18+
⚠️Cerita ini mengandung unsur dewasa. Harap bijak dalam memilih bacaan⚠️
------
--------------
Matthew mencintai adiknya meski mungkin perasaan nya itu akan di anggap sebagai kesalahan oleh orang lain.
Tapi bagi Matthew, tidak ada yang salah jik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa waktu berlalu sangat cepat. Tak terasa, Aluna sudah berada di akhir semester ganjilnya. Dan hari ini adalah hari terakhir ujian semester di laksanakan. Setelah ini, ia dan murid lain akan libur selama 3 minggu. Libur yang cukup panjang untuk mengistirahatkan otak sebelum kembali berkelut dengan pelajaran agar dapat unggul ketika bersaing menuju Universitas yang bergengsi.
Aluna berniat untuk masuk ke New York University atau Columbia University sebagai tujuan utamanya. Sedari dulu, Aluna sudah sangat menyukai dua universitas itu, ia bahkan berkata kepada kedua orang tuanya dulu jika dua universitas itu adalah tempat impiannya untuk menimba ilmu kelak. Dan Aluna akan berusaha keras untuk mewujudkan impiannya.
Namun tentu saja ia juga akan mencoba untuk mendaftar ke Universitas lain, namun ia belum menentukan universitas mana saja yang akan ia coba daftar selain NYU dan Columbia University.
Dari kejauhan, Aluna melihat Katerine melambaikannya tangannya dengan wajah girang. Aluna saat ini sedang berada di perpustakaan sekolah, ia sedang mengantri untuk mengembalikan buku - buku yang ia pinjam beberapa waktu sebelum ujian semester ini di mulai. Dan karna ini adalah hari terakhir sekolah, maka penjaga perpustakaan menghimbau kepada seluruh murid untuk mengembalikan semua buku yang telah di pinjam.
Oleh karna itu, antrian untuk pengembalian buku jadi cukup panjang karna ada banyak murid yang datang. Bahkan Aluna sudah berada di sini sekitar setengah jam lebih menunggu antriannya. Aluna sungguh bersyukur karna Perpustakaannya ini cukup nyaman sehingga menunggu jadi tidak begitu membosankan.
Katerine mengambil posisi kosong di samping Aluna dan duduk sedikit miring menyamping. " Sepertinya kita harus mengadakan mini party sebelum nanti berpisah untuk liburan bersama keluarga masing - masing." Ujar Katerine senang.
Aluna tersenyum mendengar ide Katerine. Menurutnya itu adalah ide yang bagus mengingat nanti ia akan ikut bersama Matthew dalam perjalanan bisnis kakaknya ke beberapa negara Asia untuk liburan sekaligus mengenal bisnis keluarga mereka. Sementara Katerine juga akan berlibur ke tempat nenek dan kakeknya di Swiss, jadi mereka tidak bisa bermain bersama ketika liburan nanti. "Boleh, itu ide bagus. Aku akan minta izin kak Matt untuk pulang larut. Kita bisa bersenang-senang sampai malam." Jawab Aluna antusias.
Mendengar hal itu tubuh Katerine terasa geli. Ia tergelak antusias mendengar ajakan Aluna. "Benar, kita harus bersenang-senang sampai tengah malam. Dimana kita akan berpesta? Kau ada ide? Apa perlu kita menyewa restoran? Atau hotel?" Ujar Katerine berpikir.
Seketika ide menarik muncul di kepala Aluna. Sepertinya akan seru jika ia dan Katerine mengadakan party di atas air. "Beberapa bulan lalu, kak Matthew baru membeli Yacht untuk bisnis baru. Bagaimana jika kita berpesta di atas air dengan Yacht itu? Sepertinya akan sangat menarik,"
Katerine mengangguk girang. Ia setuju sekali dengan ide Aluna, sangat setuju malah. Berpesta di atas air sambil melihat keindahan kota Manhattan di malam hari pasti akan sangat menyenangkan. "Tentu, jika begitu aku akan menanggung semua jenis konsumsi. Kau tinggal sebutkan saja makanan atau minuman apa yang kau inginkan." Ujar Katerine senang.
