chap*18

59 12 1
                                    

Ceklek..

Suara pintu terbuka,mengalihkan perhatian mereka semua yang ada di sana.

"Hallo Chiya?nih abang bawain donat,kesukaan Chiya" seru Junkyu heboh,sambil menyodorkan sekotak donat beragam rasa itu.

Chiya tersenyum menanggapi,dan meraih kotak donat tersebut.
"Chiya doang yang di kasih?gue nya nggak?" tanya Jaehyuk, melihat Junkyu membawa donat yang menjadi kesukaan nya juga.

"Ini tuh spesial buat adek gue,dan lo,kalau mau ya beli lah" kata Junkyu sewot.

"Adek gue itu woy!!" Kata Jaehyuk tak terima,enak saja adek nya pindah abang mana bisa begitu.

"Berisik" kata Hyunsuk yang merasa terganggu,dengan ocehan kedua nya.

"Sensi amat,datang bulan lo?" Tegur Jihoon saat melihat Hyunsuk menegur kedua nya.

Hyunsuk hanya mendelik sedikit, sungguh saat ini ia sedang pusing,apa lagi melihat tingkah Junkyu dan saudara nya itu,setiap bertemu seperti tiada hari tanpa gelud.

Tapi meskipun begitu,Hyunsuk merasa ada perubahan ekspresi di wajah adik perempuan nya,jika tadi berdiam diri sekarang menjadi sedikit tersenyum,karna ulah Junkyu dan Jaehyuk.

"Appa cenyum nya milip eoma" ucap anak berusia 3 tahun itu,ia sudah kembali dari bermain 5 menit lalu,tidak lama karena Gael takut di tinggal pulang oleh Appa nya.

"Ah maaf atas tindakan nya,anak ku mungkin hanya merasa rindu pada ibu nya" sela Yoonbin agar suasana canggung ini berakhir.

"Kemana ibu nya?" Tanya Hyunsuk yang penasaran,sejak pertama datang menjadi pendonor,Hyunsuk sama sekali tak melihat istri dari Yoonbin.

"Aku dan ibu nya sudah bercerai saat usia anak kami 2 tahun,dia memilih untuk melanjut kan karier nya sebagai penyanyi,dia menganggap memiliki seorang anak itu,menjadi hambatan untuk masa depan nya" Yoonbin membuka separuh kisah keluarga kecil nya,dimana ia menjelaskan keegoisan mantan istri nya,yang lebih memilih karier ketimbang mengurus keluarga.

"Miane,aku tidak bermaksud,untuk mengingat kan mu" Hyunsuk merasa bersalah,karna telah lancang bertanya tentang ibu dari anak nya.

"Tidak apa,itu bukan masalah untuk ku" sela Yoonbin agar rasa tak enak Hyunsuk.

"Kasian anak ini,masih kecil harus menjadi korban,keegoisan orang tua" Chiya yang tiba tiba berbicara,membuat sorot mata semua orang menjadi menatap nya.

"Aku berkata benar,anak kecil di usia nya tak harus,merasakan itu,umur sekecil Gael masih banyak membutuh kan,dukungan dari orang tua mereka" lanjut Chiya membenarkan perkataan nya agar tak salah di artikan semua orang yang ada di sini.

"Itu benar,tapi aku tidak pernah berniat untuk menghancur kan keluarga ku seperti ini,mungkin ini juga balasan karma yang aku dapat,karna pernah menghancurkan hati seseorang" jawaban Yoonbin membuat Chiya tersenyum getir,seolah ucapan itu adalah rasa penyesalan yang sudah lama ia pendam,dan baru sekarang bisa ia ucap kan.

Junghwan merasa perbincangan ini sudah mulai memanas,jika tidak di hentikan segera,maka hubungan mereka akan di ketahui semua orang yang ada di sini.

"Ekhem uhuk uhuk" Junghwan pura pura batuk untuk mengalihkan perhatian mereka.

"Minum wan" seru Yoshi memberikan segelas air kepada Junghwan.

"I-i-iya bang,makasi" ucap Junghwan mengambil air dari tangan Yoshi.

Waiting Delayed | Kanemoto YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang