menari dibawah bulan

50 6 0
                                    

Heejin berjalan disebuah pantai dengan kaki telanjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heejin berjalan disebuah pantai dengan kaki telanjang. dia menoleh ke segala sisi, tidak ada siapapun. hanya gelap, dengan pantai lepas yang memantulkan cahaya bulan disampingnya. selain itu hanya ada gelap, heejin mulai kebingungan. heejin panik, disepanjang matanya memandang, hanya ada pasir, pantai dan kegelapan. heejin mulai berlari, nafasnya memburu.

dia mendengar suara tangisan lelaki dalam kegelapan. kepalanya menoleh ke segala arah mencari sumber suara tangis tersebut.

"tolong!" teriak heejin. air matanya mengalir. dia takut sekali.
"tolong! siapapun tolong!"  teriak heejin.
"siapapun tolong!" heejin yang lelah berjalan akhirnya terduduk dipasir pantai yang lembab itu. dia takut, panik dan bingung.

lalu sebuah tangan terulur didepan wajah heejin yang basah. heejin mengangkat kepalanya, dan mendapati sosok lelaki yang selama ini selalu memeluknya dikamar.

heejin menerima uluran tangan itu, dan segera bangkit, lalu dengan senang hati heejin memeluk sosok tinggi itu. detak jantung lelaki itu sangatlah nyata, bahkan heejin bisa mendengar suaranya.
"aku takut" bisik heejin sambil memeluk badan lelaki itu.

"jangan takut, aku disini" lelaki itu mengusap punggung dan kepala heejin dengan lembut. heejin suka sekali dengan kehangatan dan aroma tubuh dari lelaki itu, sangat menenangkan.  "aku fikir, aku bakal mati ketakutan disini. tapi kamu dateng, aku seneng banget" heejin mengeratkan pelukannya. pada lelaki itu. heejin bisa merasakan lelaki itu tertawa.

heejin menjauhkan tubuhnya, dan ditatapnya laki-laki itu. "aku mau mati tau, kenapa kamu malah ketawa?" heejin cemberut tidak terima.
"kamu ngga akan mati kali ini jin, aku janji" lelaki itu mendekatkan wajahnya pada heejin. lalu mengecup bibir gadis itu sekilas. wajah heejin langsung memerah karna malu.
"ih, kamu!" heejin memukul lelaki itu sekali, lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. lelaki itu tertawa gemas.

"heejin!" panggilnya.
"hemm?" dengan ragu heejin mengangkat pandangannya menatap sosok didepannya.
"lihat langitnya" ucap lelaki itu.
heejin pun menuruti, dan betapa terkejutnya heejin melihat langit seindah ini. sebuah bulan bersiar terang, diikuti dengan taburan ribuan bintang disekitarnya.
"wah! bagus banget!" puji heejin dengan tatapan kagum.
"cantik, kaya kamu" lelaki itu tersenyum manis pada gadis yang masih menganga karna terpesona dengan pemandangan langit malam ini.
"waw!" ucap heejin kagum.

"yang itu..." lelaki itu menunjuk sebuah bintang yang letaknya berada dekat dengan garis laut, bintang itu bersinar cukup terang.
"itu tanda pernikahan kita" lanjut lelaki itu. sontak heejin menoleh kaget kearah lelaki itu.

"menikah?" heejin mengerutkan keningnya bingung. lalu heejin menatap baju yang dikenakan olehnya, dia memaki baju pengantin. bahkan heejin tidak menyadari hal itu.

lelaki itu mengulurkan tangannya seolah mengajak heejin berdansa. ntah dorongan darimana, heejin sekali lagi menerima uluran tangan itu. wajah heejin masih bingung, tapi badannya menari mengikuti gerakan lelaki didepannya. bahkan langkah kaki mereka sangat kompak, seolah mereka adalah ahli dalam bidang ini.

STUDY TOUR : 00L 01L (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang