Halo.
Maaf kalo up nya terlalu lama, soalnya sempet hiatus bentar mwehehe.
***
Pagi ini Cia bangun lebih awal dari biasanya. Dia sudah siap dengan baju rumahannya, dengan membawa botol minumnya, Cia berjalan menuju ruang keluarga.
Cia menghidupkan televisi dan duduk di sofa, setelah dirasa nyaman Cia langsung meminum susu yang ada di dalam botol minumnya.
"Baby?"
"Opa, Oma!! "seru Cia saat melihat pasangan lansia itu.
Arlan dan Megan menghampiri cucu kesayangan mereka.
"Baby kenapa sudah bangun jam segini?"
Cia tersenyum polos ke arah Omanya dan menggelengkan kepalanya."Cia juga ngga tau, Oma."
Sontak Arlan dan Megan tertawa mendengar penuturan polos Cia. Arlan dengan mudah memindahkan Cia ke pangkuannya."Opa dengar ada yang mau sekolah umum hm."
Memang awalnya Arlan sangat menentang keputusan untuk membiarkan Cia sekolah umum, namun melihat senyum kesenangan Cia yang mendengar kabar tentang dia yang di izinkan bersekolah umum membuat Arlan tak tega, akhirnya Arlan mencoba menerima keputusan Cia untuk ber sekolah umum, walaupun tak dapat dipungkiri rada khawatir masih ada dibenaknya.
"Opa tau?"
"Tentu saja Opa tau, Baby."
"Hehe."
Megan mengelus dengan sayang pucuk kepala Cia."Kalau Baby mulai sekolah, jangan makan-makanan sembarangan okey? Dan jangan mudah percaya dengan orang asing. Cukup bersama Abang Ken atau kak Fika aja ya?"
Cia menganggukkan kepalanya patuh."Iya Omaa, tapi bukannya kak Fifi kerja di kantornya Daddy?"tanya Cia dengan sedikit memiringkan kepalanya.
Megan terkekeh dan mencubit pipi Cia pelan."Kak Fika sedang
dihukum sama Abang."Meski tak begitu mengerti dengan ucapan omanya, Cia tetap menganggukkkan kepalanya. Lagipula, Cia senang saat tau kak Fifi-nya satu sekolahan dengannya.
"Opa, Opa."Panggil Cia yang masih duduk di pangkuan Opanya.
"Hm?"
"Cia pinjam tangan Opa sebentar, boleh?"
Arlan menganggukkan kepalanya, dan menyodorkan tangan kanannya. Cia langsung mengarahkan punggung tangan sang Opa di dahinya. Arlan sendiri masih tak mengerti dengan apa yang dilakukan Cucu kesayangannya.
"Apa yang kamu lakukan Baby?"tanya Arlan heran.
"Opa, dahi Cia masih panas ngga?"ucap Cia balik bertanya.
Ahh Arlan mengerti sekarang. Arlan memberikan senyum tipisnya dan menggeleng."No, sudah tidak terlalu panas lagi."
"Yess!! Tandanya Cia udah sembuh kan Opa?!"Girang Cia.
"Iya, Baby."
Dengan rasa bahagianya, Cia langsung memeluk leher Opanya.
"Kelihatannya Cucu Oma ini bahagia sekali hemm?"
"Hihii iya Oma, soalnya kalo Cia sembuh Mommy janji ajak Cia pergi ke Mall."
***
10.00 WIB
Saat ini Cia tengah bermain di tempat gamenya. Bibir cerry itu mengerucut lantaran Mommy dan Daddynya tidak mengajaknya pergi ke Mall. Mungkin karena Cia belum memberitau keduanya jika dia sudah sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective
Teen FictionFellycia atau kerap dipanggil Cia gadis polos berumur enambelas tahun yang terkurung disangkar emas tak kasat mata dari keluarganya. Start : 30-05-2022 End. : -