Bab 7

1.6K 230 16
                                    

Jhony mengantar Reihan pulang dan sudah sampai dirumah Reihan. "Terimakasih, kaka Johny mau mampir dulu?"

"Lain kali saja, ya sudah kamu masuk sana. Besok pagi aku jemput kamu kuliah," Sahut Johny.

"Mnp... Ga usah, aku naik kendaraan umum saja." sahut Reihan.

Johny mengangguk, Rei keluar dari mobil dan melambaikan tangannya. Reihan akan masuk kedalam rumah, tapi ia melihat seseorang sedang berbicara kepada Diego dan Maria. Reihan menguping dan mendengarkan semua percakapan mereka.

"Lois, ada apa kau kemari? Kami sudah peringatkan padamu, jangan pernah kemari lagi." seru Maria.

Orang bernama Lois itu adalah orang suruhan ratu Diana. "Maafkan aku, tapi baginda ratu mengirimku hanya untuk mengetahui kabar si kembar."

"Ck... Setelah sekian lama, kenapa baru sekarang? Apakah mereka tau betapa menderitanya yang mulia Reihan? Mereka tidak tahu..." seru Diego.

"Tapi, apakah yang mulia baik-baik saja?" ujar Lois.

"Ikut dengan kami..." sahut Maria dan Diego.

Maria dan Diego mengajak kebelakang rumah dan menunjukkan sebuah makam yang di buat oleh Reihan sendiri. Saat itu...

Reihan merasa kalau sebentar lagi akan ada yang datang mencarinya... Firasatnya mengatakan demikian.

"Ayah, ibu... Aku tidak perduli aku terlahir dari benih cinta kalian atau tidak... Aku tahu kalian juga bukan suami istri. Jika kalian menyayangiku, maka buatlah makam palsu dan tuliskan namaku dinisan itu. Aku merasa akan ada orang istana mencariku." ujar Reihan saat itu.

"Tapi kenapa kau melakukan itu nak?" sahut Diego.

"Aku tidak tertarik sama sekali dengan yang namanya kerajaan atau istana." ujar Reihan.

"Tapi, bagaimana jika mereka dalam bahaya?" sahut Maria.

"Itu beda cerita." Sahut Reihan.

Sebelum Reihan pergi kuliah, Diego dan Maria membuat makam palsu. Dan mereka menunjukkan makam itu kepada Lois, Lois mengerti. Lois kembali ke istana dan memberi kabar kepada yang mulia ratu. Saat Lois sudah pergi Reihan masuk kedalam rumah dan memeluk Maria.

"Maafkan aku meminta kalian untuk berbohong." seru Reihan.

Diego menoleh lalu berbicara. "Semua demi kebahagiaanmu nak, sebenarnya istana sekarang sedang dalam keadaan tidak aman, saat Ayah kesana beberapa hari lalu, para perdana menteri memboikot semua pasok makanan dan berbagai macam kebutuhan pokok lainnya. Para petani membuat surat somasi agar menaikan harga."

"Bukankah sekarang yang memimpin istana adalah abangku sendiri, saudara kembarku? Aku yakin dia akan mampu menyelesaikannya." sahut Reihan.

"Ya kamu benar nak, tapi sebenarnya... Diam-diam yang mulia Raja Revan mencari kebenaran tentang saudara kembarnya." sahut Diego lagi.

"Oooh..." sahut Reihan.

Reihan sebenarnya tidak tertarik sama sekali dengan dunia sihir itu. Tapi ia menanyakan bagaimana caranya agar bisa keluar masuk kedua dunia tanpa kendala. "Tapi bagaimana caranya aku bisa ke istana? Atau ke Grandelous?"

"Ada sebuah portal di dalam kamar kami nak, kalau kamu mau mencobanya ibu dan ayah akan menunjukkannya." sahut Maria.

"Tidak sekarang, nanti saja kapan-kapan, aku lelah dan lapar... Tadi di kampus ada senior yang ternyata penyihir juga. Ternyata di dunia manusia ini, banyak penyihir yang sesuka hatinya menggunakan kekuatan mereka. Jika aku mau, aku bisa saja membunuh mereka." ujar Reihan membuat bulu kudug Maria dan Diego meremang.

BL- KING ROYAL AFFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang