Part 10✓

3.9K 286 4
                                    

Happy reading•

"ALEXIA" bentak seseorang mendorong bahu Alexia dengan keras

"Kamu kenapa dorong aku Alexia? Aku punya salah ya sama kamu" ucap Ghea menangis terisak-isak

"Aku tidak mendorong kamu tuh" ucap Alexia dengan santai sambil memakan cookies

"Pembohong!! Jelas jelas anda mendorong Ghea" ucap Darius ngegas dan marah

"Cepat minta maaf dengan Ghea sekarang" sambung Darius dengan penuh tekanan

'Dasar Darius tolol' batin Alexia menatap tajam Ghea

"Saya tidak mau, karena disini saya tidak melakukan kesalahan sedikit pun" ucap Alexia dengan tegas dan dingin

Darius yang mendengar perkataan Alexia itu menarik kasar lengan Alexia. Bahkan, Darius membuat Alexia bertekuk lutut di depan Ghea.

"Anda cepat minta maaf kepada Ghea" bentak Darius dengan emosi

Alexia menatap sinis dan tajam Darius dari bawah. Bahkan, tangannya ikut mengepal marah. Alexia menundukkan kepalanya lalu tertawa keras.

"Anda menyuruh saya minta maaf kepada dia" tunjuk Alexia kepada Ghea

"Tidak akan. Karena disini saya tidak bersalah" sambung Alexia dengan ekspresi datar

Setelah mengucapkan itu Alexia berdiri dan menatap tajam kedua orang yang berada di depannya. Alexia mengambil wadah yang berisikan cookies dan membawanya pergi dari sana.

Bahkan, Alexia tidak segan-segan memberikan jari tengah kepada Darius dan Ghea. Sedangkan, Darius dan Ghea hanya diam karena tidak mengerti maksud jari Alexia itu.

Alexia berjalan menuju dapur satunya lagi. Karena malas kembali ke dapur yang berisikan para manusia setan.

Setibanya di dapur yang berada di dekat gedung akademi, Alexia berjalan masuk ke dalam. Dan ia melihat para koki dapur sedang berbincang-bincang.

Jadi dapurnya ada dua guys. Satu yang dekat asrama, yang satu lagi dekat gedung sekolah.

Alexia berdehem kecil yang membuat para koki yang sibuk berbincang lantas menoleh ke asal suara itu.

Para koki seketika menunduk hormat kepada Alexia. Bahkan, mereka mempersilahkan Alexia masuk.

"Boleh saya pinjam dapurnya?" tanya Alexia dengan tangannya yang masih memegang wadah berisikan cookies

"Tentu boleh nona" jawab kepala koki serta anggukan dari para koki lainnya

"Terimakasih" ucap Alexia tersenyum tipis

Alexia mengambil celemek berwarna biru dan memakainya. Alexia memeriksa bahan bahan apa saja yang ada di dapur ini.

Setelah melihat bahan bahan yang ada di dapur. Alexia memutuskan untuk membuat mochi dan dessert.

Para koki yang berada disana membantu Alexia dalam membuat makanan yang ingin di buat Alexia.

"Tolong susunya" ucap Alexia

Salah satu koki mengambil susu dan memberikannya kepada Alexia. Dengan senang hati Alexia menerimanya.

Setelah 2 jam, Alexia sibuk dalam membuat dessert dan mochi. Akhirnya kedua makanan itu selesai.

Alexia meletakkan 1 dessert dan 5 mochi di dalam sebuah wadah. Ia memutuskan hanya segitu yang ingin di bawanya ke kamar asramanya.

Alexia membuat banyak dessert dan mochi. Alexia menyuruh kepala koki dapur untuk membagi-bagikan dessert dan mochi itu.

Aɳƚαɠσɳιʂ Fιɠυɾαɳ - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang