kelamaan ya aku up nya?
***
Hari ini tanggal merah artinya sekolah diliburkan. Cia begitu bosan di dalam kamarnya seharian, sebab Cia lebih banyak rebahan di kamar sembari menonton televisi.
Daddynya sibuk bekerja di ruang kerjanya sedangkan abang dan kakaknya pergi entah kemana.
Sebenarnya ada Mommynya-Naya hanya saja dia sedang pergi arisan bersama teman-temannya.
Tadinya Cia diajak oleh Naya tapi Cia menolaknya, sebab dia tau akhirnya pasti sama saja bosan jika dia ikut.
Tok..tok..tok..
Mendengar pintunya diketuk Cia bangkit dari rebahannya lalu membukakan pintu kamarnya, ternyata itu adalah salah satu bodyguard di mansionnya.
"Adaapa uncle?"tanya Cia.
"Dibawah ada teman adek,"ucap bodyguard itu.
Bodyguard yang di mansion memang terbiasa memanggil Cia, adek. Berbeda dengan para bodyguard yang menjaganya di sekolah, mereka akan selalu berbicara formal saat bersama Cia.
"Temen Cia?"monolog Cia."Makasih ya uncle, bilangin temen Cia buat tunggu sebentar."
"Baik,"ucap bodyguard tadi dan pergi dari kamar Cia.
Cia memasuki kamarnya kembali lalu memakai sandal rumahannya, dan turun menuju lantai dasar.
Saat keluar dari lift dapat Cia lihat ada Nia, Lily dan Fika yang duduk di ruang tamu. Dengan semangat Cia langsung menghampiri ketiganya.
"Kalian disini?!"pekiknya senang.
Fika tersenyum lembut."Iya, kata Ken adek sendirian di mansion, jadi kami ke sini buat nemenin adek."
Cia duduk di single sofa."Sebenarnya ada daddy, tapi daddy lagi banyak kerjaan. Cia ngga mau gangguin daddy."
"Makanya mending kita have fun bareng-bareng, gimana? lo mau?"timpal Lily.
"Cia mauu!!"
Nia menatap mereka bergantian."Kita mau kemana nih?!"tanyanya semangat, sudah lama Nia tidak pergi keluar bersama sahabatnya.
"Gimana kalau kita makan seblak aja? Katanya Cia ngga tau kan apa itu seblak, jadi kita ajak aja buat makan seblak,"usul Lily.
Mata Cia sontak berbinar."Setujuu!! Cia setujuu!!"
"Aku juga setuju sih,"ucap Nia.
Masih ada satu orang yang hanya diam, dia adalah Fika. Bukan karena dia tidak menyetujui usulan Lily, hanya saja Cia tidak boleh makan makanan sembarangan.
Fika takut, jika Cia ketahuan bisa saja Cia dihukum oleh keluarganya.
"Kalau kak Fika gimana? Setuju ngga?"tanya Lily.
Fika menatap ketiga gadis itu bergantian."Bukannya kakak ngga setuju, tapi kakak khawatir kalo adek dihukum karena makan seblak. Kalian tau kan Cia ngga boleh makan makanan sembarangan."
Rasa bersalah hinggap dihati Fika saat melihat tatapan lesu dari Cia, Lily dan juga Nia. Fika seperti memiliki tiga adik sekarang.
"Kak Fifi,"panggil Cia.
"Ya?"
Cia memilin ujung bajunya."Cia udah besar, Cia udah kelas satu sma. Untuk sekali ini aja, boleh ngga Cia mam makanan sesuai kemauan Cia sendiri?"
"Tap-"
Perkataan Fika dipotong oleh Cia."Kalo nanti Cia dihukum, nggapapa kok, itu risikonya. Yang penting Cia bisa ngelakuin hal yang Cia mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective
Teen FictionFellycia atau kerap dipanggil Cia gadis polos berumur enambelas tahun yang terkurung disangkar emas tak kasat mata dari keluarganya. Start : 30-05-2022 End. : -