menari di ubud

48 5 0
                                    

"mau aku kasih tau rahasia ngga?" tanya heejin pada sosok yang sedang memeluk dirinya dari belakang.
"hmm, apa?" sosok lelaki yang ditanya merespon pertanyaan heejin.
"yeji ternyata bisa liat hantu. keren ya?" ucap heejin sambil tertawa.
"kasihan" balas sosok lelaki itu.

"ih, kok kasian?" tanya heejin bingung. sampai-sampai dia memutar posisi duduknya untuk menghadap lelaki yang memeluknya dari belakang.
"karna dia harus melihat apa yang orang lain tidak bisa lihat" lelaki itu mengelus pipi heejin.

"tapi kan keren" sewot heejin sambil memutar kembali tubuhnya agar kembali membelakangi lelaki itu.

lelaki itu tertawa.

"iya dia keren" ucap lelaki itu akhirnya.
lalu hening. heejin menggoyang-goyangkan kakinya dikasur.
dia melihat kearah lautan lepas yang memantulkan sinar bulan dari pintu kaca balkon.

"langitnya... bagus" ucap heejin sambil menaikkan tangannya, menunjuk pantulan langit dilautan lepas.

"mereka tidak pernah berubah heejin. sama seperti aku" sahut lelaki itu, lalu meraih tangan heejin yang menunjuk udara untuk digenggam.

heejin memejamkan matanya. dia mendengar suara detak jantung yang keras sekali. seakan dirinya berada di dalam jantung menusia.

"heejin..." panggil sosok itu.
heejin menoleh kebelakang. wajah sosok itu berubah pucat pasi, dengan deraian air mata diwajahnya. heejin juga melihat sebuah pedang berdiri tegak dibelakang lelaki itu.

"heii!" panggil heejin.

"maafkan aku..." ucap lelaki itu sambil memeluk heejin dengan erat.
tiba-tiba heejin merasakan sakit yang liar biasa didadanya. seperti terbelah menjadi dua.

"sa...kiittt" lirih heejin didalam tangisan sosok karismatik itu.

____________________________________


"TIME TO UBUD!!!" sorak giselle penuh semangat.
"lo bakal nyesel selle kalo ke ubud pake rok kaya gitu" protes karina.
"apasih! dasar hatters" cibir giselle sambil mengibaskan rambut badainya.

"kita mau liat monyet kak selle, itu rok kalo ditarik monyet gimana coba?" winter berkecak pinggang melihat outfit yang dipakai giselle kali ini.

gadis blasteran jepang itu memakai rok pendek, dengan atasan tanktop dan cardigan rajut. sangat tidak ramah jika bertemu dengan monyet.

"tau tuh, biar digigit monyet itunya" yeji bersedekap diikuti heejin yang memeluk kamera dibelakangnya.
"kak giselle cantik kok. bajunya bagus, merk chanel" sahut chaeryeong.
"emang chaeryeong doang yang baek" giselle memeluk chaeryeong yang membelanya dari samping. chaeryeong hanya tersenyum.

"jadi anak gue aja chaer" lamar giselle pada chaeryeong.
"engga deh. chaeryeong nyaman jadi anak yatim" tolak chaeryeong dengan wajah full senyum.
"sabar selle" heejin menepuk pelan pundak temannya yang baru saja dicampakkan oleh yang muda.
"tos dulu chaer!" ryujin mengangkat tangannya mengajak chaeryeong untuk ber highfive.

ini masih pagi, dan mereka sudah bahagia sekali menjahili giselle.
"ngga ngebully gue, kalian ngga kenyang kayanya" pasrah giselle.

jadwal hari ini mereka akan pergi ke ubud. mengelilingi museum seni, hutan monyet dan beberapa tempat yang terkenal yang biasanya dikunjungi wisatawan.
sebenarnya, kunjungan seni ini menjadi kegiatan utama atau kegiatan yang harus dilakukan terlebih dahulu. tapi dikarnakan takut hujan lagi, murid dan guru-guru sepakat mengubah jadwal. kunjungan seni dilakukan di hari terakhir mereka.
mengenai permohonan perpanjangan hari yang yeji dan kawan-kawan usahakan hari lalu belum di acc oleh pak wonwoo. mereka yang setuju jadi harap-harap cemas atas keputusan pak wonwoo yang dijanjikan akan diumumkan nanti sore. kita berdoa saja.

STUDY TOUR : 00L 01L (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang