On L.U | Kyungsoo Fanfiction ✔

S1·OLU - Flash Confession

Loeybee64 Present

A Mini Story of Kyungsoo Fanfiction

Copyright ©12 Sept, 2021.
by LoeyBee64

|

On. L.U

|

2016, 25 January.

Kyungsoo gugup. Bahkan melebihi kegugupannya saat menaiki panggung dan berdiri di hadapan puluhan rekan seangkatan, adik kelas maupun mahasiswa kunjungan ketika pentas musik yang diadakan oleh fakultasnya sebagai ajang memorial sebelum semester akhir mereka berakhir.

Di hadapannya, seseorang tengah menanti dengan harap cemas. Membiarkan rasa pegal lengan yang terentang di udara, memangku gantungan kunci dengan bandul salah satu simbol musik f clef.

Lelaki itu, senior sefakultas satu tahun di atas angkatannya, baru saja mengatakan hal yang sama sekali tidak pernah diperkirakan oleh kerumunan mahasiswa yang tengah menyaksikan dari kejauhan, terlebih Kyungsoo.

"M-mwo ... rago?"

Tidak, Kyungsoo bukannya tidak mendengar atau sekadar meminta agar sang senior mengulangi, tetapi sungguh ingin memastikan ia tak berilusi atau salah mendengar.

"Be mine, Kyung."

Benar. Singkat dan sederhana. Namun, percayalah dua kata di depan namanya itu benar-benar mampu mengambil alih atensi mahasiswa lain yang tak sengaja mendengar atau melihat. Sontak menjadi objek bisik rendah, pandang menanti, serta hal-hal lain yang tidak akan Kyungsoo jabarkan satu demi satu. Karena, demi Tuhan! Ia malu, sungguh!

"T-tapi ... kenapa ... a-aku?"

Kyungsoo tak tahu mengapa mendadak ia gagap. Hanya dalam hitungan menit, semuanya terjadi begitu saja hingga sulit untuk ia cerna dengan cepat.

"Karena itu kau."

"H-huh?"

Sungguh, lelaki di depannya benar-benar berhasil membuat otak Kyungsoo seketika dungu.

"Tidak ada alasan khusus. Aku menyukaimu, karena itu kau. Hanya itu," tuturnya sekali lagi.

Ini adalah kali pertama sang senior berucap lebih dari dua tiga kata sejak mereka bertemu tatap lima belas menit lalu. Aneh sebenarnya menurut Kyungsoo. Lelaki senior itu ia kenal periang dan selalu bersikap hangat pada orang lain termasuk teman-teman seangkatannya, tetapi entah mengapa tak berlaku untuk Kyungsoo.

Benar. Hanya pada Kyungsoo, mata sabit yang selalu dikagumi banyak orang memandang datar meski Kyungsoo telah menyapa sopan ketika mereka berpapasan. Raut dingin, senyum tipis dan singkat yang tidak lebih dari dua detik, semua itu hanya Kyungsoo yang mendapatinya.

Semula Kyungsoo tak ingin ambil pusing. Toh, ia tidak merasa dirugikan sama sekali. Namun, apa ini?

Lelaki dingin itu baru saja mengatakan menyukainya?

Bahkan ini lebih tidak masuk akal daripada lelaki itu tiba-tiba tersenyum padanya.

Flash Confession
End ~