11 ; Kimmy

184 3 0
                                    

P E M B U K A A N

P E M B U K A A N

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>><<


Aluna berjalan santai menyusuri koridor menuju toilet seorang diri. Ia baru saja selesai makan bersama Katerine di Kantin. Namun karna kurang hati - hati, Aluna tidak sengaja menumpahkan saus ke bajunya sendiri. Hal itu membuat Aluna mau tidak mau harus bertandang ke Toilet untuk mengganti atasan nya. Syukurnya, Aluna menyimpan satu kaus cadangan di dalam Loker yang dapat ia gunakan.

Selesai mengganti pakaiannya dalam bilik toilet, Aluna lekas keluar untuk melihat sekaligus merapikan pakaiannya di depan cermin besar yang melekat pada dinding. Baru saja selangkah ia keluar dari dalam bilik, mata Aluna langsung bertemu dengan tatapan tajam dari Kimmy Harilyon. Si cantik bertubuh seksi yang memiliki banyak sekali lingkar pertemanan.

Ia adalah mantan kekasih terakhir Kevin. Dari yang Aluna tau, mereka putus tepat sebelum Kevin mulai mendekatinya. Karna hal itu pula, hubungan Kimmy dan Aluna yang awalnya sudah tidak baik kini malah semakin memburuk karna Kimmy tidak suka Kevin mulai mendekati Aluna. Kabarnya, Kimmy masih tidak terima hubungan asmaranya dengan Kevin berakhir secara sepihak. Dan beberapa orang juga mengatakan jika hingga saat ini, Kimmy masih mencoba menggoda Kevin agar mau kembali padanya.

Namun sayang, sepertinya Kevin memang sudah kehilangan selera untuk bersama dengan Kimmy. Dan tentunya, penolakan Kevin untuk kembali bersama membuat Kimmy murka dan semakin tidak terima. Oleh karna itu, Kimmy berberapa kali mencoba merundung Aluna untuk melampiaskan kekesalannya atas penolakan yang ia dapat dari Kevin karna lelaki itu lebih memilih untuk tetap mengejar Aluna yang bahkan malas bertemu mata dengannya.

"Entah kenapa, aku mulai mencium bau busuk sejak pintu itu terbuka," ujar Kimmy dengan suaranya yang cukup keras. Ketara sekali jika ia ingin Aluna mendengar ucapannya.

Aluna tetap melangkah santai mendekati cermin. Ia membasuh tengannya dengan air mengalir dari Wastafel lalu merapikan penampilannya tanpa suara. Aluna benar - benar fokus pada dirinya sendiri tanpa menghiraukan suara besar dari Kimmy yang berusaha membuatnya terganggu.

Tidak terima di acuhkan oleh Aluna, Kimmy pun mendekat dengan gayanya yang angkuh. "Aku terkadang heran, mengapa aroma tubuhmu ini bau sekali?" ujar Kimmy yang berdiri sekitar dua langkah di samping kanan Aluna.

Aluna memutar bola matanya dengan malas. Sejujurnya, ia tidak ingin meladeni ocehan Kimmy yang tidak penting. Namun jika di biarkan, Kimmy akan semakin menjadi - jadi. "Kali ini apa lagi yang kau inginkan Kim?" Tanya Aluna yang langsung pada intinya.

"Kau masih bertanya? Bukankah kau sudah tahu apa yang aku inginkan?" Sahut Kimmy dengan nada bicaranya yang terksan datar. Kimmy berusaha membuat Aluna terintimidasi dengan nada datarnya. Namun percuma, Aluna sama sekali tidak goyah mendengar nada bicara Kimmy barusan.

"Aku tidak memberikan respon apapun pada Kevin, lalu apa lagi? Sungguh Kim, aku muak dengan sikapmu yang terus saja menganggu ku," Jawab Aluna dengan nada malas namun cukup menantang.

Kimmy tergelak remeh mendengarnya. Wajahnya jelas sekali merasa tidak suka dengan jawaban Aluna barusan. "Aku menganggumu? Kalau begitu apa bedanya kau yang masih saja berada di sekitaran Kevin? Kau tidak benar - benar mengabaikan Kevin, Aluna. Aku tahu itu," Ujar Kimmy dengan wajah garangnya.

Aluna menarik nafas lelah. Bicara pada orang yang putus cinta seperti ini memanglah sulit. Aluna saja sampai ingin sekali menghilang dari hadapan Kimmy saat ini. "Kimmy, kau tahu sendiri yang datang itu bukan aku. Tapi Kevin yang selalu mendekatiku. Ayolah, kau pasti mengerti dengan situasi sebenarnya," Ujar Aluna yang benar - benar lelah.

Kimmy terlihat murka dan tidak terima. Sejujurnya, ia tahu bahwa yang terus bergerak untuk mendekati adalah Kevin, bukan Aluna. Namun, Kimmy menutup mata akan hal itu. Ia tidak bisa menyalahkan Kevin, karena pada kenyataannya, tidak ada yang salah akan situasi ini. Oleh karna itu, Kimmy terus melampiaskan kekesalannya kepada Aluna. Berharap dengan menekan Aluna, rasa kesal dan malu nya atas penolakan Kevin bisa tertutupi.

"Hei wanita bodoh, aku tidak perduli siapa yang mendekati siapa. Yang aku perdulikan adalah, kau harus menjauh dari Kevin. Bahkan jika perlu, kau harus menghilang dari hadapan Kevin. Kevin itu milikku, Aluna. Jangan sekali - kali kau berpikir bisa merebutnya dariku," Ujar Kimmy dengan kesal.

Usai mengatakan hal itu, Kimmy pergi meninggalkan Aluna dengan kekesalan di wajahnya. Tentu saja Aluna kesal, ia tidak bersalah, tapi Kimmy terus menekankan seakan ia yang menggoda Kevin untuk terus berada di dekatnya. Padahal, satu sekolah pun tahu jika yang terus berusaha untuk dekat adalah Kevin, bukan Aluna.

Melina tingkah Kimmy selama ini membuat Aluna berpikir, mungkin mata Kimmy sudah buta untuk melihat kenyataannya. Gadis itu terlalu larut dalam ambisinya untuk membuat Kevin kembali hingga tidak peduli jika ia harus menekan orang lain demi keinginannya.

Aluna kembali menghela nafas panjang, rasanya lelah setelah beradu mulut dengan Kimmy. Bicara nya tidak banyak, tapi tubuhnya lelah karena menahan kekesalan yang luar biasa akibat perkataan Kimmy. Sungguh adegan tidak berguna.

Selesai dengan tujuan awalnya, Aluna lekas beranjak dari toilet untuk kembali pada Katerine yang mungkin masih menunggunya di kantin. Lagipun, Aluna ada janji untuk menemani Katerine ke Perpustakaan sekolah untuk mencari buku yang gadis itu perlukan.

To be continue

.
.
.
Maaf bgt aku balik lagi cuma dengan part sedikit. Maaf untuk satu tahun nya😫🙏

-author

P E N U T U P A N

P E N U T U P A N

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Update
14 Desember 2022

Matthew & AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang