Bab 5

2K 248 18
                                    

Hari dimana Reihan masuk kuliah pun dimulai. Reihan pergi sendiri naik transportasi umum, awalnya Argan menelpon akan menjemput Reihan. Tapi Reihan menolaknya dan Rei lebih memilih naik angkutan umum. Reihan sampai di kampus itu, ia melihat sekeliling. Universitas tempatnya akan mengemban ilmu sangat bagus dan mewah, kemudian terdengar keriuhan suara dari jauh yang mengeluh eluhkan siapa yang datang.

'Kyaaaaaa ya ampun gila itu ganteng banget..."

"Kyaaaaaaa hamili akuuuuh,"

"Basah rahim dedek bang....."

"Hamili akuuuuh... Perkosa akuuuh"

"Rahim ku cenat cenut..."

Masih banyak lagi yang lainnya.... Reihan yang mendengar itu sedikit jijik dan mual. "Ada ada saja..."

Tiba-tiba terdengar suara dari sampingnya. "Maksudmu, siapa yang mengada-ada?"

Reihan menoleh lalu melihat anak seumuran di sampingnya. "Itu yang teriak-teriak Hamili aku, perkosa aku. Nanti di hamili beneran nanges..."

"Ahahhahahah... Kau lucu sekali, iya aku juga risih mendengarnya. Oh iya, kita seangkatan, namaku Rino..."

"Hai, namaku Reihan..." sahut Reihan kepada Rino.

Rei dan Rino menjadi akrab sejak saat itu, lalu mereka berbicara satu sama lain. Reihan masih penasaran siapa anak populer itu. "Siapa sih yang di eluhkan mereka?"

"Oh itu, biasalah anak-anak Populer... Ada anak baru juga namanya Argan, lalu Gery, Tatian, Feby, dan Jimmy. Oh satu lagi, Arfan..." sahut Rino.

"Oooh... Ya sudah yuk kesana," sahut Reihan.

Lalu saat mereka asik berbicara dan berbincang, seorang gadis mendekat. "Kalian sudah daftar ulang?"

"Huh? Belum, dimana?" tanya Rino.

"Ayo ikut aku, aku juga mau daftar. Oh, aku Debora..." sahut Debora sambil memperkenalkan dirinya.

"Aku Rino, dan ini Reihan..." sahut Rino.

"Halo, salam kenal." sahut Rei.

Mereka bertiga menjadi akrab, lalu mereka pergi untuk mendaftar ulang. Para senior mereka pun akhirnya berkumpul untuk melakukan OSPEK... Semua murid baru di kampus itu wajib melakukan ospek guna untuk perkenalan atau bimbingan lainnya. Semua murid berkumpul, terlihat Arfan, Jimmy, dan Gerry sebagai senior pria. Lalu ada Tatiana, dan Feby Senior wanita. Masih banyak lagi senior yang terlibat, namun pandangan Gery langsung tertuju kepada Reihan yang sangat imut dan manis itu. Giliran Reihan mengambil papan nama, dan Gery menuliskan nama Reihan "My Rabbit..."

Reihan melihat namanya lalu meringis kearah Gery. Lalu Gery tersenyum kearah Reihan, Arfan yang melihatnya langsung berbicara. "Gery, cepat berikan namanya."

"Oh oke..." sahut Gery.

Reihan kemudian pergi kembali ke barisan dan disana ada ada Argan. Argan menarik tangan Rei agar mendekat kearahnya. Tapi Tatiana tidak suka melihat kedekatan Rei dan Argan, itu karena Tatiana sepertinya menyukai Argan. Semua murid akhirnya menjalani aktivitas ospek itu. Hingga akhirnya sampai di jam istirahat, mereka semua pergi kekantin. Argan mengajak Reihan ke kantin. "Rei ku... Kekantin yuk sayang..."

Rino dan Debora melongo saat mendengar Argan memanggil Reihan seperti itu. Rei berbicara. "Ar, apaan sih... Banyak orang bodoh..."

"Ahahha, aku bercanda... Ayo kalian ikut tidak?" sahut Argan.

"Eeengg... Kalian pacaran? Aaaah senangnya kalau iya, uuunch..." sahut Debora.

"Bora, kau ini... Ayo ke kantin." sahut Rino.

BL- KING ROYAL AFFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang