Loeybee64 Present
A Mini Story of Kyungsoo Fanfiction
Copyright ©12 Sept, 2021.
by LoeyBee64
|On. L.U
|
2020, 10 November.Ketika melamar Kyungsoo dan mendapatkan jawaban ‘ya’ di rooftop beberapa hari lalu, Baekhyun cukup berbangga diri saat ia berhasil menyembunyikan kegugupan yang amat sangat dirasakannya. Namun, yang dirasakannya saat ini melebihi kegugupan di rooftop maupun pelataran kampus empat tahun lalu.
Baekhyun melirik ke samping. Memperhatikan wajah Kyungsoo yang sama tegang dengannya. Rematan erat genggaman pada jari-jari Kyungsoo, berhasil menarik atensi netra bulat lelaki itu.
Mengulas senyum hangat, ia berujar ringan, “jangan khawatir. Aku di sebelahmu. Hehe ….”
Haaah … bukankah kata itu lebih tepat ditujukan untuknya?
Namun, ketika anggukan singkat dan satu senyuman milik Kyungsoo terulas, entah bagaimana Baekhyun seolah mendapat pasokan rasa percaya diri yang sesaat lalu sempat sedikit menguap.
Selesai melepas helaan napas, keduanya memantapkan langkah menuju orang tua Kyungsoo yang sedang menunggu di salah satu meja restoran yang telah Baekhyun reservasi.
Baekhyun sudah mengira dan menduga, jalan yang akan ia lalui tidak mudah saat berusaha mendapatkan restu dari kedua orang tua Kyungsoo. Terang saja, yang tengah mempersunting anak mereka adalah seorang laki-laki. Bagaimanapun, sebagai orang tua, kebahagiaan Kyungsoo adalah hal utama bagi keduanya. Hal tersebut beruntut pada pandangan lingkungan sekitar yang bukan tak mungkin akan mempengaruhi kebahagiaan Kyungsoo. Sejak awal, Baekhyun telah memperkirakan dan menyadari itu.
Kedua orang tua Kyungsoo bukanlah orang asing bagi Baekhyun, begitu pula sebaliknya. Meski sempat tak bertemu bertahun-tahun setelah Baekhyun memutuskan bekerja dan tinggal di tempat yang jauh dari rumahnya, Baekhyun dan Kyungsoo adalah tetangga. Walau sudah saling mengenal, hal itu tak menjadi jaminan bagi Baekhyun akan mendapat restu dari kedua orang tua Kyungsoo. Dan, ia siap jika pasutri paruh baya tersebut tak memberi izin pada mereka, walaupun pilihan itu tentu saja akan menyakiti Kyungsoo pun dirinya.
Karena bagi Baekhyun, selain Kyungsoo, ia juga perlu memikirkan kebahagiaan kedua orang tua dari lelaki yang dicintainya.
“Kau tahu, aku dan ayahmu berteman baik. Begitu juga dengan ibumu. Dan aku tahu, kedua orang tuamu sudah mendidikmu dengan baik, Baekhyun-ah. Tapi ….”
Jeda yang diberikan ayah Kyungsoo menarik atensi Baekhyun yang sesaat merendah. Memandang penuh pada pria berusia yang telah merawat sang pujaan hati, di seberang meja. Jujur saja, meski sudah memantapkan diri akan menerima apapun keputusan sang kepala keluarga Do, Baekhyun tak dapat menampik debar tak nyaman di dadanya.
“… apa kau sudah yakin dengan keputusanmu ini?”
Pertanyaan pria Do di hadapan tak butuh waktu sedetik bagi Baekhyun untuk menanggapinya dengan anggukan mantap dan tegas.
“Iya, Paman. Saya bersungguh-sungguh.”
Hening sejenak sebelum sang kepala keluarga Do lanjut bertanya.
“Apa kalian sudah memikirkan bagaimana kehidupan kalian ke depannya? Kalian pasti tahu, kan, kesulitan yang kalian hadapi bisa saja melebihi pasutri lainnya?”
Lagi, tanpa ragu, Baekhyun mengangguk tegas.
“Tentu saja, Paman. Dan, saya bisa pastikan akan menjaga putra Paman apapun yang terjadi. Saya akan selalu berada di depan, samping dan juga belakang Kyungsoo untuk melindunginya, dan memastikan ia bahagia.”
Rematan jemari Baekhyun di atas pangkuannya mengerat.
“Tapi,” butuh beberapa detik sebelum Baekhyun melanjutkan kata-katanya. “Saya juga membutuhkan restu Paman dan Bibi, agar pilihan dan keputusan kami berdua tidak menyakiti kalian.”
“Kebahagiaan Kyungsoo segalanya bagi saya. Tetapi, kebahagiaan orang tua saya, Paman dan Bibi Do juga hal terpenting untuk saya.”
“Lalu, bagaimana dengan orang tuamu?” tanya ayah Kyungsoo lagi.
Baekhyun terdiam sejenak. Berusaha mengatasi getar suaranya sebelum memberi jawaban. Dan, ketika tangan yang sama dingin dengan miliknya dari pria di sebelah merangkum penuh di atas genggaman Baekhyun, menciptakan rasa hangat tanpa diduga.
“Eomma dan appa sudah mempercayakan keputusan mereka pada saya.”
Jawaban tanpa keraguan Baekhyun, diam-diam menarik hela lega lelaki Byun tersebut. Setidaknya ia telah berusaha memperlihatkan kesungguhannya.
“Aku juga menanyakan hal yang sama pada Kyungsoo sebelum ini. Kuharap, aku bisa mempercayakan pilihanku dan ibu Kyungsoo pada kalian berdua. Jadi, kumohon padamu, untuk menjaga putraku dengan baik, Byun Baekhyun.”
Inginnya Baekhyun bersorak senang. Namun, tentu saja ia perlu menahan diri karena sekarang bukanlah tempat yang tepat. Ia bergerak bangun dari kursi, lantas membungkuk sopan berkali-kali sambil berucap ‘terima kasih’. Senyumnya terulas kian lebar, saat mendapat tepukan lembut di atas bahu dari ayah Kyungsoo pun senyum hangat ibu sang kekasih.
“Terima kasih, Kyungsoo-ya,” tuturnya setelah bertemu netra dengan Kyungsoo yang juga tersenyum bahagia. Menghambur memeluk lelaki Do itu begitu erat dan kembali mengulang kata ‘terima kasih’.
Kepercayaan orang tuanya, orang tua Kyungsoo juga kepercayaan sang kekasih akan selalu Baekhyun jaga, seumur hidupnya.
Baekhyun pastikan itu!
Nervous · Baekhyun
End —
KAMU SEDANG MEMBACA
On L.U | Kyungsoo Fanfiction ✔
Fanfic☑ Do Kyungsoo Fanfiction • Short Story ☑ Cover by Loeybee64 (cr. by Pinterest) ☑ Copyright ©September, 2021. by Loeybee64