"Bro!!!" Suara itu menggema di sebuah lorong sepi sekolah
Pemuda berwajah dingin yang mendapatkan sambutan hangat dari sahabat lamanya itu hanya tersenyum simpul sembari menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh
First melepas pelukannya dan menatap penampilan sahabatnya yang berseragam persis seperti miliknya itu "Win, kau benar-benar pindah?"
Ia bahkan masih belum bisa memercayai kata-katanya sendiri
"Um, aku pindah"
"Aku benar-benar berfikir kau hanya berbohong! Ternyata jurusan kita berbeda" First memekik lagi "Tapi tidak apa, aku tetap bahagia!!!"
Pintu dari sebuah ruangan yang Win kira tak ada kehidupan itu tiba-tiba terbuka untuk menampilkan sosok pria jangkung dengan mata tajam nan dingin
Sebentar, Win butuh waktu beberapa saat untuk merasakan pacu jantungnya
"Jaga suaramu. Rapat OSIS sedang berlangsung" Ucapnya dengan nada yang datar sebelum menutup pintu kembali
Win tersenyum memandangi pintu yang seakan tembus pandang itu
Sosok pria tadi benar-benar tidak boleh dilewatkan. Badannya tegap, sorot matanya tajam, suaranya candu, dan walaupun hanya sesaat, Win tetap menemukan wibawa di sana
"Mengapa kau tersenyum seperti itu?"
Bahkan setelah First menanyainya, ia tak bisa berhenti memandangi pintu yang telah tertutup itu
"Kau tertarik padanya?"
Win mengangguk dengan penuh keyakinan "Baru kali ini ada pria yang enggan menatap wajah indahku"
"Karna dia memang tidak pernah tertarik pada siapapun" Jawab First
"Memangnya siapa dirinya?"
"Dia ketua OSIS sekolah kita, Bright Vachirawit Chivaaree. Seorang pemimpin dengan hati dingin"
"Wah, terdengar menarik..." Win mengangkat sebelah sudut bibirnya
"Sebelum kau melangkah lebih jauh, ingat ini... Kau hanyalah salah satu dari ratusan siswa yang jatuh cinta padanya. Tapi, sampai sekarang tidak ada yang berani mendekatinya karena kepribadiannya"
"Apakah ini sebuah tawaran untuk tantangan?"
"Tantangan seperti apa?" First mengernyit heran
"Untuk membuatnya tunduk padaku!"
⁽◝◜⁾
"Apa yang istimewa dengan saran dari kalian? Bahkan siswa sekolah dasar pun akan mengajukan saran yang sama" Komentar sesosok pemuda dengan tubuh tegap yang paling angkuh di antara seluruh penghuni ruangan
Kertas yang telah dikerjakan dan direvisi secara berulang kali itu dilemparkan begitu saja di atas meja
"Bright, ayolah... Mereka sudah begadang untuk menentukan dan merancang tema dari acara ini" Orang yang duduk di sebelah sang ketua OSIS dingin itu mewakili semua suara siswa yang tidak berani berbicara

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Mama!✔️
FanficSi badass Win dan si dingin Bright yang harus bekerja sama untuk menjaga seorang anak laki-laki yang penuh dengan cinta! "Call me Mama" Bright seketika menatap Win dengan penuh ketidak setujuan di matanya "Mama!" Panggil Archen dengan bersemangat Hi...