chap*30

47 7 0
                                    

Junkyu sekarang sedang berada di rumah Hyunsuk,ia mendapat kabar bahwa gadis kecil itu sedang sakit.
Chiya meminta Junkyu datang bukan tanpa alasan,tapi meminta agar laki laki itu membawakan camilan donat kesukaan nya.

Padahal ada abang nya yang lain,tapi Chiya tetap ingin Junkyu yang membeli nya,Hyunsuk tak berpikir aneh aneh karena dia tau,Chiya memang manja terhadap teman nya satu ini.

"Padahal ada abang nya,kenapa harus gue ya,pindah KK aja lah adek lo Hyun" canda Junkyu pada sahabat nya.

"Yeuu enak aja Lo,adek gue cuma itu satu satu nya" kata Hyunsuk sewot.

"Dih,terus yang 3 itu adek siapa!!wah parah sih,gak di anggep" seru Junkyu semakin membuat Hyunsuk kesal.

"Ya maksud gue,adek gue yang cewek cuma dia satu satu nya,goblok di pelihara" kesal Hyunsuk tuh.

Junkyu menyengir kuda,asik sekali menjalihi teman nya satu ini.
Jihoon datang,membawa berbagai macam makanan dari dapur.

"Busett Hoon,lu mau habisin stok makanan di rumah gue hah" tanya Hyunsuk ngegas,udah kesal malah di tambah kesal.

Jihoon menyengir,sama hal nya seperti yang Junkyu lakukan tadi.
"Itung itung sedekah lah,gue laper soal nya" jawab Jihoon santai.

"Sedekah gak gitu konsep nya" jawab Hyunsuk dengan muka masam.(perhitungan sekali Hyunsuk ini,padahal orkay:v.)

"Jangan pelit pelit,nanti kuburan sempit" balas Jihoon lagi,dengan mulut yang terus mengunyah.

"Dahlah,gue mau liat keadaan Chiya dulu,byee" ucap Junkyu berlenggang pergi,meninggalkan kedua teman nya.

Hyunsuk melengos melihat tingkah para sahabat nya,aneh tapi nyata:)
Junkyu menaiki tangga,menuju sebuah kamar.

Tok tok tok...

"Masuk aja bang,lagi mager nih" sahut Chiya dari dalam.

Junkyu memasuki kamar gadis itu setelah mendapat kan izin.
Tampaklah Chiya sedang uring uring-uringan di kasur,sambil menonton drama Korea di layar tv.

"Donat aku mana?siniin" tanya Chiya pada si empu.

Junkyu membuka kotak donat tersebut,ia  menaruh nya tepat di depan gadis itu.
Chiya menyengir,saat di suguhi donat coklat kesukaan nya.
"Terimakasih abang" ucap nya dengan senang hati.

Junkyu tersenyum menanggapi.
Ia merasa ada sesuatu,tapi Junkyu berpikir itu hanya kebetulan saja.
"Suapin bang" pinta Chiya manja.

"Udah minta di bawain,di temenin, sekarang minta di suapin,kebiasaan kau ini" cerocos Junkyu saat melihat adik sahabat nya begitu.

Chiya hanya tersenyum menanggapi,bodo amat yang penting perut nya kenyang.
Saat tengah mengunyah,deringan ponsel Chiya membuat nya terpaksa bangkit,untuk mengambil benda itu di atas meja belajar nya.

Yoshinori✨ is calling..

Chiya tak menggubris,ia terlalu malas untuk mengangkat telpon.
tapi deringan itu terus berbunyi membuat Chiya risih,mau tak mau ia mengangkat panggilan.

"APA!!?" tanya Chiya ngegas.

Membuat orang di sebrang sana meringis,pasti gadis ini sedang datang bulan.(pikir nya)

"Siapa dek?" Tanya Junkyu dari belakang nya.

Membuat Yoshi mengernyitkan kening nya,itu kan suara Junkyu?ucap Yoshi dalam hati.
"Bang Junkyu bukan sih?" tanya Yoshi memastikan.

Dan hanya mendapat anggukan kepala dari orang yang di tanya.
"Kenapa emang?" tanya Chiya santai.

"Gapapa kok,udah makan belum?kalau belum mau di beliin apa?" tanya Yoshi berusaha mengalihkan topik.

"Udah,nih lagi makan donat sama bang Junkyu" balas Chiya sekena nya.

"Gak mau di bawain yang lain?" tanya Yoshi lagi memastikan.

"Gakkk,Kanemoto Yoshinori:)" jawab Chiya dengan senyum paksa nya,sungguh dia sedang badmood hari ini.

Yoshi memasang tampang 😬 saat Chiya menyebut nama lengkap nya.
Dahlah kalo udah gini,pasti Chiya sedang menahan marah,bisa di jadikan santapan Yoshi nanti.

"Aku tutup dulu,byee byee" pamit Yoshi dan langsung di matikan oleh Chiya.

Mampus dah,nyambek dia nih sama gue,duh Yoshi kenapa Lo bodoh sih ah.
Batin Yoshi berkata.

Junkyu melihat wajah cemberut adik nya,ia bisa menebak pasti gadis itu sedang menahan emosi nya.
Jika salah sedikit saja Junkyu berucap,maka habis lah nanti,akan bernasib sama dengan Yoshi:).

******

Jaehyuk sedang duduk di sebuah taman,hanya di temani segelas coklat hangat di tangan.
Ia tidak tau,cara menunjukkan sikap yang benar terhadap seorang adik,gengsi Jaehyuk terlalu tinggi untuk hal semacam itu.

Jaehyuk kerap kali berpikir bahwa dia,tidak bisa menunjukkan rasa sayang itu dengan cara terbuka.
Dia bingung,harus darimana dulu menunjukkan nya:)

Kenapa sih,gue payah banget jadi orang,coba aja gue bisa nunjukin nya:)
Pasti Chiya tau,gimana sayang nya gue ke dia.(ucap Jaehyuk membatin)

Muka nya selalu di tekuk setiap mengingat,betapa susah nya dia dalam hal seperti itu.
Jika menggoda wanita lain pasti ada saja akal nya,tapi setiap bertemu dengan Chiya,hilang semua keahlian nya.

Ia memiliki gengsi tinggi terhadap sesama keluarga,tapi menjadi abstrak ketika bersama orang lain.
"suatu saat,bisa gak ya gue nyari pasangan hidup?kalo nunjukin rasa sayang aja susah gimana mau punya istri" gumam Jaehyuk pelan,sambil menyeruput gelas yang ada di tangan nya.

Menggangu,mengusili,menggoda,ia hanya bisa seperti itu,walau bagaimana pun sisi stay cool nya tetap tidak pernah hilang.

Saking bodoh nya dalam hal begitu, Jaehyuk sampai tidak punya mantan sama sekali,berbeda dengan Hyunsuk,yang memiliki beberapa mantan pacar di setiap sekolah.
Banyak yang ngantri di belakang nya,tapi Jae menolak mentah mentah semua wanita itu.

Untuk Jae,wanita yang tulus itu tidak ada selain ibu nya.
Semua yang mendekati Jae,pasti mengincar kekayaan orang tua nya,dia belum menemukan wanita yang cocok untuk di jadikan teman hidup.
Yang benar benar mencintai Jae,tanpa melihat harta kekayaan orang tua nya.

Toh yang kaya itu orang tua nya,bukan diri nya kan?buat apa berlagak kaya kalo hanya menumpang dari orang tua.(begitu pikir Jaehyuk).

Padahal Seok Jin tidak berpikir seperti itu,semua kekayaan yang dia miliki adalah milik anak nya,dia bekerja untuk anak nya jadi hasil nya,juga untuk anak anak.

Jaehyuk tipikal orang yang ingin mandiri sendiri,ia ingin merasakan hidup mandiri,tanpa harus bergantung dengan orang tua.
Tapi Seok Jin dan Jisso melarang anak anak mereka untuk bekerja lagi.
Mereka tak ingin anak nya,ikut merasakan pahit nya berusaha dari nol.

Mereka tipikal orang tua yang rela habis habisan demi kebahagiaan si anak,jika tidak begitu buat apa mereka bekerja hingga tak ingat lelah,demi anak semua mereka lakukan.

Momny maaf,aku membohongi kalian,aku tidak tau jalan yang aku ambil benar atau salah.(batin Jaehyuk)






Holla ketemu lagi bersama author:v
Sebenarnya ada yang support author gak sih:)

Baca elit ngevote sulit,lama lama author santet juga nih:v

TBC...

See you next part✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waiting Delayed | Kanemoto YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang