12 ; Dampak Baik

147 3 1
                                    

P E M B U K A N

P E M B U K A N

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


>><<

Author POV

Jam pelajaran telah usai beberapa saat yang lalu. Seluruh murid telah bubar dari kelasnya menuju keluar area sekolah. Begitu pula dengan Aluna yang berjalan berdampingan dengan Katerine menuju gerbang sekolah. Keduanya tertawa ringan sembari bercanda kecil. Katerine terus mengeluarkan guyonan ringan untuk menghibur Aluna usai tau masalah Kimmy yang menggangu nya ketika di toilet tadi.

Mood Aluna benar - benar rusak karna gadis itu. Wajah nya terus cemberut sepanjang kelas berlangsung. Hal itu jelas membuat Katerine sedikit terganggu. Ia kurang suka melihat wajah sahabatnya tampak murung dan kesal. Ia juga berkata jika ia akan membantu Aluna untuk membasmi Kimmy dari sekitar mereka. Aluna dan Katerine akhirnya sepakat untuk menganggap Kimmy sebagai hama menyebalkan yang menganggu.

Setibanya di pinggir pagar sekolah, mata Aluna langsung melihat mobil milik Matthew di seberang jalan. Gadis itu berpikir sejenak lalu berkata, "Kate, sepertinya aku harus pulang duluan. Hari ini kak Matt lagi yang menjemput ku."

"Ah baiklah, sampai jumpa nanti," jawab Katerine.

Keduanya berpisah dengan Aluna yang segera melangkah menuju mobil Matthew. Jika melihat jam pada saat ini, seharusnya Matthew masih berada di kantor. Namun kenapa pria itu bisa berada di sini? Apakah pria itu sedang tidak ada pekerjaan di kantor? Atau Matthew kembali berulah seperti kemarin yang sengaja datang menjemput nya?

"Kakak tidak bekerja?" Tanya Aluna ketika masuk ke dalam mobil Matthew. Mata gadis itu memindai raut wajah Matthew sedalam mungkin. Berusaha menemukan hal yang mencurigakan seperti kemarin.

Matthew tersenyum tipis. Wajahnya tampannya terlihat santai. Hal itu jelas membuat Aluna merasa lega. Sepertinya Matthew datang bukan dengan suasana hati yang sama seperti beberapa waktu lalu.

"Tentu saja kakak bekerja. Tadi kakak ada sedikit meeting di area ini, kebetulan selesai ketika jam sekolah mu pulang. Jadi sekalian saja kakak menjemput mu pulang sekolah," jawab Matthew sembari melihat Aluna.

"Ah begitu. Baiklah," sahut Aluna.

Matthew diam sembari fokus mengemudi. Jalanan yang cukup padat hari ini membuat Matthew tidak bisa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia harus berkendara dengan kecepatan sedang serta hati - hati. Beberapa kali Matthew mengajak Aluna untuk berbincang ringan. Membahas hal - hal kecil yang sebelumnya tidak pernah ia tanyakan pada Aluna.

Aluna pun memberikan respon yang baik. Gadis itu menjawab pertanyaan - pertanyaan dari Matthew dengan bercerita hingga perbincangan itu terasa lebih segar dan menyenangkan. Setelah Aluna membagi ceritanya, Matthew pun bercerita mengenai pekerjaannya yang cukup membuatnya pusing bukan kepalang.

Matthew & AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang