•Happy reading•
Alexia dan Jenifer saling melemparkan sihir itu. Dan Alexia menghindar dengan sempurna hingga tidak mengenai dirinya sedikitpun, begitu juga dengan Jenifer.
"Waw kamu bisa juga menghindarinya Xixi" puji Jenifer
"Kamu juga Jeni" balas Alexia
"Bagaimana kalau kita mengeluarkan semuanya" ujar Jenifer
"Boleh" ucap Alexia
Alexia membaca semua mantra yang ada di benaknya. Dan muncullah bola api, air, angin, petir, kegelapan, cahaya, dan bumi di atas kedua tangannya.
Semua yang sedang sibuk bertarung. Lantas menoleh ke Alexia. Mereka berekspresi kaget saat melihat Alexia mengeluarkan semua kekuatannya walaupun dalam bentuk bola.
Jenifer yang melihat itu tak kalah. Ia mengeluarkan bola api, air sebanyak 7. Jenifer melihat semua bola yang ada di tangan Alexia juga terkejut. Tetapi ia dengan cepat menetralkan ekspresinya.
Mereka saling melemparkan bola sihir itu. Di bagian Alexia, salah satu bola api dari Jenifer mengenai tangan kanannya. Sedangkan di bagian Jenifer, bola petir dari Alexia mengenai bahu kirinya. Dan selebihnya masih bisa dihindari oleh mereka berdua.
"Kamu hebat Jeni, kamu bisa menghindari semuanya kecuali yang petir" puji Alexia
"Kamu juga Xixi, kamu juga hebat menghindari semuanya tetapi salah satu bola api mengenai kamu" puji Jenifer
Mereka saling bertatapan dan kemudian tertawa cekikikan.
Semua orang yang berada disitu, terpukau melihat kelincahan dan kekuatan mereka berdua. Tetapi bisa bisanya mereka berdua tertawa padahal sudah berada di dalam hal genting begini benak semuanya.
'Ck siapa sangka dia sekuat itu' batin seseorang
'Lihat saja aku akan membuat kalian berdua menderita' sambungnya
Tepuk tangan menghiasi lapangan itu. Semua bertepuk tangan kagum melihat kehebatan sihir Alexia dan Jenifer.
'Mereka sangat keren tadi'
'Ya kau bener mereka sangat keren bertarung tadi'
'Sepertinya mereka sudah mahir menggunakan sihir'
'Ck cuman segitu aku juga bisa'
'Halah paling kau belum lagi menyerang udah nyerah'
'Ck sombong'
'Hm menarik sekali' batin seseorang menatap ke arah Jenifer
Bisik bisik semua orang memuji Alexia dan Jenifer.
"Hm bagus bagus, tingkatkan lagi kemampuan kalian" puji Lucius sambil bertepuk tangan
"Baik pak" ucap Alexia dan Jenifer bersamaan
Selang beberapa menit kemudian, terdengar suara bunyi lonceng yang menandakan jam pelajaran telah habis.
"Baiklah jam pelajaran bapak sudah berakhir. Silahkan istirahat" ucap Lucius lalu berjalan pergi dari lapangan diikuti murid murid termasuk Alexia dan Jenifer
KAMU SEDANG MEMBACA
Aɳƚαɠσɳιʂ Fιɠυɾαɳ - END
FantasySuatu hari, ada kejadian yang menimpa Axelia yang membuat jiwanya berpindah ke zaman yang berbeda. Bahkan, di zaman itu ada seorang gadis yang berusaha untuk bunuh diri. Axelia Achlys Zerenx, seorang gadis cantik berusia 17 tahun dengan sifat yang s...