Sudah hampir satu bulan Sungchan merajuk kepada kedua orang tuanya bagaimana tidak sepupunya duluan yang mendapatkan restu untuk menikah sedang ia masih harus mengurus perusahaan ayahnya. Ditambah ia boleh menikah setelah shotaro melahirkan anak nya . Tidak lupa dalam seminggu ini ia tidak bertemu dengan calon istrinya karena berkas yang menumpuk gara gara ayah nya yang selalu memberikan nya ."Aakh _" Sungchan béteriak ia cukup stress hari ini harus mengurus pekerjaan yang diberikan oleh ayahnya sudah cukup hari ini ia tidak mau bekerja hari ini,ia ingin menghampiri shotaro di kampus nya dan memastikan juga tidak ada yang menggangu nya lagi jika masih ada yang menggangu dapat dipastikan orang it tidak akan selamat untuk hidupnya.
Shotaro senang karena sudah tidak ada yang menggangu nya lagi dan lagi ia mendapatkan teman sekarang dan juga temanya sangat senang mengetahui jika ia sedang hamil.
"Wah taro kamu semakin berisi ya." Ucap salah satu teman nya.
Puk
"Ya iya lah semakin berisi bodoh sebab taro sedang berbadan dua " balas teman yang satu nya.
"Hehehe ehm itu anak kamu perempuan atau laki-laki taro."
"Belum tau karena ini masih 3 bulan jadi belum kelihatan."
"Oh , eh taro bener kamu hamil karena di ehmm nin si kelebihan kalsium itu "
Shotaro menganggukkan kepala nya sedikit bingung dengan jawaban nya lebih baik ia mengangguk kan kepala nya.
"Oh enak gak taro di ehmmin Sungchan , sakit gak ,besar gak itu anu nya."
Plak
"Aduh sakit in ."
"Mangkanya kalo ngomong di filter dulu Asahi."
"Ya kan aku penasaran Jeongin ."
"Ih Asahi gak boleh ngomong nama asli in his mama wah his Asahi jahat ."
"Aduh gimana ini diam ya jeo_in Asahi minta maaf ya ya nanti Asahi traktir ya ."
"Janji his."
''iya janji huff."
Shotaro hanya tersenyum melihat tingkah laku kedua temannya yang sering ribut namun pasti ada yang menangis. Shotaro yang asik mengelus perutnya sedikit kaget karena pipi nya terasa dingin , shotaro menoleh terlihat jelas wajah cerah dari Sungchan meskipun kantong mata nya sedikit menghitam.
"Nih minum." Sungchan memberikan minuman untuk shotaro.
"Terima kasih chan." Ucapnya.
Sungchan menduduki kursi di sebelah shotaro yang masih kosong dan langsung menyenderkan kepalanya di bahu shotaro memejamkan matanya .
Semua orang yang melihat kelakuan Sungchan sedikit manja kepada shotaro berteriak histeris baru kali ini mereka melihat sisi lain dari Sungchan , karena Sungchan di kenal dingin ,acuh dan berandalan di sekolah dan tidak lupa suka membully, Kini yang mereka lihat adalah Sungchan yang manja dan sedikit rengekan di sela ucapnya.
"Kapan bayi nya lahir taro." Ucap Sungchan.
"Hahaha masih lama Chan ini masih 3 bulan perlu 6 bulan lagi." Balas nya.
"Huff." Helai nafas panjang Sungchan keluar kan ia sudah tidak tahan dengan makhluk manis di samping nya ini ingin ia miliki seutuhnya.
Jisung dan Chenle masih menempati di rumah orang tua Jisung karena mereka tidak di perbolehkan untuk tinggal berdua saja.
"Sung mau es krim topping buah manggis." Rengekan chenle.
"Eh Emang ada ya."
"Jung Jisung aku ingin es krim topping buah manggis his."
"Astaga, iya nanti kita beli ya jangan nangis ya sayang."
"Gak mau,mau nya sekarang sung !!."
"Iya sekarang huff."
"Yeh terima kasih Jisung."
"Buna Jisung sama Chenle mau keluar dulu." Teriak Jisung kepada ibunya meskipun Jisung sudah menikah tapi sifatnya tidak pernah berubah jika bersama kedua orang tuanya.
"Iya hati hati bawa mobilnya sung!!"
"Iya "
Jisung dan Chenle akhirnya pergi untuk mencari kemauan nya Chenle takut bayi dolphin nya keburu ngambek lagi.
Tbc📌
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖚𝖑𝖑y𝖎𝖓𝖌 (Sungtaro)
Fanficsepenggal kisah shotaro pemuda asal jepang yang menjadi korban bully oleh teman kampusnya . area bxb 📍 sungtaro📌