Bab 14

1.3K 177 14
                                    

Reihan sudah berada di tempat yang berbeda, ia berada di Istana Langit. Reihan menemui Peri Athena. "Peri, kamu dimana, aku ingin berbicara padamu. Peri..."

Sebuah cahaya muncul dan menjadi sosok seorang wanita cantik. Itu adalah Peri Athena. "Ada apa anakku? Kenapa kamu kemari? Katakan, apa yang ingin kamu ketahui."

"Maafkan aku yang lancang datang secara tiba-tiba. Tapi, aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Armeida selalu ingin merebut Grandelous?" ujar Reihan.

Athena mengangguk, lalu ia mengajak Reihan ke suatu tempat. "Kemarilah aku akan menunjukkannya padamu."

Reihan mengikuti kemana Peri Athena membawanya, lalu Peri Athena menggerakkan tangannya dan  di tangannya muncul seperti bayangan dua ekor ikan. Reihan berbicara. "Kenapa muncul dua ekor ikan?"

"Ikan-ikan ini menggambar dua kerajaan yang sedang berseteru saat ini. Awalnya ikan ini selalu  bersama-sama, namun karena sesuatu mereka akan terpecah belah. Perhatikan saja baik-baik," sahut Peri Athena.

Reihan memperhatikan ikan itu secara seksama. Kemudian ikan itu berputar-putar diatas kepala Reihan dan membawa Reihan ketempat yang berbeda lagi bersama Peri Athena. Di sana Reihan melihat pemandangan Kerajaan Grandelous. Reihan melihat dua sosok anak kecil yang keduanya sangat mirip sedang berlatih pedang bersama ayah mereka.

Reihan bertanya kepada peri Athena. "Peri, mereka siapa?"

"Armen dan Alexis... Ayahmu dan sauadar kembarnya." sahut Peri Athena.

"Apa? Ayah raja juga kembar?" sahut Reihan.

"Benar..." sahut Athena.

Reihan mengangguk, lalu Reihan terus memperhatikan apa yang ia lihat di hadapannya sekarang. Reihan memperhatikan terus hingga akhirnya sampailah dimana pokok permasalahan itu. Alexis dan Armen sama-sama sudah dewasa saat itu. Ayah mereka yang berarti kakek dari Reihan memutuskan siapa yang layak untuk menjadi penggantinya.

Raja Grandelous adalah kekek Reihan, nama Grandelous itu di ambil dari namanya sendiri. Grandelous melihat yang memiliki potensi sebagai penggantinya adalah Alexis, yaitu adiknya Armen. Armen sebagai kakak yang lahir pertama merasa itu tidak adil untuknya. Armen protes. "Ayah, kenapa ayah memilih dia di banding aku? Jelas aku yang lahir duluan di bandingkan dia."

"Meski kalian kembar dan kamu sepuluh menit lebih dulu, tapi Alexis jauh lebih layak darimu. Kamu sudah membuat kehebohan di luar sana, mabuk-mabukan, membuat onar, dan apa lagi yang akan kamu lakukan ketika kamu memimpin kerjaan ini? Ayah sudah putuskan." sahut Grandelous.

Alexis berbicara. "Ayah, biarkan saja kakak yang memimpin, aku tidak masalah."

"Keputusan ayah sudah bulat." sahut Grandelous.

Merasa ayahnya tidak adil terhadap dirinya, Armen akhirnya berbicara. "Baiklah, kalau begitu aku memutuskan untuk pergi dari sini. Aku bukan lagi anakmu, dan kalian lihat saja nanti. Aku akan menghancurkan kerajaan ini."

Grandelous berusaha mencegah kepergian Armen, Alexis bahkan sudah memohon kepada ayahnya. Tapi Armen menyerang dan melukai Alexis. Setelah beberapa tahun lamanya, Armen menyerang istana Grandelous namun dirinya selalu gagal. Hingga akhirnya Armen fokus membangun kerajaannya sendiri yang di beri nama Armeida. Setelah beberapa tahun lamanya kerjaannya sangat makmur, tapi ia tidak pernah lupa untuk menghancurkan kerajaan adiknya itu.

Reihan sudah mengerti, kenapa Alexis memutuskan untuk membuangnya. Reihan berbicara. "Aku sudah paham peri, terimakasih."

"Sekarang kamu mengerti anakku? Sekarang tergantung dirimu, bagaimana kamu akan menghadapi mereka?" sahut Peri Athena.

BL- KING ROYAL AFFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang