BAB 01| KELAHIRAN KEMBALI

9.5K 903 27
                                    

Hah... hah... hah.

Jack tiba-tiba terbangun dari tidurnya, pria itu terengah-engah, keringat dingin memenuhi seluruh tubuh Jack. Lengannya terulur, meraba area dada di mana jantungnya berada. Tidak ada rasa sakit yang sebelumnya Jack rasakan, tidak ada belati yang tertancap dan tidak ada Novelyn. Jack meraba nakas di samping tempat tidurnya tanpa menoleh, namun yang dia ambil bukanlah segelas air putih yang biasanya berada di sana, melainkan sebuah botol parfum yang terlihat sangat familiar namun asing.

Sebotol parfum. Jack mengingatnya, lebih tepatnya dia mengingat seseorang yang suka sekali memakai parfum merk ini. Orang itu adalah Raya, istrinya. Jack meletakan Kembali parfum itu keatas nakas, tiba-tiba dia menyadari bahwa tempat dia berada sekarang bukanlah kamar pangkalan yang beberapa tahun lalu dia dirikan Bersama rekan-rekannya.

Jantung Jack tiba-tiba berdetak lebih cepat, dia benar-benar tidak menyangka akan Kembali berada di kamar yang sudah berpuluh-puluh tahun dia tinggalkan. Sebuah kamar yang dia dan istrinya tempati sebelum virus zombie muncul. Jack menahan dirinya, dia takut semua ini adalah ilusi yang diciptakan oleh zombie dengan kemampuan tingkat tinggi.

''Mas, kenapa bangun?''

Sebuah suara tiba-tiba menyadarkan Jack dari kewaspadaannya. Jack lantas menoleh, pupil matanya membulat saat melihat istrinya, Raya, yang seharusnya tiada kini duduk di tempat tidur sambal menatapnya dengan heran.

''Mas?'' Raya menatap bingung pada suaminya, dia melambaikan tangannya di depan wajah Jack.

''Ka-kamu.'' Uantuk sesaat, Jack merasa tenggorokannya tercekat tanpa bisa melanjutkan kata-katanya.

''Kamu kenapa?'' tanya Raya, ''Haus?'' Raya hendak turun dari tempat tidur untuk mengambil air putih Ketika lengannya tiba-tiba dicekal oleh Jack.

''Kamu-'' Jack menarik Raya hingga Wanita itu terjatuh kedalam pelukannya.

''Ah!'' Raya menjerit pelan, dia kaget denga napa yang Jack lakukan.

Seluruh tubuh Jack yang mendekat rasa terasa gemetar, Raya cukup panik mengira sesuatu terjadi pada suaminya.

''Kamu sakit? Lepasin dulu biar aku bawakan obat.''

Jack menggeleng, wajahnya terkubur di Pundak sang istri. Jack masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Bahkan jika semua ini adalah ilusi dari zombie tingkat tinggi yang ingin membunuhnya, hatinya tetap Bahagia saat bisa Kembali memeluk tubuh Raya.

Jack ingat bahwa di kehidupan sebelumnya, ia meninggalkan Raya di sebuah rumah kosong dnegan hanya dua karung beras dan beberapa persediaan makanan.

''Sayang, maaf, maafin aku-'' Jack terisak, menangis seperti anak kecil yang tersesat dan akhirnya menemukan sang ibu.

Raya mengusap punggung lebar suaminya, dia mengira jika Jack pasti mengalami mimpi buruk.

''Gak pa-pa, jangan nangis, aku enggak pa-pa.''

Entah berapa lama, isak tangis Jack akhirnya berhenti. Raya menghela nafas lega.

''Kamu mau minum?'' tanya Raya.

Jack menggeleng, dia berbaring di tempat tidur dengan Raya dipelukannya.

''Tanggal berapa ini?'' tanya Jack dengan suara sangau.

''Ini tanggal sebelas, tahun 2022,'' jawab Raya, heran mengapa Jack menanyakan tanggal.

11 xx 2022? Jantung Jack Kembali berdegup dengan cepat. Dia tiba-tiba bangkit dari tempat tidur, membuat Raya kaget karena gerakan tiba-tiba Jack.

''Ada apa, Mas?''

''Kamu bilang ini 2022?''

''Iya, memangnya kenapa? Kamu ada kerjaan besok?''

JACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang