Loeybee64 Present
A Mini Story of Kyungsoo Fanfiction
Copyright ©12 Sept, 2021.
by LoeyBee64
|On. L.U
|
2021, 29 April.Seakan menepati perkataannya sendiri, lelaki Byun itu benar-benar tak menyinggung persoalan tiga hari lalu. Tidak ada pembicaraan sama sekali, sedikit pun. Seolah dua hari terakhir ini mereka hanyalah dua orang asing dalam satu atap.
Dan, Kyungsoo bukanlah orang yang sesabar itu.
Ia perlu menyelesaikan permasalahan ini. Sekarang, atau semuanya semakin bertambah runyam.
Dimulai dari suaminya.
“Byun.”
Entah kapan, suara Kyungsoo seakan angin lalu.
“Baekhyun.”
Netra pada layar laptop masih belum bergeming. Abai pada keberadaan Kyungsoo di ambang pintu ruang kerja di rumah tersebut.
“We need to talk, Byun.”
Langkah mendekat Kyungsoo ambil sembari berucap sabar pada dirinya sendiri. Malam mulai mencapai pukul sebelas, tetapi lelaki itu masih saja menyembunyikan diri di atas tumpukan kertas kerja sejak usai makan malam.
Sebuah penghindaran. Kyungsoo tahu itu.
“Bukankah kita sepakat untuk tidak membicarakan apapun tentang kemarin sampai waktunya tepat?” dingin, tak beralih atensi sedetik pun.
Kyungsoo rasa, darahnya mulai berdesir. Namun, ia cukup untuk mengerti untuk tidak terbawa suasana.
“Sampai kapan?”
“Kapan waktu yang tepat menurutmu untuk membicarakan kesalahpahaman ini?”
“Kau akan terus bersikap seperti ini padaku?”
Kyungsoo terus meruntun pertanyaan saat tak satu pun tanggapan ia terima. Hanya kebisuan yang amat kentara.
“Menghindariku, berdalih tak ingin membicarakan soal kemarin sampai mendinginkan kepala. Emosimu yang mendingin, Byun! Bukan kepala.”
Perih, tidak hanya pada telapak karena cengkeraman kukunya, tetapi juga pada suatu tempat yang tak Kyungsoo ketahui letaknya di mana.
“Kau bukannya tidak membicarakan permasalahan kemarin saja. Kau mengabaikan aku. Kau membuatku seakan tak ada di sini.”
Lamat, ia melirih. Namun, obsidiannya tak bergerak pada satu objek yang sama sedari tadi. Objek yang tak henti merunduk, melekatkan atensi pada lembaran kertas di tangan. Meski gelap, dapat Kyungsoo lihat dari bias cahaya layar laptop yang menyala, pegangan lelaki Byun itu juga bergetar.
Menyebalkan.
Hanya karena itu, Kyungsoo dengan begitu saja luluh. Merasa sesal telah meninggikan intonasi pada lelaki yang masih memutuskan untuk bergeming pada satu titik.
“Jadi,” ada jeda sesaat karena Kyungsoo perlu mengatur suaranya.
Oh, ayolah.
Walau bagaimanapun posisinya dalam rumah tangga ini, Kyungsoo tetaplah seorang laki-laki. Ia tidak boleh terlalu larut dalam perasaan, dan mengutamakan logika saat ini agar tidak memperkeruh suasana yang sudah makin rumit.
Tapi …
.... kenapa rasanya sulit sekali?
“Bisakah kita menyelesaikannya malam ini juga? Mari tidak bersikap kekanakkan lagi.”
Permintaan Kyungsoo sederhana. Namun, entah mengapa getar di tangan lelaki Byun itu melenyap ketika atensi di balik kacamata tersebut akhirnya terangkat dan menoleh. Hal yang sedari tadi Kyungsoo pinta, tetapi tak memberinya ketenangan sama sekali saat hal itu ia dapatkan.
“Sudah larut malam, Kyung. Tidurlah, dan biarkan aku menyelesaikan pekerjaanku sekarang.”
Andai saja lelaki itu melihat, seberapa dalam kepalan jemari Kyungsoo saat ini.
“Lagi-lagi bersikap pengecut, huh?”
“Anggap saja begitu.”
“YA!!”
Baiklah, katakan Kyungsoo kalah. Ia kalah pada perasaannya yang bercampur aduk dan berkalang emosi sekarang.
“Aku hanya memberi waktu. Pada perasaan burukku.
Karena aku takut berakhir melukaimu, Kyung.”
Haruskah lagi-lagi berakhir seperti ini?
A(Lot)
End-
/N:Maaf belum bisa update banyak dulu. 🙏
Akunya nakal, jadi terpaksa balik bed rest utk sementara. So, see you soon, guys!!
Beyteewe, ini part dadakan. Yang nggak sengaja ketemu gara2 kebalik ngetik👀
Info aja sihSee yaaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
On L.U | Kyungsoo Fanfiction ✔
Hayran Kurgu☑ Do Kyungsoo Fanfiction • Short Story ☑ Cover by Loeybee64 (cr. by Pinterest) ☑ Copyright ©September, 2021. by Loeybee64