chap*16

52 11 0
                                    

Seminggu sudah berlalu semenjak kecelakaan itu,Chiya sama sekali,belum memberi tanda tanda kehidupan di wajah pucat nya.

Kondisi Chiya sedang kritis,orang tua Chiya sudah di kabari akan keadaan anak nya,dan hari ini mereka baru bisa pulang untuk melihat kondisi sang anak.

Karna kesibukan mereka lah yang membuat,anak anak nya kurang di perhatikan,Hyunsuk dan adik nya memang di limpahkan dengan kekayaan harta,tapi mereka sangat sulit merasakan kasih sayang dari orang tua.
Hanya Chiya yang agak beruntung,ketimbang 4 yang lain nya,kenapa?
Karna Chiya bisa merasakan hangat nya pelukan ibu,dan perhatian seorang ayah,tapi hal itu tidak membuat mereka saling iri terhadap saudari nya.
Chiya sangat di untungkan,memiliki keluarga yang sangat sayang pada nya.

Dari seminggu yang lalu juga, Yoshi tidak pernah meninggalkan Chiya sendiri,di ruangan bernuansa putih ini.
"Gak capek bang?nungguin kak Chiya sadar?" Tanya Junghwan yang melihat Yoshi masih setia menemani Chiya di samping nya.

"Gak wan,btw baru pulang sekolah?kenapa,gak ganti baju dulu?" Tanya Yoshi yang melihat Junghwan masih menggunakan seragam sekolah nya.

"Wawan mau mastiin,kondisi kakak aja bang" jawab Junghwan yang di angguki oleh Yoshi.

"Chiya aman sama gue,kalo mau pulang ya pulang aja dulu,bentar lagi Hyunsuk sama yang lain,akan kesini kata nya" ucap Yoshi memberi tahu.

"Bang Yoshi udah makan siang emang?kalo belum biar gantian aja jagain nya" tanya Junghwan yang masih bersikeras untuk berada di rumah sakit.

"Udah tadi,gue nitip sama Mashi" jawab nya menyakin kan Junghwan,agar laki laki itu bisa pergi mengganti pakaian nya.

"Huh,gak asik bang Yoshi nih,sesekali bilang belum kek,wawan malas banget jagain rumah" keluh Junghwan yang jujur,akan kemalasan nya menjaga rumah.
Jawaban itu,membuat Yoshi menyunggingkan senyum nya meski hanya sekilas.

"Yaudah jagain bentar,abang mau ke kantin,beli air mineral" pasrah Yoshi yang kasihan,melihat adik dari gadis nya ini.

"Nah,gitu kek dari tadi" kata Junghwan senang.

Yoshi hanya menggeleng kan kepala nya,dan berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Selang beberapa menit,suara pintu kembali terdengar,Junghwan berpikir itu adalah Yoshi.
"Loh bang cepet banget.." ucapan Junghwan terpotong,saat melihat bukan Yoshi yang datang,melain kan,Yoonbin bersama anak kecil yang menggenggam tangan nya.

"Anyeong camchon" sapa anak kecil itu ramah,Junghwan tak dapat berkata apa apa,ketika anak kecil itu memanggil nya dengan sebutan paman.
Tapi,Junghwan tetap tersenyum ramah untuk membalas sapaan itu.

Yoonbin mendekati brankar dimana,Chiya sedang terbaring lemah di sana.
"Bagaimana,keadaan nya?" Tanya Yoonbin sopan.

"Yah,seperti yang Hyung lihat dia belum sadar saat terbaring di sana" ucap Junghwan lesu.

Yoonbin menarik nafas nya,tak di sangka orang yang ia bantu,untuk mendonor kan darah itu,adalah seorang wanita yang dia tinggalkan selama 4 tahun yang lalu.
Antara bahagia dan sedih saat mengetahui,orang yang sedang membutuh kan darah itu adalah Chiya.
Bahagia karna bisa di pertemukan kembali,dan sedih saat mengetahui,bahwa Chiya sedang berusaha bertahan agar tetap hidup.


******


Baru saja memasuki ruangan,Yoshi di kejut kan dengan sosok anak kecil tampan di bawah brankar,sedang menatap Chiya yang berbaring di sana.

Waiting Delayed | Kanemoto YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang