chap*28

59 9 0
                                    

Hari Senin pun tiba,setelah di liburkan dua hari kini mereka kembali memasuki sekolah.
Saat ini sedang jam kosong,Chiya mengajak Hajeongwoo ke kantin,untuk mengisi perut yang sedang keroncongan minta di isi.

"Huh akhir nya kita bisa barengan lagi,setelah seminggu berpisah" seru Jeongwoo penuh drama.

"Apaan sih Lo,lebay tau gak,kita cuma beda ruangan bukan beda sekolah" balas Haruto sewot,mendengar ucapan Jeongwoo barusan.

"Sekalian aja beda alam" celetuk Chiya sembari mengunyah bakso yang baru saja tiba.

"Tidakk!!kamu jangan bercanda,aku tidak setujuh" ucap Jeongwoo dengan tangan yang bergoyang ke kiri dan ke kanan.

"Cocok Lo jadi pemeran utama,bencong dadakan" saran Haruto membuat Chiya tertawa renyah.

"Mau gue daftarin Lo Jung?" Canda gadis itu.

"Daftarin kemana Chi?" tanya Jeongwoo bingung.

"ke RSJ,ntar gue bilangin pasien nya lepas satu" ucap Chiya enteng,sedangkan Haruto sudah terbahak bahak melihat ekspresi Jeongwoo,yang jauh dari kata bagus.

"Ketawa Lo!!gue lempar ke jonggol mau Lo ha?!" sewot Jeongwoo tak terima saat diri nya di tertawai.

"galak amat bang,aku takut" balas Haruto dengan nada manja di buat buat.

"Jijik anying,punya bestie otak nya geser semua" ucap Chiya melihat tingkah kedua sahabat nya.

Haruto dan Jeongwoo saling tatap.
"Yeuhh,gak asik Lo ah" ucap Jeongwoo mengerucutkan bibir nya.

"Ngapain tu bibir,minta di gampar?!" tanya Chiya dengan nada penuh tekanan.

"Datang bulan ya lo,galak amat jadi orang" tanya Haruto tiba tiba,yang peka akan perubahan teman nya itu.

"Dih,sotoy Lo" sergah Chiya menahan malu,darimana Haruto tau kalau dia sedang kedatangan tamu,mungkin kah Haruto ini peramal?ohh tidak,jangan sampai.

"Nah kan bener omongan gue" balas Haruto tak mau kalah.

"To diem ya,gue bikin kepala Lo kepisah sama badan mau?!" tanya Chiya sewot.

"Hehh,serem amat Lo jadi cewek,emang ada ya,cowok naksir sama cewek galak kek Lo?" Ucap Jeongwoo spontan.

"Kalian berdua ngeselin njirr,dahlah mau pergi aja" ucap Chiya yang mata nya mulai memerah.

"Heh jangan nangis woy,Jeongwoo tanggung jawab Lo" sergah Haruto pada Jeongwoo.

"Tanggung jawab apaan weh?gue gak ngapa ngapain" kata Jeongwoo dengan muka panik nya.

Chiya yang merasa kesal,terus mengunyah bakso nya hingga tandas tak tersisa.
ia sangat kesal saat ini,setelah makan nya selesai,Chiya pergi membayar makanan itu ke ibu kantin,dan pergi meninggalkan duo curut itu tanpa berpamit lebih dulu.


******

Chiya pergi ke toilet,ia merasa perut nya melilit,setelah menghabiskan bakso pedas tadi.
badan nya terasa lemas,dengan cepat ia mencari kontak Doyoung,untuk di belikan obat sakit perut.

"Iya dek?" sahut Doyoung di sebrang telepon.

"Abang,hikss s sa-kit" ucap Chiya yang mengadu karna rasa sakit nya.

Waiting Delayed | Kanemoto YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang