udara hangat

90 8 0
                                    

    Heejin memandang keluar mobil, cahaya senja menyinari begitu indah. dia kemudia mengeluarkan handphone nya untuk mengabadikan moment indah sore ini.

dia mengambil beberapa foto dan video untuk keperluan story dan dokumentasi. heejin tetaplah wanita biasa yang juga bias haus konten. setelah mengunggah storynya, sebuah akun instagram mulai mengikutinya. dan ya, itu na jaemin.

lalu sebuah pesan masuk ke dalam notifikasinya, tidak salah lagi, pengirim direct massage itu adalah jaemin. heejin tidak tertarik membuka pesan itu, jadi dia hanya mengabaikan dan kembali mematikan ponselnya. heejin kembali merenung.

ntahlah, sesekali heejin masih bisa mendengar suara tangis seorang laki-laki dikepalanya. bahkan berkat suara tersebut heejin jadi tidak biaa tidur selama diperjalanan. heejin memijat kepalanya, di sedikit pusing dengan kejadian hari ini.

"kenapa sih..." monolog heejin pelan.

"hmm?" wonwoo menoleh pada anaknya yang sibuk memijit kepala.

"eh, engga yah. nggapapa" ucap heejin.

"kamu pusing? atau sakit?" tanya wonwoo khawatir.

"engga ayah. nggapapa, anak muda kan emang gini" heejin memaksakan senyumnya agar terlihat baik-baik saja.

"eric?" sang ayah mencoba bertanya setenang mungkin.

"no!" heejin menggelengkan kepalanya beberapa kali, bahkan alisnya ikut berkerut tidak terima.

"ahahaha!" wonwoo tertawa dengan suara kerasnya.
"tahan ya, bentar lagi kita ke rest area. biar yang muslim pada ibadah dulu. kita baru setengah perjalajanan ini. mungkin kita sampe bali besok pagi" jelas wonwoo sambil mengusap kepala sang anak.

heejin cemberut, tapi tetap mengangguk mendengar penjelasan sang ayah. jujur, perjalanan ini menyenangkan, tapi hati heejin tidak tenang. ntahlah, heejin merasa ada yang aneh dengan dirinya sejak tadi.

heejin pun menyandarkan kepalanya dipundak sang ayah. lalu gadis cantik itu memeluk lengan ayahnya dengan lembut.

"yah" panggil heejin.
"hmm?" balas wonwoo.
"kok aku ngerasa aneh ya, yah. kaya ngerasa sedih banget gitu. padahal aku ngga papa" keluh heejin.
"mungkin karna kamu capek, ditambah suasana langit sorenya kaya gini. kamu jadi mellow" wonwoo mencoba membuat putrinya berfikir positif.

"hmm, bisa jadi" ucap heejin menanggapi setelah beberapa detik terdiam sesaat.

benarkan heejin merasa mellow karna senja hari ini sangat indah?

____________________________________

jam menunjukkan pukul 19.00 malam.
semua murid sudah selesai dengan urusan mereka masing-masing, baik itu makan, membersihkan badan, bahkan beribadah bagi yang berkewajiban.

kini mereka semua bersiap untuk melanjutkan perjalanan lagi. begitu pun heejin yang kini sedang berdiri kebingungan diparkiran, dia tidak menemukan ayahnya dan mobilnya terkunci.

sore ini heejin makan bersama yeji, giselle, karina dan lia. dia memisahkan diri dari sang ayah karna ajakan yeji dan sedikit paksaan dari giselle. karna tak enak jika menolak terus, maka heejin menuruti ajakan yeji. lagi pula, heejin juga senang bisa berkenalan dengan mereka.

tapi kini heejin tidak senang. karna dia terkunci diluar mobil dengan keadaan kedinginan. dia hanya memakai kaos putih dengan jeans biru tanpa memakai jaket. semua barangnya dia tinggalkan dimobil, karna sore tadi cuaca disini masih hangat, sangat berbeda dengan cuaca malam ini.

"aduh, ayah mana sih?" heejin menggosok-gosokkan tangannya yang mulai terasa dingin.

huuuft... huftt.....

STUDY TOUR : 00L 01L (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang