12

25 3 0
                                    

First game, truth or die, 3rd floor of No More Tears
(permainan pertama, truth or die, lantai 3 No More Tears)

"Lo ngakuin gak kalo lo itu pembunuh?"

"Ya, gue ngebiarin temen-temen gue dibunuh dan ngebiarin dendam para pelaku berakibat kayak sekarang. Harusnya kalo gue tahu lebih awal, gue mungkin bisa minta maaf lebih awal atas nama mereka. Jadi, para pelaku itu ga bakal bikin permainan bodoh ini," jelas Taehyun. Membuat kedua orang di sampingnya terdiam, satu tidak mengerti dan Si Pemimpin Game tertegun. Pemimpin asli yang berniat membunuh Taehyun tidak jadi melancarkan aksinya, dia hanya terdiam yang berarti Taehyun aman.

"Oke-oke, gue puter lagi aja deh," kata Taehyun mengalihkan perhatian kedua kakak di sampingnya. Botol itu masih berputar hingga berakhir di Jungkook. Pria itu sedikit panik pada awalnya, lalu ia menggigit bibir bawahnya dan memberanikan diri mengambil surat bertuliskan namanya itu. Dia sedikit bingung surat miliknya hanya satu saja, apa dia hanya dipaksa mengakui satu hal? Saat surat Jungkook dibuka, ternyata ada 3 kertas di dalamnya.

Lo itu pembunuh Lee Dawon

Lo hamilin Lee Dawon dan bikin Park Jeoseong alias Jay bunuh dia

Dan waktu Jimin dan Namjoon nanya apa yang terjadi malam itu, lo cuman bilang kalo yang lo semua tidurin cuman pelacur. Padahal dia Lee Dawon,  cleaning service  di bar waktu itu. Dan lo orang yang satu-satunya gak mabuk di antara mereka berdua, tapi lo sendiri yang masukin cewek itu ke kamar lo

Taehyun menatap Jungkook datar, sementara Jungkook sendiri menjadi sedikit panik setelah membacanya. Jika Jungkook mengakuinya itu berarti dia brengsek banget, batin Taehyun.

"G-gue gatau," ucap Jungkook lirih. Ia memang berpikir melakukannya, tapi ia tak mau mengakuinya karena itu murni ketidaksengajaan. Malam dimana mereka merayakan suksesnya lagu kolaborasi Jungkook dan Jimin yang diproduseri Namjoon, Jungkook masih denial dengan hal itu. Ya, memperkosa perempuan di bawah umur itu 'ketidaksengajaan'

"Bego, Kak Jungkook bego," gumam Taehyun tanpa suara.

"Gue gamau inget-inget itu lagi, itu masa lalu yang pahit buat gue," lanjut Jungkook.

"Lalu gimana sama Dawon? Lo pikir dia ga ngalami hal yang pahit juga?"

"G-gue ga tau, gue ga peduli dan mau lupain itu, Bang Hoseok!" jawab Jungkook lantang. Hoseok mengeluarkan revolver lalu menodongkannya ke kepala Jungkook.

"Ulangi!"

"Gue gatau siapa yang dimaksud sama Lee Dawon!" teriak Jungkook bohong. Ia tahu Dawon adalah adik Jung Hoseok saat itu, karena dia pernah bertemu saat Hoseok memperkenalkan adik tirinya pada kolega perusahaannya. Termasuk Jungkook sebagai artis perusahaan Hoseok saat itu. Pria itu sangat tertarik pada adik Hoseok, Lee Dawon. Hingga membuatnya 'memaksa' Dawon menjadi miliknya.

Jungkook beranjak menjauhi Taehyun dan Hoseok menuju tangga darurat, tanpa berpikir bahwa dia akan mati setelah—

Dor!

—sebuah peluru menghancurkan kepalanya. Taehyun yang melihat tidak terkejut sedikit pun, ia bahkan tidak bergeming saat darah menyiprat ke wajahnya. Dari awal ia sudah tahu bahwa Hoseok adalah Si Pemimpin Game.

Beberapa penjaga dengan cepat membawa jasad Jungkook yang ambruk dan membawanya ke basemen melalui tangga darurat. Taehyun yang ikut berdiri memutuskan mengikuti para penjaga itu untuk keluar dari gedung ini. Tapi sebelum Taehyun melangkah, Hoseok menahan bahunya.

"Lo pikir, lo mau kemana?" tanya Hoseok menatap remeh pada laki-laki yang lahir di tahun 2002 itu.

"Keluar gedung ini, manggil polisi dengan bilang ada tiga orang sinting yang nyoba buat bunuh orang di sini, dan nyelamatin penghuni apartemen lain—"

"Dan lo pikir waktu lo cukup buat nyelamatin mereka?" Taehyun hanya menatap Hoseok bingung.

"Lo kira dimana ujung tangga itu? Basemen hah? Ujung tangga itu ada di lantai 1, yang artinya lo harus lewatin si Otak dari permainan ini. Orang paling kejam di antara 3 pelaku pembunuhan gedung ini. Gue dan si Pemimpin game lantai 2 gada apa-apanya sama dia," jelas Hoseok mengangkat dagu guna menunjuk tangga darurat di depan Taehyun.

"Dan lagi, tugas gue adalah bunuh lo sama Jungkook."

"Lo gabisa bunuh gue, lo udah janji sama Kak Taehyung. Inget ga sama janji lo?" sela Taehyun pada ucapan Hoseok. Hoseok mematung, dia benar.

"Lo udah janji bakal pergi setelah bunuh Kak Jungkook, iya kan?" lanjut Taehyun.

"Iya, jadi apa mau lo sebelum gue pergi," tanya Hoseok menatap angkuh Taehyun.

"Gue mau nyelamatin penghuni lain, jadi kasih tahu gue gimana caranya buat ngelewatin permainan di lantai 1 dan 2."

🏢

The Neighbors [BTS,TXT,& Enhypen] || Revisi|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang