mimpi aneh

122 7 1
                                    

Heejin kini tengah duduk didalam mobil ayahnya. perjalanan sudah dimulai sejak 2 jam lalu, kini heejin hanya terdiam mendengarkan musik sambil sesekali mengobrol dengan sang ayah.

perjalanan menuju ke bali cukup memakan waktu dan tenaga jika dilewati dengan jalut darat. tapi itulah point tambahan bagi siswa-siswi dimana mereka bisa menghabiskan waktu bersama lebih lama.

heejin sedikit iri dengan interaksi mereka yang sangat hangat dan seru. berbeda dengan sekolahnya dibelanda, dimana disana heejin sering mendapat serangan rasisme karna heejin berdarah asia. tidak semua orang disana begitu, tapi tidak sedikit juga yang seperti itu. ditambah, pergaulan disekolah heejin agak sedikit liar, hingga membuat heejin banyak menutup diri agar tidak terbawa arus.

waktu berlalu, heejin jatuh dalam tidurnya.

lalu sebuah mimpi aneh menghampiri heejin. disana, heejin melihat sebuah pedang besi yang menancap pada sebuah pohon. heejin juga mendengar suara tangis yang mengaum diskeitarnya. dia tidak bisa bergerak, hanya bisa diam mematung melihat pedang dan mendengarkan suara tangis itu. lalu samar-sama heejin melihat, ada sosok yang bersujud didepan pohon itu. seketika suara tangisan itu berhenti, berganti hening. hingga heejin bisa mendengar nafasnya sendiri. mata heejin menatap sosok yang bersujud itu, hingga saat sosok itu hendak mengangkat kepala, heejin pun dikagetkan dengan suara yang memanggilnya.

"heejin!" panggil suara itu.

"hah!...." seru heejin terbangun dari tidurnya.

"ayok turun, kita makan dulu disini" ajak sang ayah.

nafas heejin naik turun tak beraturan. tenyata suara yang memanggilnya tadi adalah suara milik sang ayah. heejin tak menyangka, suara ayahnya sangat menyeramkan saat masuk ke mimpinya.

"iya yah" jawab heejin sambil mengangguk pada sang ayah.

wonwoo pun turun dari mobil, disusul pak supir. kini tinggal heejin sendiri didalam mobilnya. heejin mengingat kembali mimpinya barusan. kenapa mimpinya aneh sekali? dan kenapa terasa sangat nyata? kenapa terasa sangat familiar?

heejin terdiam didalam mobil. melamunkan mimpinya yang aneh ini.

tok...tok...tok...

suara ketukan dari jendela mobil membuyarkan lamunan heejin.
heejin menoleh pada asal suara tersebut. dan ternyata sang ayah mengisyaratkan heejin untuk segara keluar.

dengan lesu heejin turun dari mobilnya. lalu berjalan sempoyongan mendekati sang ayah.

"aku ke toilet dulu yah, mau cuci muka" pamit heejin.

"iya, nanti susul aja dimeja sana ya. kamu berani kan sendiri?" sang ayah memastikan.

"beranilah, rame kok disini" ucap heejin lalu pergi menuju arah yang berbeda dari sang ayah.

sesampinya dikamar mandi, heejin mencuci tangan dan membasuk wajahnya dengan air.

disaat wajah heejin terbasuh dengan air, saat itu pula heejin kembali mendengar suara tangisan yang ada dalam mimpinya. kepala heejin langsung terangkat, heejin sangat kaget.

"suara apa tadi?" tanya heejin pada dirinya sendiri. lalu dia diam sesaat, mencoba memastikan bahwa dia hanya salah dengar atau halusinasi semata.

"ah, ngga mungkin" heejin menggelengkan kepala beberapa kali.
"ayo heejin, itu cuma mimpi" heejin menepuk-nepuk pipinya pelan. mencoba membangunkan dirinya yang mungkin belum bangun dari tidur.

"heejin!" sapa seorang gadis pada heejin yang sedang bermonolog sambil menepuk wajahnya sendiri.

"eh! yeji" balas heejin dengan nada sedikit kikuk.

STUDY TOUR : 00L 01L (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang