chap*15

48 12 1
                                    

Yoshi menarik nafas nya dalam sebelum bercerita bagian ini.

"Sebelum Chiya di jatohin ke jurang,gue udah sempat ngelarang mereka buat berhenti tapi,mereka mengancam kalo gue makin mendekat Chiya beneran di jatohin,reflek gue berhenti.
Tapi,sayang nya gue di kibulin,saat itu Chiya udah sadar dan dia memberontak,tapi gak di gubris sama 2 cewek itu,dari situ Chiya nanya salah dia apa?kenapa dia sampai di perlakukan begitu.
Nah dari situ gue baru tau,puncak utama kenapa salah satu dari mereka mau celakain Chiya itu adalah Doyoung,dia terobsesi untuk mendapat kan Doyoung, sampai sampai dia mikir,kalo Chiya ini adalah penghalang besar untuk menggapai tujuan dia.
Selesai dia ngomong,gue kaget saat dia langsung jatohin Chiya ke dasar jurang,untung nya Chiya masih bisa bertahan di pohon kecil itu,gue coba buat raih tangan dia,tapi saat dia mau berusaha raih tangan gue,lengan kanan nya kegores cukup dalam,karena kayu runcing di sebelah nya,saat itu gue udah panik,liat Chiya berlumuran darah dan gue coba,buat bangunin Chiya yang hampir hilang kesadaran hingga akhir nya,gue berhasil raih tangan dia buat narik ke atas.
Tapi sayang,luka sobek di lengan nya gak mau berhenti ngeluarin darah,gue sobek baju ini buat nutupin luka itu sementara,biar Chiya gak kehilangan banyak darah.
Tapi hasil nya tetap nihil darah itu terus merembes keluar,baju gue sama baju Chiya udah gada warna lagi selain warna darah" panjang nya penjelasan Yoshi,semakin membuat Mashiho dan Asahi tak percaya,sedang kan 5 orang lagi berpikir sama dengan Yoshi.
Rasa khawatir menjalar di hati mereka masing masing,semoga saja gadis mungil itu tidak kehilangan banyak darah di tubuh nya.(begitulah isi pikiran mereka saat ini).

Jaehyuk yang biasa nya suka ngebacot jadi lebih banyak diam.
Jika sudah menyangkut soal keluarga,Jaehyuk lah orang yang paling peka di antara para saudara nya.
Mereka sedang menunggu, kehadiran Junghwan saat ini,kata nya anak itu sedang dalam perjalanan,menuju rumah sakit.

Sebenar nya dari awal Chiya di bawa ke rumah sakit,Junghwan ingin meminta izin untuk segera pergi tapi,Hyunsuk melarang nya untuk meninggalkan pelajaran,di karna kan 2 bulan lagi anak itu akan menghadapi ujian akhir sekolah.

Dengan terpaksa Junghwan mengikuti kehendak Hyunsuk walau di hati kecil nya,bergejolak ingin segera bertemu dengan kakak kesayangan nya.


******

Setiba nya Junghwan di rumah sakit,dengan segera dia menghampiri semua orang di situ,hingga saat ini pun dokter belum menunjukkan tanda tanda,kalau keadaan gadis itu baik baik saja.
Sudah 3 jam sejak Chiya masuk IGD,tapi mereka belum mendapat kan hasil yang sesuai dengan harapan.
"Gimana keadaan kak Chiya bang?" Tanya Junghwan pada Hyunsuk,tapi Hyunsuk sama sekali tidak menjawab nya selain memberi tatapan sendu,ke arah Junghwan.

Pertanyaan yang sama ia lontar kan ke arah Jaehyuk dan Doyoung tapi,hasil nya tetap sama hanya tatapan sendu yang dia dapat kan,harapan seketika pudar di benak anak bungsu keluarga Kim itu.
Ke khawatiran nya tak terarah sekarang,tak ada sahutan atau jawaban yang ia dapat,untuk memastikan Chiya baik baik saja.

Harapan terakhir nya adalah untuk mendapat jawaban dari Yoshi,hasil nya tetap sama bahkan,tatapan Yoshi sangat berbeda dari semua Abang nya,mata sembab hidung memerah karna menangis dalam diam.

Kini Junghwan dapat mengoreksi jika Chiya salah selama ini,terhadap penilaian nya kepada Yoshi.
Rasa cinta Yoshi jauh lebih dalam dari dugaan nya,Chiya memiliki arti besar bagi Yoshi,tapi sayang hanya dia yang dapat melihat tatapan itu.

Ceklek..

Suara pintu yang mereka nanti kan sejak tadi,akhir nya terbuka.
Menampilkan seorang dokter, yang lengkap dengan pakaian medis nya.
Ekpresi dokter itu berbanding terbalik,dengan harapan mereka yang menunggu sejak tadi.

Waiting Delayed | Kanemoto YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang