18. Terluka

18 2 0
                                    

Halo, masih ada yang baca?

Selamat membaca!

--------

Kabut pewarna sudah ditangan kemudian (Namakamu) dan Casie sudah pergi dari rumah Iqbaal. Keduanya tersenyum setelah mendapatkan apa yang selama ini diharapkan.

Siapa (Namakamu) tentu tidak diketahui Casie. Dia juga sempat terkejut dengan perubahannya yang jauh dari bayangan. Casie yang menginginkan kematian (Namakamu) melalui Iqbaal tapi yang dilihat justru kebalikannya lalu dengan kabut itu dia bisa memusnahkan vampir apapun disekitarnya jadi sekolah ataupun semua tempat kini hanya dihuni manusia.

"Senang bekerjasama denganmu (Namakamu)," kata Casie bangga.

"Aku juga."

Casie menang dan akhirnya vampir manapun tidak akan ada yang menyakitinya. Dia buka sebangsa vampir hanya saja bisa mengelabui siapapun didekatnya kecuali (Namakamu). Dia sudah tahu Casie namun belum juga menunjukkan bahwa (Namakamu) akan memusnahkan Casie begitu tahu bangsa vampir akan dimusnahkan tanpa tersisa.

Inilah alasan Casie kesal pada keluarganya karena mereka sangat menghargai keberadaan vampir termasuk sang kakek dan sekarang vampir itu akan musnah sebentar lagi sehingga Casie bisa hidup dengan tenang tanpa ada yang menyainginya.

---

(Namakamu) secepatnya membuka pintu rumah Iqbaal. Disana sebentar lagi keluarga Iqbaal akan menghilang termasuk Iqbaal untungnya (Namakamu) datang tepat waktu kemudian memadamkan api yang diciptakannya. (Namakamu) mendekat pada Iqbaal menyalurkan kekuatannya agar Iqbaal segera sadar.

"Maaf baal gue terpaksa ngelakuin ini. cepet bangun, lo itu bangsa vampir yang baik yang pernah gue temuin, ayo bangun ya!" pinta (Namakamu) penuh harap.

Sayangnya, kekuatan (Namakamu) tidak ada gunanya. Mungkin ini adalah salahnya karena membiarkan Iqbaal dalam bahaya terlalu lama padahal (Namakamu) tidak berniat mencelakai satu keluarga Iqbaal tapi faktanya memang begitu untuk sekarang.

(Namakamu) memanggil beberapa orang kepercayaannya untuk memindahkan Iqbaal dan keluarga ke tempat khusus sementara (Namakamu) akan mencari cara lain juga memperhatikan gerak-gerik Casie untuk para bangsa vampir diluar sana.

"Iqbaal bangun! lo harus bertahan gue bakal ada buat lo tapi... lo jangan terlalu dekat sama gue," lanjut (Namakamu) tak bisa melihat Iqbaal diam saja tanpa merespon.

Yang awalnya sok tak tahu apa-apa kemudian sebuah kejadian mengharuskannya terlibat lalu (Namakamu) pun bisa apa. Saat pertama kali mengenal Casie serta gerak-gerik anehnya tidak (Namakamu) permasalahkan. Dia tetap menjadi (Namakamu) yang asing dengan dunia vampir disekitarnya namun kehadiran Jefri mengacaukan segalanya hingga (Namakamu) mengingat semuanya walaupun minuman dari Iqbaal membantunya tenang itu hanya memperkecil bukan sepenuhnya hilang.

Kejadian Jefri menghisap darah (Namakamu) makin menjerumuskannya terjebak ke dalam lingkaran vampir.

Satu-satunya orang yang (Namakamu) percaya bukan Casie melainkan Iqbaal cuma (Namakamu) harus berakting seolah mengikuti pemikiran Casie karena (Namakamu) tidak mau terlibat lebih jauh lagi. Masalahnya adalah Casie akan memusnahkan seluruh vampir yang tersisa dengan kabut pewarna itu.

"Lagi-lagi gue harus melakukan sesuatu sebelum terlambat," ucap (Namakamu) lelah.

Casie sudah ada di rumah menggunakan pakaian seragam sekolah lalu (Namakamu) berdeham sehingga Casie menoleh.

"Kok lo ngilang kemana aja?" tanyanya.

"Gue menenangkan diri dulu dan bertanya-tanya tadi beneran gue punya kekuatan api. Masa iya gue yang manusia biasa jadi punya kekuatan?" jelas (Namakamu) seolah kebingungan dengan semuanya.

Casie mendekat mengusap bahu (Namakamu). "Sabar aja karena sebentar lagi kita gak akan lihat mereka dan lo bisa hidup dengan tenang."

(Namakamu) hanya mengangguk lalu pamit ke kamar. Tugas (Namakamu) juga harus melindungi keluarga Iqbaal meski pertama kedatangannya disambut seperti ingin menerkam (Namakamu) hidup-hidup dan setelahnya dagingnya dibakar. (Namakamu) bergidik takut membayangkannya walaupun sebenarnya bisa melawan tapi kan keluarga Iqbaal sangat berarti untuk Iqbaal sendiri dan (Namakamu) tidak mau membuat Iqbaal terluka untuk yang kedua kali.

Membiarkan ingatan Iqbaal tentang (Namakamu) begitupun sebaliknya–tidak ada yang saling memahami karena intinya (Namakamu) itu... seorang gadis misterius.

......

Lanjut?
See you next chapter!

The Vampire Boy [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang