Loeybee64 Present
A Mini Story of Kyungsoo Fanfiction
Copyright ©12 Sept, 2021.
by LoeyBee64
|On. L.U
|
2021, 04 May.
Rasanya buruk.
Keheningan yang dulu selalu Kyungsoo sukai kini berubah menjadi sesuatu yang ia benci.
Rumah ini tak begitu besar. Namun, kesunyiannya terlalu kentara.
Pandangan kosong Kyungsoo berikan pada sepotong cake berukuran kecil di atas meja makan. Api lilin yang sayu di atas cake seolah mengingatkan Kyungsoo seberapa menyedihkannya Kyungsoo saat ini.
Masih tersisa dua hari lagi, tetapi ia telah menyalakan lilin tak bertuan itu.
Sementara, ruang pikirnya kembali pada dua hari lalu. Puncak pertengkaran yang dikatakan Kyungsoo bermula dari sebuah kesalahpahaman.
Harusnya, Kyungsoo berusaha lebih keras malam itu. Menahan langkah yang kini sulit ia gapai dan minta untuk kembali.
Harusnya Kyungsoo tak perlu ikut mendominasikan logika dalam perasaannya.
"Apa ini masih salahku?"
Tak ada jawaban dari lelaki yang sedari tadi memilih untuk membisu. Sedikit pun enggan untuk menoleh atau bertemu pandang dengan Kyungsoo.
Kelengangan rumah minimalis yang beberapa waktu terakhir diisi keheningan dingin, tak membaik dan kian menjadi ketika penghuninya semakin bersikap bak orang asing.
Kyungsoo lelah. Ia tak ingin terus-terus berlarut dalam pertengkaran dingin yang tak kunjung mendapat dari solusi. Malah nyatanya, masing-masing saling menguatkan ego dan bersikeras membenarkan diri.
"Baek."
Lagi, Kyungsoo kembali mencoba mengambil atensi pria yang beberapa bulan lalu mengikatnya.
Ah, benar. Keterikatan mereka baru saja di mulai dalam hitungan bulan, tetapi telah berada di ambang batas.
"Kita sudah bahas ini, Kyung."
Akhirnya suara yang dulu sering memuja Kyungsoo kini kembali menyapa rungu. Namun-
"Kalau kau sendiri saja belum bisa memastikan perasaanmu, bagaimana ini bisa berlanjut?"
"Aku mengerti sekarang. Mungkin kita-ah, tidak. Salahku, terlalu cepat meminta dan mengikatmu tanpa memberi kau waktu untuk memikirkannya dengan matang-matang."
"Lalu kau mau akhiri saja?"
Ah, harusnya pertanyaan itu tak perlu terlontar.
Semula, Kyungsoo hanya mengatakannya karena kesal dengan pernyataan Baekhyun yang seolah-olah meragukan perasaan Kyungsoo. Namun, pertanyaan tersebut lebih dari cukup untuk menuntun sepasang netra kembar pria Byun di seberang bergerak naik menatapnya.
Kembali pada atensi ke arah lantai, Baekhyun berujar singkat sepersekian detik setelahnya. "Jika itu maumu."
Sungguh, ingin sekali Kyungsoo merutuki pria Byun tersebut. Ia marah, benar-benar marah karena sebegitu mudahnya Baekhyun menyetujui permintaan yang Kyungsoo sendiri enggan untuk mengiyakan-meski dialah yang melempar pertanyaan itu.
"Kau bilang akan memastikan aku tidak akan menyesal. Tapi, sekarang apa? Mengalah atau menyerah?"
"Aku tak pernah berbohong saat mengatakan tak akan membuatmu menyesal. Tapi sepertinya, kau sendiri yang memilih begitu, Kyung."
Itu jawaban Baekhyun atas kalimat Kyungsoo.
Ketika pria Byun tersebut memutuskan untuk keluar dari rumah malam itu juga, Kyungsoo tahu ia telah menghancurkan 'keterikatan' mereka.
Dan sekarang, semuanya tak lagi terasa sama.
Now, They Never Same Again
End -Ada yang masih ingat cerita ini gak ya?
Gimana nih? Ending sekarang aja?👻
KAMU SEDANG MEMBACA
On L.U | Kyungsoo Fanfiction ✔
Fanfiction☑ Do Kyungsoo Fanfiction • Short Story ☑ Cover by Loeybee64 (cr. by Pinterest) ☑ Copyright ©September, 2021. by Loeybee64