chap*20

52 12 0
                                    

Seminggu sudah berlalu,Chiya kembali memasuki sekolah nya.
tadi malam,Chiya di kabari oleh Haruto bahwa Yeji dan Lia telah di keluarkan dari sekolah.

Hari ini Chiya di antar sekolah oleh Seok Jin dan Jisoo,mereka mengantar anak nya sekaligus melihat laporan,tentang 2 siswi yang hampir menghilang kan nyawa putri semata wayang mereka.

"Mommy,kenapa aku tidak di boleh kan berangkat bersama bang Doy?" Rengek Chiya pada ibu nya.

Jisoo tersenyum kecil menanggapi.
"Karna,mommy ada urusan di sekolah sayang,sekalian aja anterin kamu,memang nya kamu gak kangen sama mommy?"

Chiya menggeleng cepat,mendengar penuturan sang ibu.
"Ah miane mom,aku tidak bermaksud begitu" sesal Chiya karna telah membuat ibu nya bersedih.

"Tidak apa sayang,mungkin karna terlalu lama mommy tidak bersama kalian,jadi sedikit canggung untuk mu" tutur Jisoo sangat lembut.

Chiya menggeleng lagi sebagai jawaban,Seok Jin hanya menanggapi respon putri nya,ternyata sudah banyak yang berubah dari putri nya hampir setahun ini.

Seok Jin merasa,dia kurang memperhatikan anak anak mereka,sampai mereka bisa mandiri dan tersenyum meski di timpa banyak masalah.
Putri mereka sudah dewasa di mata Seok Jin,tapi tidak untuk Jisoo.

Jika menurut Seok Jin putri mereka sudah bisa bertanggung jawab dengan diri sendiri,maka Jisoo adalah kebalikan nya,bagi seorang ibu anak mereka tetap lah bayi kecil,yang selalu memerlukan perlindungan.


******

Saat memasuki pekarangan sekolah,semua mata siswa dan siswi menatap mobil mereka.
Mereka berpikir,akan ada siswa atau siswi baru lagi,tapi saat melihat siapa yang turun mereka menganga tak percaya.

Pemilik sekolah yang notabe nya,selalu sibuk dan tak pernah punya waktu untuk berkunjung,hari ini mereka hadir bersama Chiya di samping mereka.

Habis lah,ketahuan identitas gue selama ini!! Batin Chiya meronta ronta.

Melihat ekspresi anak nya yang berubah Jisoo bertanya heran.
"Ada apa sayang?"

"Ah gak ada mom,cuma agak beda aja setelah lama,gak masuk sekolah hehe" jawab Chiya cengengesan.

Jawaban itu hanya di angguki oleh Jisoo,dan menarik anak nya untuk segera pergi dari sana.

Haruto dan Jeongwoo menghampiri Chiya,tepat setelah anak itu baru memasuki lobi.

Jisoo dan Seok Jin memberi tatapan,seolah meminta penjelasan kepada anak nya.
Chiya yang di tatap seolah mengerti apa maksud dari tatapan itu.
"Mereka temen sekelas aku mom,dad.
ini Haruto dan ini Jeongwoo" ucap Chiya dan menunjuk teman nya satu persatu.

Seok Jin menyipitkan mata nya,seperti sedang mengintrogasi 2 teman dari putri nya ini.
Haruto dan Jeongwoo menelan ludah nya susah payah, menurut kedua nya,ayah Chiya ini sudah seperti ingin menerkam siapa saja yang menjahati putri mereka.

"Sudah lah dad,Chiya izin ke kelas dulu ya mom" tegur Chiya seraya meminta izin pada ibu nya,untuk segera memasuki kelas.
Jika pertanyaan daddy nya di terus kan,maka tidak cukup 1 hari untuk membahas apa yang ingin dia tau.

"Iya sayang,yang semangat ya belajar nya" seru wanita cantik itu seraya mencium pipi anak nya,Chiya merasa malu di perlakukan begitu,apa lagi di depan teman nya.

Waiting Delayed | Kanemoto YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang