barbeque dadakan

60 7 2
                                    

Bisakah kalian menebak bagaimana cuaca hari ini?
silahkan beri tanggapan di komen😗.








Suasana ramai di loby hotel di dominasi oleh para anak perempuan yang semakin tidak terkendali. semua menangis, sambil memaki angin yang tidak bersalah di udara.

"kok bisa sih?? tadi malem udah cerah, tadi pagi juga cerah. kok bisa tiba-tiba ujan deres gini sih! why!" teriak giselle yang sudah siap dengan dress pantai nya yang aestetik. dilanjutkan dengan suara tangisan siswi lain yang tidak dapat writer-nim jelaskan satu-satu.

"udah selle, sabar. kita masih ada 2 hari lagi kok disini" lia mencoba menenangkan giselle yang tantrum di lantai loby.

"kak giselle bangun ih, jangan malu-maluin" winter memukul pantat giselle agak keras.
"sakit ih! lo ini!" giselle yang sedang mengamuk jadi makin liar berkat winter.
"udah tua kak, inget umur" ucap chaeryeong dengan wajah polosnya sambil jongkok tepat didepan wajah giselle.

bukannya menenang, giselle jadi makin menjadi. ryujin langsung mengajak highfive chaeryeong karna merasa puas dengan ucapan yang chaeryeong sampaikan pada giselle.

"ujan lagi? langitnya ada masalah apa sih?" renjun biasanya diam pun akhirnya buka suara.
"emang agak ngga masuk akal sih, ini kan musim panas. seharusnya ngga turun hujan sesering ini" jeno melihat ponselnya dan menunjukkan perkiraan cuaca dari sana.
"hufftt, terus gimana dong?" rina yang juga menangis mulai buka suara.
"ya mau gimana lagi. kita ngga mantai hari ini. bahkan ngga kemana pun" ucap yeji realistis.

"gila! liburan kita kepotong sia-sia anjir. kesel banget gue!" cetus ryujin.
"iya anjing! kesel gue! gue bayar mahal-mahal ya buat jalan-jalan dipantai, bukan ngandang di hotel kaya gini. bangsat emang!" amuk giselle.

"hussttt! giselle omongannya dijaga" lia langsung memarahi giselle begitu mendengar umpatan dari mulutnya.

"kita bisa ngga sih nambah hari buat liburan ini?" usul jaemin.
"ide bagus. karna liburan kita bener-bener kepotong setengah jadwal. 3 hari 2 malem loh kita kekurung di hotel" jeno menyetujui.
"kalo kalian?" tanya yeji pada yang lain.
"jujur, gue setuju sama jeno jaemin" renjun turut menyetujui.
"kita sih yes!" sahut ryujin lalu bertos ria dengan kedua gank nya.
"ya kalo gue...." ucapan giselle langsung terpotong oleh lia yang mengisyaratkan giselle untuk diam.
"kita tau lo bakal setuju sama ide jaemin selle" ucap lia tenang penuh damage.

lalu semua mata tertuju pada heejin. dia yang ditatap seperti itupun langsung bingung.
"gue?" tanya heejin bingung.
"lo setuju kan?" tanya yeji.
"ya kalo diijinin gue setuju" jawab heejin polos.
semua langsung memasang wajah gemas pada heejin.
"gini jin, kalo misalnya lo mau, pasti bapak lo bakal ngasih ijin. gitu loh" ucap renjun yang gampang emosi.
"oh, ya nggapapa gue ikut. gue masih mau bareng kalian soalnya" heejin tersenyum lebar.
"maklum guys, abis mati dia". ucap yeji dengan mata malasnya pada heejin.

"hah? kok bisa?" begitu pertanyaan itu muncul. saat itulah keramairiyuhan pertanyaan mulai bermunculan. dan akhirnya yeji juga yang harus klarifikasi. dengan telaten yeji kembali menceritakan hal semalam pada jeno, renjun dan yang lain.

ditengah kegiatan cerita yeji, tiba-tiba datang haechan dan han dengan troli belanjaan penuh daging dari luar hotel.
"guys!!!!!" teriak haechan.
"kabar baikk!!!!" seru han tak kalah gembira.

semua pandangan mata langsung menuju kearah haechan dan han yang basah kuyup.
"kita dibeliin daging!" seru haechan dengan penuh semangat.
"nih!" han mengangkat beberapa bungkus daging ditangannya.
"siapa yang beliin?" tanya felix sekalu chef angkatan yang mulai mendekat kearah troli belanjaan.
"pak wonwoo! lumayan kan?" han menjawab dengan cepat.
"pak wonwoo? kok bisa?" tanya yeji heran.

STUDY TOUR : 00L 01L (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang