nya meskipun iya tidak terlalu pandai memasak namun ia berusaha untuk membuat masakan yang layak makan.

Suap daging sapi dan  sepiring kimchi yang dimasak Sungchan tadi.

"Nih makan sudah jadi ya walaupun tidak seberapa enak sih tapi kamu harus menghabiskan nya paham."  Sungchan tetap saja Sungchan pemuda dingin dan kaku saat berbicara dan tidak lupa pemaksa.

"Terima kasih pasti ku habiskan." Saat ingin mengambil kimchi  tangan Sungchan mencegah nya.

"Chan ,sini kan kimchi nya aku mau makan."  Dengan sedikit rengekan shotaro memohon agar Sungchan memberikan kimchi yang ia ambil.

"Gak, kamu gak boleh makan ini."

"Kenapa aku ingin makan itu Chan sini kan.''

"Aku bilang gak boleh ya gak boleh,kamu makan suap daging yang ini buat aku ."

"Ish ya sudah huh."

Dengan perasaan kesal shotaro memasuki makanan kedalam mulutnya dengan terburu buru menahan amarahnya kepada Sungchan.

"Pelan pelan kalo makan nanti tersedak taro ."

Shotaro menghiraukan ucapan Sungchan dan terus makan dengan terburu buru.

Huk_huk..

"Nah apa kubilang tersedak kan kamu dasar." Sambil memberikan minuman Sungchan mengulus punggung nya agar lebih baik.

"Hahhu huff hampir saja, terima kasih chan." Shotaro merasa lebih baik setelah meminum air putih.

"Hm nih pelan pelan kalo makan."

"Iya , tapi Chan aku ingin kimchi mu beri kan sedikit saja ya ya." Ayolah Sungchan tidak tahan dengan rengekan dan puppy bowl eye itu.

"Tidak ini pedas kamu tidak boleh makan ini ."

"Kenapa Chan aku ingin itu berikan sedikit saja ya ya ya."

"Aish dasar keras kepala ya ya ini bukan mulutmu."

Shotaro membuka mulutnya menerima suapan dari Sungchan.

"Aahom oh ini enak sekali uh terima kasih chan."

"Hm."

Mereka berdua menyelesaikan makannya. Mereka berdua sedang bersantai di ruang tamu meskipun hening menyelimuti mereka berdua.

"Hm,Chan kamu tidak pulang ini sudah hampir tengah malam Chan Tanti orang tua kamu nyariin."

"Huff aku tidak mau pulang,aku tidur di sini ."

"Tapi nanti kam_"

"Aku tidur di sini atau aku perkosa kamu pilih yang mana."

" Hah baiklah kamu boleh menginap di sini "

Mau tak mau shotaro mengizinkan Sungchan tidur di apartemen nya dari pada harus di perkosa lagi.

Shotaro ingin masuk kedalam kamarnya namun Sungchan menarik nya kembali hingga terjatuh di sofa lagi.

Shotaro bingung dengan tidak kan ya namun sedikit itu berubah menjadi panik saat sungchan menarik bajunya keatas hingga memperlihatkan tubuhnya.

"A_apa yang k_kamu lakukan Chan." 

Bukan menjawab Sungchan malah tersenyum lebih tempat nya ber seringai  membuat shotaro harap cemas takut hal itu terjadi , shotaro takut Sungchan memperkosa nya lagi.

Sebuah usapan shotaro rasakan pada bagian perut nya . Sungchan mengusap perut nya yang sedikit menonjol itu.

"Baik baik di dalam sana ya sayang." Sungchan terus mengusap nya membuat shotaro merasa sedikit geli.

"Apa nya baik baik saja Chan."

"Kecebong ku yang ada di sini ."

Sungchan menunjukkan jari nya ke perut shotaro.

"Tidak ada kecebong di sini."

"Ada aku tau itu dan kamu tidak bisa menyembunyikan."

"Huff bagaimana mana kamu tau kalo di sini ada kecebongmu Sungchan ."

"Itu rahasia dan aku membuatnya dengan mu berkali-kali bukan."

"Yah terserah mu Chan,tapi turun kan dulu baju ku Sungchan."

"Ah baiklah,hm berapa usia kecebong ku ini ."

"Aish jangan bilang kecebong Chan dia janin bukan kecebong."

"Baik lah berapa usia nya."

"Hmm sekitar 2 bulan ."

"Oh."

Shotaro berdiri ingin meninggalkan Sungchan karena ia sudah mengantuk dan malah di tahan oleh manusia kelebihan kalsium ini.

"Mau kemana." Tanya Sungchan saat shotaro ingin meninggalkan nya.

"Aku ingin tidur Chan ini sudah jam  sepuluh malam."

"Oh , ya sudah ayo kita tidur."

"Eh kamu mau kemana itu kamarku."

"Huff  ya memang ini kamarmu dan kita akan tidur bersama."

"Tapi kan_"

"Gak ada tapi tapian,atau kamu mau aku p_."

"Ah ya ya kita tidur bersama."

"Nah begitu dong dari tadi."

Sungchan menarik tangan shotaro memasuki kamar hingga mereka sama-sama terlelap dalam mimpi.

Tidak jauh berbeda Jisung setiap memandangi wajah manis Chenle yang masih berada di rumah sakit akibat percobaan bunuh diri lagi Untung bisa di cegah Jisung.

Jika dikatakan Jisung menyesal pasti sangat menyesal akibat ego nya untuk bersama Chenle begitu besarnya membuat nya harus mengikatnya sepenuhnya.

"Aku sangat mencintaimu Jung Chenle maafkan aku karena ku kamu harus melewati ini semua."

Jisung mengegam erat tangan nya hingga iya terlelap tidur .

Tbc 📌

Tbc 📌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A

wuah kesel banget photo di galeri ku hilang semua gara gara penyimpanan penuh harus download lagi deh ke pinterest😭

𝕭𝖚𝖑𝖑y𝖎𝖓𝖌 (Sungtaro)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang