Cia mengerjapkan matanya saat merasa tidurnya cukup. Cia mengedarkan pandangannya, ternyata ia ada dikamar kedua orangtuanya dan Cia lihat jika Daddy dan Mommynya sudah tidak ada disampingnya.
Cia melihat jam dan terbelalak kaget jika sekarang sudah melewatkan jam makan malamnya.
Cia langsung masuk kedalam kamar mandi dan membasuh wajahnya serta menggosok giginya, dengan tergesa-gesa Cia memasuki lift dan turun menuju lantai bawah.
Namun saat sampai diruang makan disana sudah kosong, Cia berpindah keruang keluarga dan benar saja disana ada Mommy, Daddy, dan Abangnya yang tengah berkumpul sembari menonton tv sedangkan Fero masih fokus dengan laptopnya.
"MOMMY!!"panggil Cia kencang.
Mereka bertiga menolehkan kepalanya.
"Adek / Baby !!"tegur ketiganya berbarengan.
Cia menatap mereka bertiga dengan muka tertekuk. Naya menghela nafas dan menghampiri Cia.
"Adek kenapa? kok teriak-teriak gitu sih"ucap Naya lembut dan membenarkan poni dan rambut Cia yang berantakan.
"Mommy ama Daddy kenapa ngga bangunin Cia buat mam sih?? kan Cia sebelll"
Cia menghentak-hentakkan kakinya dengan bibir mengerucut. Fero ikut menghampiri Cia.
"Baby tidur sangat nyenyak tadi, Daddy tidak tega untuk membangunkanmu."
"Cia ngga dihukum karena telat mam kan Daddy?"tanya Cia pelan.
Fero terkekeh dan mengusak gemas rambut Cia."Tidak Baby, tapi jika kamu sendiri yang sengaja melakukannya, Daddy akan hukum Baby"ucap Fero tegas.
Cia menganggukkan kepalanya, paham.
"Adek mau makan sekarang?"tanya Naya.
Cia menganggukkan kepalanya cepat."Iya Mommy Cia mau mam sekarang, tapi mam-nya didepan tv ya? ama Abang juga."
Naya tersenyum hangat
"Yaudah Adek tunggu sebentar ya, Mommy ambilkan makan malam buat adek."
"Cia ikut Mommy ya?"
Naya hanya tersenyum dan berlalu menuju dapur, Cia yang menganggap Naya membolehkannya ikut, sudah akan membuntuti Naya menuju dapur namun panggilan dari Sang Daddy membuat Cia menghentikan langkahnya.
"Baby"
"No"lanjut Fero.
Fero mengangkat Cia kegendongan koalanya dan berjalan menuju ruang keluarga. Naya yang melihat itu hanya terkekeh ia tak menjawab pertanyaan Cia karena sudah tau apa yang akan Fero lakukan.
Fero mendudukkan Cia kepangkuannya disebelah Ken.
"Adek kesayangan Abang kenapa cemberut sihh hm?"goda Ken dengan mencolek hidung Cia.
"Abang ihhh, jangan gangguin Cia "rengek Cia.
Ken melepaskan tawanya melihat Cia yang mulai jengkel dengannya. Entahlah sehari tanpa mengusili adik bungsunya akan terasa aneh untuk Ken. Ken suka dengan ekspresi Cia ketika marah, menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective
Teen FictionFellycia atau kerap dipanggil Cia gadis polos berumur enambelas tahun yang terkurung disangkar emas tak kasat mata dari keluarganya. Start : 30-05-2022 End. : -