Part 08✓

4.3K 314 1
                                    

Happy reading•

Keesokan harinya

Kini Alexia sedang duduk di taman rumahnya menatap ke depan dengan ekspresi sedu.

"Kenapa aku menjadi mendadak galau" gumam Alexia dengan sedih

"Apakah ini berkaitan dengan belati kemarin?" sambung Alexia

Alexia kembali menatap ke depan dengan ekspresi sedu. Tetapi ekspresinya berubah menjadi senang, karena ia menatap bibit bunga tulip yang di tanamnya kemarin sudah tubuh walaupun belum berbunga.

Alexia tersenyum bahagia menatap bibit bunga yang ditanamnya berhasil. Bahkan ia kembali menyirami bunga bunganya itu.

"Aku senang karena kalian berhasil tumbuh" ucap Alexia menatap bunga bunganya itu

Seseorang yang lewat menatap Alexia yang sedang senyum senyum sendiri pun mendekati Alexia.

"Xixi" panggil seseorang itu

Alexia yang merasa ada yang memanggil namanya lantas menoleh dan melihat sosok kakak pertamanya sedang menatapnya.

"Apa kak James?" tanya Alexia

"Kamu kenapa senyum senyum sendiri Xixi?" James malah menanyakan balik ke Alexia

"Itu" Alexia menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal dengan gugup

"Itu apa?" tanya James

"Bunga bunga yang kutanam berhasil tumbuh kak" senang Alexia dengan lompat kecil

James yang mendengar itu dan melihat tingkah Alexia hanya terkekeh geli. Ia bahkan mengelus lembut kepala Alexia.

"Syukurlah" ucap James dengan tersenyum tipis

Alexia mengangguk mengiyakan perkataan James, bahkan ia kembali menyiram bunga bunganya.

"Kalau ada apa-apa panggil kakak ya. Kakak mau pergi dulu ke pelatihan prajurit" ucap James lalu berjalan meninggalkan Alexia

Alexia yang mendengar itu hanya mengiyakannya. Bahkan ia kembali bersenandung kecil.

—o0o—
Disisi lain

"Aku ingin memberikan dia ini" gumam seseorang menatap kalung yang ada digenggamannya

'Sepertinya aku harus secepatnya bertemu dengan mu' batin seseorang itu menatap lukisan yang berisi wajah seseorang yang dicintainya?

"Aku akan kembali sayang" ucap seseorang itu dengan menatap tegas lukisan seseorang itu

—o0o—
Alexia kini sedang duduk di ayunan kesayangannya. Bahkan ia juga bermain menggunakan sihirnya.

Saat sedang asik asiknya bermain Alexia mendadak bersin. Ia menatap sekeliling takut ada yang melihat aibnya mungkin.

"Pasti ada yang membicarakan aku ini" gumam Alexia

Alexia yang mengidik ngeri lantas memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Ia ingin tidur di kasur empuknya itu.

—o0o—
Hari ini adalah sebuah acara akan digelar di kediaman Archduke lebih tepatnya kediaman bibi dan paman Alexia. Dan kini Alexia sedang berada disana dengan segelas minuman jus di tangannya.

Alexia berbicara kepada bibinya untuk meminta izin melakukan sesuatu di acara bibinya ini.

Clara menggangguk seolah memperbolehkan Alexia melakukan sesuatu yang diingkannya.

Alexia yang melihat bibinya setuju pun mendekati piano yang berada di tengah tengah aula bagian depan.

"Selamat siang semuanya. Perkenalkan saya ALEXIA GUINEVERE ARBENZON ingin menampilkan sesuatu di acara bibi dan paman ku tersayang" ucap Alexia

Aɳƚαɠσɳιʂ Fιɠυɾαɳ - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang