Bullying 9

3.6K 255 6
                                    

Suasana pagi paling indah untuk dinikmati setiap orang tanpa kecuali, udara yang sejuk dan tenang , tidak terkecuali dua pemuda yang sedang tertidur pulas dengan balutan selimut tebalnya namun ada satu hal janggal dari mereka berdua ya mereka berdua tidak mengenakan satu helai kain .

Seakan tak terusik dengan ketukan pintu mereka berdua menikmati waktu tidur mereka sebab malam panjang telah mereka lalui hingga waktu pagi mereka gunakan untuk tertidur tanpa menghiraukan teriakan di balik pintu itu .

"JUNG SUNGCHAN BANGSAT AWAS AJA HUH__" dengan penuh amarah orang itu pergi begitu saja .

Dibalik selimut tebalnya yang membungkus keduanya pemuda dengan aura dominan memandangi wajah sejuk di samping nya , entah mengapa dirinya bisa jatuh ke pesona  si manis , begitu indah pahatan ukiran wajahnya senyum yang tulus dan terkesan manis ia selalu diberikan, orang orang yang selalu memandangi rendah dirinya namun ia tidak pernah membencinya .

Semakin ia memandangi wajah damai di samping nya semakin juga ia jatuh kedalam pesona nya jika ada seorang yang mengatakan ia tidak sempurna maka orang itu hanya iri pada pahatan tuhan yang sempurna ini .

Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang namun kedua pemuda itu baru terbangun dari tidurnya , hari ini hari Senin dan mereka  tidak berangkat ke sekolah karena sudah terlambat untuk ke sekolah.

Entah perasaan atau tidak shotaro cukup nyaman dalam dekapan pemuda yang memeluk nya itu . Bahkan mereka tidak ada satu hubungan tapi mereka sudah melakukan lebih dari pasangan kekasih , terkadang shotaro juga bingung dengan perasaannya sendiri apa ia memiliki rasa pada Sungchan atau ia tidak memiliki nya   entah lah perasaan nya bagi  kelabu .

Sama halnya dengan Sungchan ia juga terkadang bingung dengan perasaannya pada shotaro jika mereka sedang berdua saja iya ingin selalu melihat nya tersenyum tapi terkadang ia juga ingin menjahilinya bersama teman teman nya.bahkan saat menjahilinya ia tidak sedikitpun memiliki rasa iba sedikit pun .

Bunyi dering telepon membuyarkan lamunan mereka , shotaro melepaskan pelukan sungchan dan meraih ponselnya tertera nama nama Hyung Nya dengan segera shotaro menggeser ikonnya dan terdengar suara ocehan itu.

Saat ingin beranjak dari tempat ranjang ada lengan yang menarik hingga shotaro terduduk kembali.

"Chan_." Tatapan yang dingin membuat shotaro terdiam .

Tanpa basa-basi Sungchan mendorong tubuh shotaro hingga terjatuh kembali ke kasurnya .

Tbc 📌

𝕭𝖚𝖑𝖑y𝖎𝖓𝖌 (Sungtaro)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang